Share

Bab.32 Satu Wanita Saja Ribet.

“Ciye, mikirin mantan suami yang tambah ganteng yah?” goda Ryan.

“Tambah norak iya.”

“Tambah sayang juga enggak?”

“Yan!”

Ryan menutup mulut menggunakan telapak tangan kirinya. Sementara tangan kanan diangkat setinggi wajah Nisa. Dua jarinya membentuk huruf V.

“Untung sayang,” gumam Nisa lirih sambil membuka pintu.

Ryan tersipu senang. Meskipun lirih, dia bisa mendengar gumaman dari mulut Nisa. Ah, semudah inikah merebut hati Nisa? Baiklah, langkah selanjutnya adalah bicara secara jantan pada Salman. Mungkin akan mudah, karena Ryan yakin Nisa akan condong padanya.

“Satu langkah lagi untuk bersanding kembali denganmu,” bisik Ryan sambil mencegat tangan Nisa di depan pintu.

Nisa tersenyum. Dia menggigit bibirnya, hatinya berdebar tak menentu. Wajahnya mungkin sudah semerah buah tomat matang. Entah, seperti apa pun rona yang tercipta, Nisa tak ingin menoleh. Dia malu jika harus beradu pandang dengan Ryan.

Merasakan embusan nafas Ryan di belakang tubuhnya, membuat Nisa semakin gerah. Dia
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status