Share

Bab 34. Sebuah Pelukan

“Eee, maaf,” ucapku antara malu dan bingung.

Apa kalian tahu yang baru saja aku lakukan? Kenapa bisa ada box yang jatuh? Aku tidak merasa menyenggol sesuatu.

Ah, satu lagi … apa Keenan memang begitu kuat saat menarikku? Atau aku yang terlalu berlebihan sampai berada di dalam pelukannya?

Ah, malu banget!

“Aku justru yang harus minta maaf karena tadi aku yang memindahkan dus ini di atas agar mereka punya ruang untuk bekerja. Ternyata posisinya kurang pas. Untung itu dus kosong. Hanya lumayan tebal saja. Kalau kena kepala pasti sakit,” ujar Keenan.

“Iya,” jawabku pelan tanpa melihat ke arah Keenan.

“Apa kamu baik-baik saja?” tanya Keenan.

“Iya, aku baik-baik saja,” jawabku sambil melirik sekilas ke arah Yoan, Lie, dan Zoe yang tersenyum ke arahku.

“Ah, aku tiba-tiba ingat … kita kembali ke ruanganku untuk membahas masalah desain, yuk!” ajak Keenan.

“Iya,” jawabku singkat.

Kami pun berjalan bersama-sama ke ruangan Keenan.

“Maaf, hanya ada air mineral,” ujar Keenan sambil memberikan satu b
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status