Share

HAL-HAL YANG TIDAK KAU SUKAI

Langkah kakiku menapak pada paving sekolah yang sedikit basah karena hujan deras semalam. Embusan napas teratur yang keluar dari hidungku seirama dengan degub jantung yang kini stabil. 

Kedua tanganku bertumpu pada ransel sekolah yang kugendong di belakang punggung. 

Sedangkan rambut panjang milikku kini diikat kuda seperti biasanya. Ah, mengapa semua hal yang kuceritakan harus membuatku teringat pada Athala, sih? 

Kuncir kuda dan Athala. Laki-laki itu punya sejuta memori dari sebagian ingatanku. 

Tha, kau tidak berniat kembali kah? 

Sebenarnya sakit bila kuungkit lagu. Namun memang pada dasarnya jari tanganku terasa gatal dan ingin menulisnya, aku terpaksa memulainya lagi. Izinkan aku kali ini lagi, tolong. 

Athala, ini kesekian kalinya bab yang selalu berisi kisahmu. Ralat, kisah kita. 

Bukannya menyangkal kisah lain yang ada dialur hidupku, Tha. Namun kurasa hanya kisahmu yang patut kuabadikan selain Joo d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status