Share

Bab.30 Bertemu Zora

“Zora dengarkan Papa. Mama masih hidup.”

Zora mendongak. Dia sudah ingin menjerit lagi, tetapi saat itu juga dia mendengar Mbok Narti ikut bicara.

“Akhirnya Mas Ryan berterus terang,” kata Mbok Narti dengan mata berkaca-kaca. “Mbok sudah lama menunggu saat-saat ini.”

Ryan menoleh pada Mbok Narti di depan pintu. Di belakang tubuh Mbok Narti, Ryan melihat Sari berdiri melipat tangan di depan dada. Kemudian Ryan melihat Sari tersenyum dan mengangguk.

“Mama kamu masih hidup, Ra.” Ryan kembali meyakinkan Zora.

Tumpah lagi air mata Zora. Kali ini dia tidak meraung, hanya sedu sedan di antara isak dan sesenggukan. Dia memandang lekat mata Papanya, mencari letak kebohongan di sana.

“Mama masih sendiri sama seperti Papa. Mari bekerja sama dengan Papa, Ra. Kita rebut hati Mama lagi.”

“Papa...eng...gak bo...ong?”

“Enggak. Besok Zora mau ketemu Mama?” tanya Ryan.

Tentu saja dia harus membawa Zora sebelum Nisa pulang ke Bali. Siapa tahu ketika bertemu Zora, wanita itu akan berubah pikiran. Nisa s
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status