Share

Lukisan untuk Nisa (b)

Bab.23 Lukisan untuk Nisa (b)

“Ada. Sudah dikasih susu tapi enggak mau. Sesekali tidurlah di sini temani Zora.”

“Enggak enak sama tetangga.”

“Ya nginepnya pas di rumah enggak ada aku sama Bapak. Kamis depan kami ke peternakan. Nginep di sana. Jadi, kamu bisa bebas tidur di sini.”

“Akan aku pertimbangkan.” Lisa kecewa mendengar jawaban Ryan. Pria itu hatinya bagai tak tersentuh. Atau mungkin sudah mati rasa? Entah, Lisa pusing memikirkan itu.

Ryan mengamati perubahan air muka Lisa. Dia tersenyum lalu menggeleng. Lisa memang menarik, bolehlah dikatakan cantik. Namun hati Ryan tidak sedikitpun tergelitik. Dan lagi Lisa masih punya suami, meski wanita itu tidak pernah memperkenalkan suaminya secara langsung.

“Mas Ryan, bisa kita bicara berdua?”

“Bicara saja.”

“Hmm, bukan di sini.”

“Sama saja kita sedang berdua, kan?”

Lisa menarik kursi di sebelah Ryan lalu mendudukinya. Dia berpangku tangan sembari tersenyum memperhatikan Ryan. Dilihat dari segala sudut pandang, pria itu tetap menarik per
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status