Pov Clark.."Honey kuat nggak?" atau mau ku gendong aja biar aman kamu dan anak-anak sampai kamar kita, ucap clark dengan nada khawatir ia mengutarakan bantuan untuk istrinya."Udah ndak usah aku kuat kok papa" kan ada jagoan the mini clark, ucap hani menenangkan suaminya yang sudah mulai overprotective meski kini masih awal kehamilan hani.Sesampainya sepasang suami istri ini ke kamar tempat mereka telah menghabiskan waktu ber hari-hari, hani langsung merbahkan tubuh nya yang kini telah mulai terasa mudah lelah karena tengah berbadan dua, namun sebaliknya dengan clark yang kini selalu berusaha menjadi suami siaga untuk istrinya tercinta."Aku pesenin sup hangat" ya biar kamu makan nanti kalau nggak mau makan nasinya biar papa yang habiskan ya mama, ucap clark dengan senyum termanis untuk membujuk istrinya makan."Sayang, aku rasanya cape banget" aku mau istirahat aja dulu ya, rengek hani setelah suami nya itu menawarkan makanan kepada nya."Makasih ya Honey" kamu sebentar lagi buat m
Setelah selesai melakukan pembayaran aku ke arah istri dan keluargaku lainnya yang sedang sibuk berbincang satu sama lain dan di sisi lain ku lihat dimas sedang sibuk membuat video untuk konten di media sosialnya."Honey ini simpan takut perlu untuk pembukuannmu nanti, ucapku sambil memberikan faktur pembayaran"."Haaaaa totalnya €65.700 pap", teriak hani spontan karena terkejut melihat nominal yang tertera di faktur pembayaran yang diberikan oleh suaminya itu."Sssttt udah malu diliatin orang", ucap clark."Tuh kan kamu boros banget pakai ambil kamar suite sih", ujar hani."Laaahh yang penting kan hasilnya istriku hamil" dapat sekaligus kembar lagi, ucapku sambil memeluk tubuh mungilnya. "Mertuaku senyum-senyum mendengarnya", namun berbeda dengan hani dia tertunduk malu dan wajahnya merah merona tersipu malu mendengar ucapanku tadi.Mobil yang akan mengantar kami datang dan siap berangkat mengantar kami ke hanggar tempat pesawat jet kami yang telah parkir menunggu kedatangan kami a
Pov clark..Setelah keluar dari kamar, clark menaiki lift untuk turun ke lobby dan clark melihat clein sudah dibawah dengan seseorang, lalu clark menghampiri kembarannya itu dan seorang perempuan yang berdiri di sebelah kembarannya."Siapa itu ya" ucap clark dalam hati, dari jauh jelas terlihat itu bukan istrinya karena perempuan itu berperawakan ke barat - baratan."Cleeiiinn""Clein" sapaku dengan tangan terangkat". "Katanya cuma 1 jam, ini udah lewat bro" saut clein sambil menunjuk ke jam tangannya."Ya maklumlah hamil anak pertama", manjanya ampun-ampun, ucap clark."Olivia", please introduce my twin brother clark. "Hi clark nice to meet you" seru olivia"Hi Olivia nice to meet you too", jawab Clark"Ok Now let started our meeting", ucap clein dan mempersilahkan kami duduk di round table yang ada di dekat kami.Dibawah meja kurasakan seperti ada sesuatu yang menyentuh kakiku yang lama - lama terasa seperti belaian yang naik ke pangkal paha ku, lalu aku ambil handphone dan ku mas
"Ya ampun banyak banget kamu beli berapa?? Tanya hani heran."Cuma 500rb kok aku beli, kan kalian makannya berempat", jawab clark santai."Haaa" disini yang ada kan cuma aku sama ibu, ucap hani bingung mendengar penuturan suaminya itu."Anak-anak harus dihitung juga donk hon", ujar clark serius."Hahaha, tawa ibu mertuaku pecah, sudah kalian begini saja di perdebatkan", ujar ibu."Ya setiap hari begini bu dia mana bisa kalah", ucap hani pelan."Sudah han", suamimu kan juga memikirkan cucu ibu, kalau kenyang kita simpan saja lagi, kalau hamil kan memang harus selalu punya camilan karena laparnya sering tapi ndak bisa masuk banyak. "Iya bu bener". kalau kebanyakan aku mual."Lah iya" maka dari itu kamu harus selalu menyiapkan camilan - camilan untuk di rumah atau di perjalanan, apalagi tengah malam nanti kamu akan terbangun kelaparan bingung kan mau cari dimana makanan kalau sudah tengah malam, ujar ibu."Iya bu" mulai sekarang aku akan selalu menyiapkan camilan kalaupun pergi aku akan
Pov Clark.."Sayang" aku pesenin kamu steak ya sama milkshake mau ya? tanya istriku."Hmmm feel free aja honey", jawabku.Setelah selesai menulis menu hidangan yang dipesan hani langsung berdiri dan berpamitan ke belakang sebentar."Aku permisi sebentar ya ke toilet kebelet pipis", pamit hani."Aku temenin ya han", biar aku aja yang nemenin istrinya ya mas clark, mas nya tenang aja disini ya. ujar via."Hmm" sautku dan ku lanjutkan lagi pekerjaanku.Pukul 11.30 mereka tadi ke toilet sudah 30 menit mereka pergi perkiraanku, hmmm wanita kalau sudah bertemu sampai di sudut ruangan pasti menggosip, pikirku.Tapi sepertinya aku lihat mantan pacarnya istriku, tirta yang berdiri di depan lorong arah ke toilet, tapi apa aku salah lihat apa nggak ya, baru saja aku beranjak berdiri dari tempat duduk ku namun hani dan via muncul dari lorong itu membuat kekhawatiran ku menghilang seketika.Namun entah mengapa setelah dari sana, aku lihat keceriaan mereka menghilang hmmm jangan-jangan tirta mengh
Buuugh .. buuugh kupukul wajah dan badannya beberapa kali dan dia mencoba untuk bangkit dan mendorongku namun tak mampu dia berdiri."Let's fight you coward", ucap clark.Saat sudah berdiri dia, langsung di pukulnya sekali wajahku buugh.. "What, cuma segitu doank ohhh come on" tertawaku mengejek lemahnya tinjunya."bugghh buggghhh bugggghhh hajarku berkali-kali", seperti itu kalau memukul, makanya olahraga bro jangan bisanya hanya mengancam - ancam istri orang, teriak clark tegas.Ditengah perkelahian ku dan tirta lalu datang security menengahi kami dan menahan kami agar menghentikan perkelahian yang sudah di tonton semua pengunjung kafe ini."Kalau belum punya banyak pengalaman hidup setidaknya belajar dulu menghargai wanita hamil" ucapku sambil menunjuk mukanya lalu aku pergi meninggalkannya dan melewati semua kerumunan untuk kembali ke tempat istriku duduk menunggu ku.Saat kembali ku lihat istriku sudah menangis, lalu ku ambil uang 500rb di dompetku, dan kuletakkan di meja lalu k
POV Clark .....Sesampainya di hotel ada pengacara lagi yang datang, ternyata rekanan om jocky untuk mendampingiku dalam pidana hukum di kota ini sebab dia harus segera kembali ke jakarta, lalu kami berbincang di tempat duduk yang ada di lobby hotel."Loh om Dharmawangsa""Tirta," kata istriku terkejut melihat kedatangan dua orang pria ke arah kami."Itu hani duduk disebelah sana pi", ucap tirta."Ayo kita kesana" ajak pak dharmawangsa."Hani", ada apa ini kenapa tirta dituntut oleh seseorang bernama Angel clark."Siapa dia"? tanya pak dharmawangsa."Ya itu saya pak", saya suami dari Hani kartika, anda siapa?? tanyaku. "Saya Dharmawangsa papinya tirta" jawabnya."Ada kasus apa sampai anda menuntut anak saya" ucap pak dharmawangsa."Oohhh" Anak bapak mengganggu istri saya yang sedang hamil, lihat tangannya ini bukti pemaksaan, karena hal ini saya ajar dia untuk lebih menghargai wanita."Biar saya yang mengajar dia", saya rasa hal ini bisa diselesaikan dengan jalan damai saja ya, bera
"Honey sayang" ayo kita naik kamu bisa jalan atau harus aku gendong, ucap clark."Hmmm" jalan saja pa, kami baik-baik aja kok jawab hani.Lalu kami berlalu naik ke atas. "Aaaawwww" papaaaa teriak hani terkejut saat tiba-tiba ku gendong dia ala bridal style. Sesampainya di dalam lift aku turunkan ia perlahan, namun tetap ku rangkul erat tubuhnya hingga kami memasuki kamar hotel tempat kami menginap beberapa hari kedepan."Honey, Besok aja kita belanja furniture ya" sekarang kamu istirahat dulu aku masih menunggu untuk penandatangan surat perjanjian itu, ucap clark kepada istrinya hani."Pa, Kenapa ndak di polisikan saja sih dia itu, biar kapok", keluh hani."Aku kasih dia maaf kali ini", ya kita lihat saja setelah ini apa dia masih berani berbuat macem-macem sama kamu, ujar clark."Baik banget suami ku ini" aku pikir kamu ga akan kasih ampun kalau belum masuk kan penjara dia itu, ucap hani sambil memeluk suaminya dari belakang."Aku mau kirim design dulu ke clein sebentar ya", kasian