Suara rendah seorang pria muncul dari kerumunan orang. Semua orang langsung mundur beberapa langkah dan memberikan jalan kepada Peter.Siapa yang tidak tahu kalau Peter adalah dosen tetap di Universitas Chandala?Dia juga salah satu investor terbesar di Universitas Chandala.Dana yang diinvestasikan Peter kepada Universitas Chandala setiap tahun mencapai ratusan miliar.Karena Peter menyukai pekerjaan mengajar, Universitas Chandala pun sering mengundangnya untuk mengadakan seminar.Peter adalah orang yang terkenal di Universitas Chandala.Di luar Universitas Chandala, Peter adalah penguasa Grup Gunaida.Tidak hanya mahasiswa di sini yang segan terhadap Peter, kalau orang tua mereka di sini, mereka juga harus menyapanya dengan sopan.Setelah Cindy melihat Peter, dia pun langsung tercengang. "Pak ... Pak Peter."Peter menunduk melihat makanan yang dijatuhkan di lantai. Dia dengan tenang berkata, "Sepertinya Keluarga Liem sangat serakah. Apa kamu mau menghancurkan bisnis Keluarga Gunaida?
Di saat ini, terdengar sebuah suara dari kerumunan orang."Apakah itu Pak Owen? Kenapa Pak Owen bisa datang?""Benar! Itu adalah Pak Owen! Dia bahkan membawa pengawal!"....Orang-orang di luar kantin langsung berlari ke arah tersebut.Owen turun dari mobil mewah dengan diikuti oleh enam pengawal setelan hitam.Owen memakai setelan jas rapi dengan lambang Keluarga Pandawa terpasang di jasnya. Wajah sempurna hingga tidak ada cacat sama sekali, sepasang mata yang tajam menghanyutkan siapa pun yang melihatnya. Dia bahkan memancarkan aura menegangkan yang membuat orang-orang tidak berani mendekat.Cindy dan Vivi langsung menjadi semangat ketika melihat kedatangan Owen."Itu adalah Pak Owen! Pak Owen pasti datang mencari Rochelle, 'kan?""Tentu saja! Dia pasti datang mencari Rochelle! Bagaimana mungkin dia datang mencari Naomi?"Siapa yang tidak tahu kalau Owen tidak menyukai Naomi?Owen bahkan tidak pernah meliriknya sama sekali, bagaimana mungkin Owen datang ke Universitas Chandala untuk
Melihat Owen mengamuk, Cindy dan Vivi saling bertatapan dengan rasa puas.Meskipun seorang pria tidak mencintai tunangannya, mereka juga tidak akan membiarkan wanita mereka bermesraan dengan pria lain.Mereka menantikan apa yang masih bisa disombongkan Naomi di depan mereka.Di saat ini, hanya Rochelle sendiri yang melihat Owen dengan penuh kecemasan.Itu karena Owen tidak pernah datang ke Universitas Chandala untuk menjemput Naomi.Dia bahkan tidak pernah mencari Naomi dengan membawa pengawal.Jangan-jangan Owen ....'Rochelle bercemberut dan menghentikan dirinya berpikir aneh-aneh.Rochelle hanya berharap dirinya yang berpikir berlebihan.Di restoran di luar kampus.Naomi melihat meja yang dipenuhi oleh makanan mewah, dia berkata, "Pak Peter, mereka yang menjatuhkan makananmu, kenapa kamu malah menghukumku untuk mentraktirmu?"Peter duduk di depan Naomi, dia minum kopi dan berkata, "Aku sudah melihat semuanya.""Apa yang kamu lihat?""Aku melihatmu sengaja membiarkan mereka menjatuhk
"Baik!"Sekelompok orang mengikuti di belakang Owen menuju Restoran Walesia.Gerbang sekolah dalam seketika menjadi sangat ramai"Kenapa ramai sekali?""Kamu belum tahu? Pak Owen datang mencari tunangannya! Katanya Nona Naomi sedang kencan dengan Pak Peter!""Hah? Serius? Aturan Keluarga Pandawa begitu ketat! Kali ini Naomi benar-benar dalam masalah!"....Di dalam Restoran Walesia.Naomi baru minum seteguk air soda, sekelompok pengawal langsung masuk dan mengusir semua orang di restoran.Naomi langsung mengernyit.Owen datang bersama enam pengawal di belakangnya.Naomi merasa kagum terhadap ruangan Restoran Walesia yang begitu luas karena bisa menampung begitu banyak orang.Owen melihat Peter, lalu melihat Naomi yang duduk dengan santai.Owen bahkan melihat kue berbentuk hati yang diletakkan di meja.Kue itu terlihat jelas belum disentuh sama sekali. Restoran ini meletakkan brosur di meja yang bertuliskan memberikan kue 'cinta' untuk setiap pasangan di hari Valentine.Saat suasana men
Dulu saat Naomi melihat Owen bermesraan dengan Rochelle, Owen mendekatinya dan berkata, "Kalau kamu memilih menjadi tunanganku, kamu harus punya persiapan yang cukup. Kamu jangan ikut campur dalam urusanku, yang perlu kamu lakukan hanyalah menahan dirimu."Naomi mengembalikan semua kata-kata itu kepada Owen.Ekspresi Owen pelan-pelan menjadi gelap, bahkan tatapannya terhadap Naomi dipenuhi oleh amarah."Naomi, kalau kamu mau kencan dengan Peter, kamu juga harus lihat tempat! Kamu main tangan, mempermalukan Rochelle di depan banyak orang, apa kamu nggak merasa dirimu keterlaluan?"Naomi berkata, "Itu sudah terjadi, jadi apa yang Pak Owen harapkan?""Minta maaf kepada Rochelle dan teman-temannya di depan semua mahasiswa. Apakah masih perlu kujelaskan?"Melihat Owen mati-matian membela Rochelle, Naomi berkata, "Pak Owen mencariku dengan membawa begitu banyak orang tanpa mencari tahu apa yang terjadi, kenapa kamu nggak menanyakan alasanku menamparnya?""Apa ada alasan lain? Bukankah hanya
"Kamu ...."Wajah Owen langsung menjadi sangat menakutkan.Naomi kembali duduk di kursi sambil berkata kepada Owen, "Silakan pergi, Pak Owen.""Naomi, pikirkan dengan matang baru jawab.""Pak Owen, aku sudah memikirkannya."Naomi tersenyum kepada Owen sambil berkata, "Pak Owen, hari Valentine harus dirayakan bersama pasangan sendiri. Pak Owen seharusnya menemani Rochelle, bukan menjemputku pulang. Aduh! Gawat kalau Nona Rochelle melihatnya dan salah paham lagi.""Oke! Naomi, ingat kata-katamu!"Owen langsung meninggalkan restoran ini bersama pengawalnya setelah mengatakannya.Di luar restoran, Heri dengan takut berkata, "Pak Owen, apa yang harus kita lakukan kalau Nona Naomi nggak mau pulang? Kalau Nyonya Rani menanyakannya ....""Cari tahu apa yang terjadi pada wajahnya Naomi."Owen hanya mengernyit."Pak Owen meragukan kalau kedua orang tadi mengkambinghitamkan Nona Naomi? Tapi mereka adalah teman baiknya Nona Rochelle. Aku rasa ....""Tanya orang lain yang ada di kantin. Apakah perl
"Semuanya bisa dibicarakan selama Nona Naomi ikut kami pulang."Heri tersenyum sopan berkata, "Silakan, Nona Naomi."Naomi tahu kalau Sarah sekarang sangat panik.Besok adalah batas terakhir perusahaan, kalau Owen masih belum memberikan investasi, maka Grup Irawan akan bangkrut sepenuhnya.Sepertinya Owen juga berpikiran begitu.Naomi berkata, "Oke, aku akan ke sana."Heri memberikan jalan untuk Naomi dan mempersilakannya masuk ke dalam mobil.Setelah Sarah melihat Naomi masuk ke dalam mobil, ekspresi berubah menjadi senyuman penuh penghinaan."Untuk apa pura-pura sombong? Bukankah kamu tetap saja masuk ke dalam mobil Pak Owen?"20 menit kemudian di dalam Kediaman Pandawa.Heri mempersilakan Naomi masuk ke dalam.Baru saja Naomi masuk ke Kediaman Pandawa, dia merasakan sebuah perasaan yang tidak asing.Di kehidupan sebelumnya, Naomi menjadi penjilat Keluarga Pandawa, hingga pindah ke tempat ini untuk membantu Owen dan Rani.Namun, dia tetap berakhir dengan tragis.Semua sudut ruangan i
Rani melihat ke arah Naomi sambil berkata, "Naomi, kalau begitu buatlah masakan lain. Aku pergi dulu, ya."Setelah mengatakannya, Rani langsung berdiri. Sebelum dia pergi, dia bahkan memelototi Owen.Kediaman Pandawa dalam seketika hanya tersisa Owen dan Naomi berdua."Kenapa kamu masih diam di sini? Cepat masak!"Owen melirik Naomi dengan tatapan penuh penghinaan."Sekarang nggak ada siapa pun di rumah. Untuk apa Pak Owen masih berpura-pura?"Naomi menatap Owen berkata, "Kalau Pak Owen memang lapar, kamu pesan makanan saja.""Kamu ...."Naomi sendirian berjalan ke dapur untuk mencuci tangan dan mulai memasak.Saat melihat Naomi, Owen mencibir, "Apa yang kamu lakukan? Kamu menyuruhku pesan makanan, tapi kamu memasak? Kalau kamu benar-benar ingin pergi, kenapa nggak kabur di saat Nenek nggak di rumah?""Pak Owen, sebenarnya kamu atau aku yang bodoh?"Naomi dengan santai berkata, "Nyonya Rani jelas-jelas mengurung kita untuk membangun hubungan. Bagaimana mungkin dia membiarkanku kabur da
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari
Ketika mendengar Rochelle bisa lulus dengan lancar, Naomi mengira dia salah dengar. "Rochelle lulus dengan lancar? Kenapa bisa begitu? Dia yang memulainya, kenapa dia nggak mendapat hukuman apa pun?""Ini adalah keputusan dari komisi disiplin mahasiswa. Rektor telah diselidiki dan dicabut dari jabatannya. Rektor baru Universitas Chandala akan mulai menjabat dalam beberapa hari ini. Ini adalah hasil yang terbaik.""Apakah karena Owen?"Naomi menanyakan keraguannya.Namun, dia pun segera tertawa lagi.Dia merasa pertanyaannya memang sangat bodoh.Di Kota Lordus, siapa lagi yang punya kekuasaan sebesar ini selain Owen?Peter pelan-pelan berkata, "Kamu sudah berusaha, tapi siapa suruh dukungannya lebih kuat darimu? Kali ini, kamu terpaksa harus menerimanya."Naomi mendongak setelah mendengar kata-kata Peter."Kenapa melihatku?"Peter mengerutkan alisnya."Apa Pak Peter mengaku kalau dirimu lebih lemah dari Owen?""Aku nggak pernah bilang kalau aku adalah pendukungmu.""Tapi, sekarang kita