Share

38. Kemelut Hati (1)

Pertanyaan Danis awalnya hanya menggema di telinga Juda, lalu perlahan berangsur-angsur masuk memenuhi pikirannya. Juda bisa saja menjawab dengan lantang bahwa dirinya tidak siap. Itu sudah jelas. Dan Juda pun cukup yakin bahwa Danis sesungguhnya tahu akan hal itu. Mereka bicara tentang pernikahan. Sesuatu yang jelas-jelas berhubungan dengan masa depan hidup mereka berdua. Juda tidak perlu ditanya dua kali. Memangnya siapa yang akan langsung siap dan mau menikahi orang asing dengan tiba-tiba? Tidak ada. Kecuali orang itu sudah gila.

Ya, meski sudah saling mengenal sejak bertahun-tahun lamanya, tetap saja mereka hanya dua orang asing yang sudah lama tidak berjumpa. Mereka menghabiskan sisa remaja dan melangkah menuju hidup yang lebih dewasa tanpa melibatkan satu sama lain. Hidup mereka, lingkungan mereka, sepenuhnya berbeda. Butuh waktu untuk menyatukan dua orang asing yang memiliki kehidupan yang sama sekali berbeda, bukan?

“Danis, kamu tuh sadar nggak sih? Kita baru ketemu lagi hari
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status