Share

MENYELAM DALAM MEMORI

Tak banyak yang bisa kulakukan untuk meratapi ketidakberadaan dirimu, Tha. Hal-hal yang kujalankan dalm dunia nyata tampak seperti paksaan yang malah membuatku mati rasa. Jangan anggap aku manusia yang berlebihan, karena memang begitu kenyataannya.

Perlahan, kuresap teh dalam cangkir putih yang beberapa waktu lalu dibuatkan oleh nenek. Pandanganku tertuju pada anak-anak yang kira-kira masih duduk di bangku sekolah dasar bermain layangan di lapangan depan rumah lewat balkon kamar.

Mataku memang menatap ke arah manusia lain, menatap aktivitas mahluk lain seperti Andalusia yang biasnya. Raut wajahku tenang, menikmati angin sepoi-sepoi yang menerpa wajah dan rambut panjang tergeraiku.

Piyama nyaman berwarna kuning pastel yang melekat pada tubuhku dan belum kuganti sejak kemarin sore tak membuatku risin. Enggan sekali berjalan dan menyiram tubuh menggunakan air dingin di kamar mandi. Aku hanya ingin berdiri di sini dengan pikiran penuh perihalmu, Tha.

Aku tak pe

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP
Comments (1)
goodnovel comment avatar
Winda
Wah bagus banget đź‘Ťđź‘Ť, salam dari Satu Atap Tiga Cinta
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status