Share

10

Xue Ling melipat selimut yang ia gunakan dan meletakkannya di samping botol arak di atas kursi yang ia duduki semalaman. Ia masuk ke dalam dapur, membuat api, memasak air untuk Xue Yao, menggoreng telur meski ia tahu telur itu akan dingin saat Tuan Mudanya makan nanti, merapikan rumah lalu ia melangkah ke depan lemari di ruang depan, membuka dan menarik sebuah buntelan kain yang telah ia siapkan sebelumnya. Di samping pintu keluar golok penebang milik Xue Yao berdampingan dengan payung hitam miliknya, Xue Ling menyentuh golok penebang dan tersenyum menikmati rasa dingin yang merambat dari golok itu. Xue Ling mengambil payung hitam dan menyampirkan tali benda itu di badannya. Golok akan tetap menemani Xue Yao. Payung hitam akan menemaninya. Paling tidak mereka masih memiliki sesuatu untuk menjadi pengingat kebersamaan mereka selama ini.

Xue Ling menatap rumah itu sekali lagi. Berusaha mematri dalam ingatannya, lalu dengan perlahan ia membuka dan menutup pintu.

Xue Lin

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status