Naomi segera melepaskan genggaman Sarah sebelum dia menyelesaikan kata-katanya.Sarah hampir saja terjatuh dari tangga.Michael segera menghampiri dan memapah Sarah. Dia menatap Naomi dengan tatapan penuh kemarahan sambil berkata, "Naomi! Ibu sudah meminta maaf padamu! Apa lagi yang kamu inginkan?"Naomi menatap mereka dengan merendahkan dan tatapannya dipenuhi dengan aura dingin. "Bibi, semua yang dilakukan pasti ada pengorbanannya. Baju ini adalah bajunya Pak Peter, bagaimana kalau baju ini koyak karena kamu tarik terus?"Wajah Sarah langsung menjadi pucat melihat kemeja hitam yang dipakai Naomi.Semua ini membuktikan kalau Naomi tidak berbohong!"Bibi tenang saja, masalah ini kita bahas setelah Grup Pandawa membatalkan pertunangan kami."Saat Naomi mau naik ke atas, Sarah malah menahan pergelangan tangannya dengan erat sambil bertanya, "Apa? Kamu mau membatalkan pertunangan? Kamu nggak boleh membatalkannya! Sekarang kita belum tahu apakah Peter benar-benar akan menikahimu, kalau kam
Keesokan pagi, kabar Grup Pandawa mengadakan konferensi pers sudah tersebar.Di Kediaman Pandawa, Rani langsung melempar koran ke meja dan berdiri dengan sangat marah. "Sembarangan!""Nyonya Rani ...."Pembantu rumah segera mengambil koran tersebut. Ekspresinya pun langsung berubah ketika melihat berita Grup Pandawa mengadakan konferensi pers untuk menjelaskan hubungan Owen dengan Naomi."Kenapa nggak ada yang memberitahuku masalah sepenting ini?"Rani berkata, "Apa yang terjadi? Heri, jelaskan!"Heri terpaksa menghampiri Rani sambil berkata, "Nyonya Rani .... Kemarin malam ... kemarin malam, kami merayakan ulang tahun Nona Rochelle, lalu mereka mengejek Nona Naomi, jadi Nona Naomi bilang mau membatalkan pertunangan dan Pak Owen ... pun menyetujuinya.""Rochelle lagi?"Rani sangat tidak menyukai Rochelle. Ekspresinya pun langsung menjadi masam saat mendengar Rochelle adalah penyebab Naomi dan Owen membatalkan pertunangan. "Hebat sekali! Wanita itu benar-benar nggak tahu diri! Bawa aku
"Itu hanya taktik wanita licik itu saja. Dia ingin membuatku menyesal dengan cara pacaran dengan Peter. Taktik seperti ini benar-benar sangat rendahan!" seru Owen."Nona Naomi, itu adalah ruang istirahatmu."Suara seorang petugas menarik perhatiannya Owen.Naomi memakai rok hitam yang menunjukkan lekukan tubuhnya, rambutnya bergelombang dan riasan tipis yang membuat semua orang tidak bisa mengalihkan pandangan.Petugas itu bahkan tanpa sadar juga melirik Naomi. Naomi hanya berkata, "Nggak perlu. Ayo segera mulai.""Baik, kami akan mempersiapkannya sekarang."Pintu ruang istirahat terbuka.Naomi menoleh melihat Rochelle yang keluar dari ruangan tersebut.Hari ini Rochelle memakai pakaian tertutup dengan gaya feminin yang terlihat sangat lembut dan sopan."Nona Naomi, maaf atas kejadian kemarin malam."Rochelle memang terlihat sedang meminta maaf, tapi sebenarnya dia berniat menunjukkan Owen yang duduk di dalam ruang istirahat.Rochelle sampai sekarang masih mau menyombongkan dirinya di
Naomi tersenyum menjawab, "Tentu saja ....""Tentu saja nggak akan dibatalkan!"Sebuah suara tiba-tiba terdengar dari arah pintu.Semua orang pun melihat ke arah luar ruangan rapat. Pintu ruangan rapat terbuka dan didatangi oleh Rani dengan aura yang kuat.Naomi langsung mengernyit melihat kedatangan Rani.Nyonya Rani sangat jarang keluar dari rumah, kenapa hari ini dia tiba-tiba kemari?Jangan-jangan ... ada yang menyebarkan berita pembatalan pertunangannya?Ekspresi Rochelle yang berada di belakang panggung pun berubah melihat kedatangan Rani.Di Kota Lordus, siapakah yang tidak tahu kalau Rani paling mementingkan cucu menantu yang bernama Naomi?Kilatan flash dari kamera wartawan terus menyala di sekeliling Rani."Nenek ...."Owen langsung berdiri, tapi Nyonya Rani hanya mengabaikannya dan berjalan ke tengah Owen dan Naomi.Petugas di tempat langsung memberikan sebuah kursi kepada Rani.Rani melihat Naomi dengan ekspresi penuh kasih sayang, dia menggenggam tangan Naomi dan berkata,
"Aku ... aku ...."Rochelle menggigit bibirnya, dia pun tanpa sadar melihat ke arah Owen yang mengerutkan keningnya.Owen tidak berharap Rochelle menghadapi situasi seperti ini.Owen berdiri dan berkata, "Aku dan Nona Rochelle hanya teman biasa.""Kamu diam! Biarkan Nona Rochelle yang berbicara," ujar Rani dengan dingin sambil menatap Rochelle."Aku dan Pak Owen ... hanya teman biasa saja.""Bukankah semua orang mengatakan Nona Rochelle melukai pergelangan tanganmu demi Owen?"Wajah Rochelle menjadi sangat pucat! Rani langsung menarik tangan kiri Rochelle yang terlihat terluka karena dibalut dengan kain perban putih.Rani langsung menarik kain perban di tangannya. Rochelle memang terlihat berusaha untuk melawan, tapi Rani tidak memedulikannya dan tetap melepaskan kain perban itu.Ternyata tidak ada bekas luka apa pun di pergelangan tangan Rochelle!Wajah Rochelle seketika menjadi pucat.Semua wartawan di tempat pun terkejut!Rani hanya mencibir, "Lihatlah, isu melukai pergelangan tanga
Menghadapi pertanyaan dari Rani, Rochelle buru-buru berkata, "Nggak, Nyonya Rani. Kamu sudah salah paham, aku nggak ....""Nenek, Rochelle nggak hanya membujukku untuk berbaikan dengan Naomi, dia bahkan dengan tulus merestui kami. Nenek, kamu sudah salah paham. Dia sama sekali nggak berpikiran mau menjadi menantu Keluarga Pandawa."Rani merasa konyol melihat Owen masih membela Rochelle. "Kenapa cucuku begitu bodoh, ya? Kamu percaya begitu saja dengan kata-katanya? Sekarang aku akhirnya mengerti alasan Naomi mau membatalkan pertunangan denganmu. Nona Rochelle, kamu memang hebat.""Nyonya Rani, aku tahu kamu salah paham padaku, tapi aku benar-benar nggak ingin merusak hubungan mereka. Kalau Nyonya Rani terus salah paham, ke depannya aku ... bersedia menjauhi Owen."Rani langsung menyetujui keputusan yang diucapkan Rochelle, "Oke, aku segera menyuruh orang memesankan tiket pesawat Nona Rochelle untuk ke luar negeri. Keluarga Pandawa akan mengurus tempat tinggal dan kebutuhanmu di sana. Se
"Sudahlah, aku nggak menyalahkanmu, kok."Owen mengelus kepala Rochelle dan berkata, "Kusuruh Heri mengantarmu pulang, ya."Rochelle merasa sedikit panik melihat bukan Owen yang mengantarnya pulang.Namun, Rochelle juga sadar kalau dia harus tahu diri. Rochelle hanya menunduk sambil berkata, "Aku tenang selama kamu nggak menyalahkanku. Owen ... aku benar-benar nggak bisa kehilanganmu."Setelah mengatakannya, Rochelle pun ikut Heri masuk ke dalam mobil.Saat Naomi mau berjalan pulang, dia tiba-tiba ditarik oleh Owen di tikungan."Kamu!"Naomi mencoba untuk melawan, tapi Owen malah langsung menahan lengannya sambil berkata, "Naomi, kenapa buru-buru untuk pergi?""Pak Owen nggak menghibur Nona Rochelle? Untuk apa mencariku?"Naomi mengerutkan keningnya, dia terlihat tidak ingin ada interaksi apa pun dengan Owen.Owen pun langsung melepaskan Naomi sambil berkata, "Naomi, apakah kamu kecewa karena gagal membatalkan pertunangan denganku?"Owen pun melihat jelas ketidakpuasan dalam tatapannya
Saat Naomi kembali ke Kediaman Irawan di sore hari, Sarah terlihat sangat senang karena konferensi pers hari ini.Ketika Sarah melihat Naomi pulang, dia langsung menghampirinya berkata, "Nona Naomi, akhirnya kamu kembali. Kenapa kamu nggak memberitahuku kalau ada berita yang begitu baik? Kalau memang begitu, bukankah aku nggak perlu begitu khawatir dari kemarin?"Melihat Sarah yang tersenyum lebar, Naomi menaikkan alisnya berkata, "Bibi, bukankah kamu bahkan ingin menjualku kepada Keluarga Kusuma?""Nggak! Nggak akan kujual lagi!"Sarah langsung melambaikan tangannya berkata, "Keluarga Kusuma yang kecil itu mana bisa dibandingkan dengan Pak Owen?"Naomi duduk di sofa, Sarah pun mendekatinya berkata, "Naomi, lihatlah ... sekarang Pak Owen dan Pak Peter mencintaimu, kamu mau pilih siapa?"Mendengar pertanyaan Sarah yang begitu terus terang, Naomi bersandar di sofa sambil menanyakan, "Bibi mau aku pilih siapa?""Keluarga Gunaida memang kaya, tapi Grup Pandawa adalah penguasa Kota Lordus.
Melihat semua harta-harta ini, rentenir itu menganggukkan kepala dengan puas, kemudian bersama anak buahnya meninggalkan Kediaman Irawan.Sarah jatuh terduduk dengan pasrah. Dia tidak menyangka semua hartanya dan Michael langsung menghilang semuanya hanya karena pinjam uang dari rentenir.Di saat ini.Naomi di kantor Grup Irawan mendapat telepon dari rentenir."Nona Naomi, kami sudah menangani semuanya. Sekarang hanya menunggu semua barang-barang itu dijual menjadi uang.""Oke, terima kasih.""Sama-sama. Kami hanya menjalani perintah dari Pak Richard."Naomi hanya tersenyum saja. Semua ini memang berkat Richard.Kalau bukan karena Richard, Naomi tidak mungkin bisa begitu gampang mendapatkan semua harta Sarah dan Michael.Semua ini adalah milik ayahnya.Setelah panggilan diakhiri, Naomi mendongak menatap Dian, dia berkata, "Sudah beres. Ayo kita mulai.""Baik, Nona Naomi."Dian segera menghubungi kantor polisi.Di dalam Kediaman Irawan, Sarah dan Michael belum sempat bernapas dengan san
"Bibi, kenapa mendadak sekali? Apa yang terjadi?"Sarah tidak akan memberi tahu Naomi kalau dia pinjam uang dari rentenir.Keluarga Irawan melarang anggota keluarga mereka menyentuh hal yang berkaitan dengan rentenir.Kalau hal ini disebarkan, maka Sarah akan malu seumur hidup, bahkan mungkin diusir oleh Naomi dari Kediaman Irawan.Naomi sejak awal sudah tahu kalau Sarah tidak berani memberitahunya, jadi Naomi hanya tersenyum dan berkata, "Aku akan kirimkan kontraknya ke ponselmu. Kamu hanya perlu tanda tangan saja, maka kontrak itu langsung berlaku. Aku akan menyuruh bagian keuangan mengirimkan uang untukmu, tapi ini juga menandakan kalau Bibi dan Michael sudah melepaskan semua harta dari ayahku."Menghadapi kedua orang yang sangat menakutkan di depan mata, Sarah tentu saja langsung berkata, "Oke! Aku akan tanda tangan!"Sarah dengan cepat mendapatkan kontrak yang dikirimkan Naomi.Sarah langsung menandatangani kontrak itu tanpa membaca isinya dengan jelas.Sesaat kemudian, ponsel Sar
Michael langsung menjadi pucat setelah mendengarnya."Ibu! Apa yang sedang mereka katakan? Utang apa? 180 miliar apa?"Sebenarnya Sarah tidak ingin beri tahu Michael tentang masalah hutang, tapi sekarang rentenir sudah datang ke rumah. Sarah terpaksa berkata, "Michael, berikan uang pernikahan yang ibu berikan padamu.""Ibu! Apa yang kamu katakan? Itu adalah uang yang kamu berikan padaku! Bukankah kamu bilang uang itu untuk beli rumah? Kenapa Ibu malah langsung minta begitu saja?"Michael tidak mau memberikannya. Melihat Michael masih tidak memahami situasi, Sarah langsung menamparnya dan berkata, "Kamu mau pertahankan nyawa atau uang? Cepat serahkan uang itu!"Sejak Sarah menikah dengan Bobi, dia tetap menyisakan sedikit uang untuk Michael setiap tahun. Setelah belasan tahun berlalu, jumlah uangnya sudah mencapai 60 miliar.Meskipun tidak bisa melunasi semua hutang Sarah, setidaknya 60 miliar ini bisa mendapat sedikit keringanan.Michael mendongak melihat beberapa pria yang sangat mena
Kali ini, tidak ada siapa pun yang bisa membantu Sarah lagi.Di Kediaman Irawan.Ketika Michael pulang ke rumah sore hari, dia melihat Sarah mondar-mandir di rumah. Dia mengerutkan alis dan berkata, "Ibu, apa yang sedang kamu lakukan?""Michael, kenapa kamu baru pulang sekarang?""Aku nggak punya uang lagi. Aku chat kamu, kamu juga nggak balas. Aku pulang untuk minta uang."Ketika mengetahui Michael kembali untuk mengambil uang, Sarah langsung mengamuk, "Minta uang! Minta uang terus! Kamu cuma tahu minta uang! Apa kamu nggak tahu kalau kita sudah nggak punya uang?""Kita nggak punya uang lagi? Apa Ibu sedang bercanda?"Michael tentu saja tidak percaya kalau mereka sudah tidak punya uang lagi. Dia sejak kecil terbiasa untuk berfoya-foya, uang jajan per bulan sejumlah satu miliar bahkan tidak cukup untuknya.Bahkan ketika Keluarga Irawan dalam kondisi kesulitan, uang jajan Michael juga tidak pernah berkurang. Jadi, dia tentu saja tidak percaya kalau Keluarga Irawan sudah tidak punya uang
Sarah berbicara sambil mau menyentuh lengannya Naomi.Namun, Naomi tidak memberi Sarah kesempatan untuk menyentuhnya.Sarah tidak berhasil menyentuhnya, tapi dia tetap menunjukkan senyuman lebar dan berkata dengan sungkan, "Nona Naomi, hari ini adalah hari kelulusanmu. Kenapa Pak Owen nggak pulang bersamamu?""Apa Bibi sedang bercanda? Aku sudah nggak ada hubungan pertunangan dengannya, kenapa dia pulang bersamaku?"Naomi hanya duduk di sofa ruang tamu dengan santai.Sarah segera menghampiri Naomi, dia berkata, "Nona Naomi, kamu jangan pura-pura nggak tahu. Kita semua sudah tahu kalau Owen bukan benar-benar mencintai Rochelle, jadi kalian tentu saja nggak perlu membatalkan pertunangan. Bibi tahu kamu baik hati, kamu batalkan pertunangan untuk merestui hubungan mereka berdua. Sekarang' kan nggak perlu lagi. Si Rochelle sudah nggak punya riwayat pendidikan tinggi, latar belakang apa pun, dia sudah nggak bisa mengalahkanmu."Sarah menuangkan segelas teh untuk Naomi.Naomi tidak menyangka
"Stefanus Andika? Siapa Stefanus?"Naomi melihat Jovani dengan kebingungan.Jovani dan Naomi sedang makan di kantin kampus. Jovani mengambil ponselnya dan berkata, "Nih! Dia adalah senior kita."Jovani menunjukkan ponselnya kepada Naomi sambil berkata, "Sepertinya dia adalah tuan muda dari Keluarga Andika. Tapi, sekarang Keluarga Andika sudah nggak tinggal di Kota Lordus. Katanya setelah Stefanus meninggal, semua keluarganya pindah keluar negeri. Sekarang platform online kampus sudah dipenuhi dengan gosip tentang Rochelle, katanya sih mereka bertiga sudah berteman sejak kecil. Stefanus dan Rochelle juga diam-diam melakukan hubungan saat masih di bawah umur, hasilnya Rochelle hamil. Sebenarnya mereka berdua juga sudah mau menikah, tapi siapa sangka Stefanus tiba-tiba meninggal karena kecelakaan, lalu nggak lama, Rochelle juga keguguran. Selama ini, Owen selalu memanjakan Rochelle karena itu adalah permintaan Stefanus sebelum meninggal. Faktanya, hubungan mereka berdua bukan hubungan sep
Namun, Rochelle malah membuat mereka tidak bisa lulus kuliah.Naomi hanya tertawa sinis ketika melihat Rochelle dicekik hingga wajahnya memucat.Kesalahan dari bencana alam mungkin masih bisa dimaafkan, tapi kesalahan diri sendiri tidak dapat dihindari.Semua ini adalah akibat dari perbuatan Rochelle sendiri.Sore ini, keputusan hukuman Rochelle diubah sekali lagi.Kali ini, Rochelle tidak bisa lulus kuliah, bahkan nilai akademiknya akan dicabut.Termasuk beberapa orang yang terlibat dalam membantu Rochelle juga dicabut dari jabatan mereka.Setelahnya, Heri memberi tahu Owen tentang keputusan yang telah diberikan.Karena masalah ini sangat besar, pihak dinas pendidikan menjadi sangat serius dalam menangani hal ini.Kali ini, Owen juga tidak mampu membantunya lagi.Mempertimbangkan dampak masalahnya, Rochelle tidak bisa lulus dengan lancar."Pak Owen, Nona Rochelle datang, dia di bawah bilang ingin menemuimu. Apakah mau diizinkan masuk?"Heri tidak pernah melihat Rochelle diabaikan sepe
Video itu menunjukkan Rochelle menarik Owen dan memohonnya untuk masalah kelulusan.Video itu tidak panjang, tapi jumlah repost-nya sudah melebihi sepuluh ribu, bahkan ada yang berniat melaporkan video ini ke dinas pendidikan.Kalau memang seperti ini, Owen juga tidak bisa melindunginya lagi.Dalam seketika, Rochelle seperti bola meletus yang terjatuh di kursi dengan pasrah.Semua mahasiswa di dalam kelas menatap Rochelle dengan tatapan aneh.Ekspresi Rochelle menjadi sangat buruk.Dia tidak pernah menghadapi tatapan dari orang-orang yang seperti ini.Naomi di luar kelas menyaksikan semua keseruan ini.Seorang wanita yang sangat dicintai Owen, ternyata juga bisa merasakan tatapan seperti ini?Dilihat dengan tatapan seperti ini, pasti merasa sedih, 'kan?'Sebelumnya saat Naomi dituduh menyontek, mereka juga menatapnya dengan tatapan seperti ini.Sekarang, Naomi hanya mengembalikan semuanya kepada Rochelle.Rochelle di dalam kelas juga melihat keberadaan Naomi.Rochelle langsung berlari
Ketika mendengar Rochelle bisa lulus dengan lancar, Naomi mengira dia salah dengar. "Rochelle lulus dengan lancar? Kenapa bisa begitu? Dia yang memulainya, kenapa dia nggak mendapat hukuman apa pun?""Ini adalah keputusan dari komisi disiplin mahasiswa. Rektor telah diselidiki dan dicabut dari jabatannya. Rektor baru Universitas Chandala akan mulai menjabat dalam beberapa hari ini. Ini adalah hasil yang terbaik.""Apakah karena Owen?"Naomi menanyakan keraguannya.Namun, dia pun segera tertawa lagi.Dia merasa pertanyaannya memang sangat bodoh.Di Kota Lordus, siapa lagi yang punya kekuasaan sebesar ini selain Owen?Peter pelan-pelan berkata, "Kamu sudah berusaha, tapi siapa suruh dukungannya lebih kuat darimu? Kali ini, kamu terpaksa harus menerimanya."Naomi mendongak setelah mendengar kata-kata Peter."Kenapa melihatku?"Peter mengerutkan alisnya."Apa Pak Peter mengaku kalau dirimu lebih lemah dari Owen?""Aku nggak pernah bilang kalau aku adalah pendukungmu.""Tapi, sekarang kita