Share

35. Buah dari Kegilaan (3)

Juda sudah sampai di indekos sejak beberapa saat yang lalu. Namun Juda tidak langsung masuk ke dalam kamar. Wanita itu duduk di kursi teras yang sore itu kosong. Sejak dalam perjalanan pulang tadi, Juda terus memikirkan hubungannya dengan Danis—mendadak balikan tanpa tahu persis perasaan masing-masing. Juda sudah tidak membenci Danis seperti saat ia memutuskan laki-laki itu, yang ternyata hanya buah dari kesalahpahaman sehingga kebencian itu sudah sejak lama meluntur. Namun, Juda juga tidak yakin jika ia masih memiliki perasaan suka terhadap laki-laki itu.

Bohong kalau ia tidak merasakan getaran di dadanya saat berdekatan dengan Danis dan menatap matanya. Sentuhan tangan Danis juga menggetarkan hati dan setiap inci dalam tubuhnya. Senyum menawan Danis dengan mudah membuat Juda kembali tertawan. Hanya saja Juda tidak benar-benar yakin apakah itu rasa suka yang sama seperti yang ia rasakan dulu atau rasa yang berbeda. Yang Juda tahu, ia cukup nyaman berdekatan dengan Danis. Namun, ia ra
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status