Share

Bab 31. Tergores

“Finn. seseorang yang kita hadiri pemakamannya … dia adalah kekasihku,” jawabku.

Masih ada perasaan sedih setiap kali menyebutkan nama Finn. Bedanya, sekarang aku sudah tidak terlalu sering menangis lagi.

“Ah, maafkan aku,” ucap Keenan.

“Tidak apa-apa,” jawabku sambil tersenyum.

“Rupanya hari itu kita sama-sama kehilangan kekasih,” ujar Keenan berniat menghibur.

“Iya. Finn pergi untuk selamanya. Sedangkan kekasihmu pergi bersama pria lain. Aku yakin, dia pasti menyesal telah meninggalkan seorang pria sebaik kamu,” jawabku ikut menghibur.

Keenan hanya tersenyum tipis untuk menanggapi.

Untuk beberapa saat, kami sama-sama diam, membiarkan seorang pelayan restoran menyajikan sushi yang kami pesan.

“Terima kasih,” ucap Keenan pada seorang pelayan itu.

“Hm, kelihatannya sangat lezat,” ujarku.

“Langsung makan, Li!” sahut Keenan.

Aku meraih sumpit di atas meja, lalu mulai memasukkan sushi ke dalam mulut.

“Benar-benar lezat! Rupanya selera kita sama,” pujiku setelah menelan suapan pertama.

Kee
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status