Hari masih belum terlalu siang sehingga sinar matahari di tepi pantai masih sangat di nikmati oleh hani, ia berdiri di tepi pantai di depan rumah yang telah di sewa oleh keluarga kecilnya selama beberapa minggu belakangan ini.Suara dering ponselnya sedikit mengejutkannya yang sedang sangat menikmati waktu berjemurnya, setelah di lihatnya ternyata clark sang suami yang melakukan panggilan itu, baru saja suaminya itu berangkat kerja beberapa puluh menit ia sudah menghubungi istrinya lagi sehingga membuatnya sedikit mengernyitkan dahi nya."Hallo pa""Hallo ma, kamu lagi apa sayang""Biasa aku lagi berjemur sebentar di pantai mumpung belum terlalu terik, kenapa sayang baru juga berangkat sudah telephone"."Lah,, emangnya nelephone istri nggak boleh apa hmmm""Boleh" jawab hani dengan sedikit tersenyum."Kamu siap-siap ya aku ada kejutan buat kamu"."Kejutan apa pa, udah bilang aja sih pakai rahasia-rahasian sama istri sendiri""Iya, sabar ya sayang sebentar lagi kamu juga tau kok""Ahhh
Gina langsung menghubungi acel pamannya untuk memberitahukan hani sang majikan meninggalkannya sendirian di rumah."Hallo paman, ini aku ditinggalkan di rumah sendirian, ibu pergi dengan temannya tadi naik mobil, padahal tadi saya disuruh ikut juga""Loh kok bisa gin, kalau kamu diajak kenapa kamu tidak ikut? tanya acel heran"."Tadi saya di suruh ibu tutup semua jendela dan pintu dulu paman""Ya sudah biar paman sampaikan ke bapak clark"."Iya paman, saya tunggu disini saja ya"."Iya, kamu jangan kemana-mana masuk kedalam rumah dan kunci pintunya"."Iya baik paman" ucap gina dengan sedikit gemetar tubuhnya.Lalu acel keluar dari mobil dan segera menghampiri clark untuk memberitahukan berita tersebut."Pak.. Pak, ini barusan gina menghubungi saya katanya ibu hani pergi dengan ibu via dan meninggalkannya sendirian di rumah, padahal sebelumnya ibu hani sudah mengajak gina untuk ikut pergi dengan nya tapi karena gina harus menutup semua jendela dan pintu dulu jadi dia ditinggalkan sendir
Baru saja acel menutup pintu mobil setelah Dimas, Lila, Diky dan Via masuk ke dalam mobil, mereka akhirnya di kelilingi oleh mobil polisi dan Clein saudara kembar Clark berdiri di antara para polisi tersebut.Lalu lila dan Diky saling berpandangan karena bingung, namun Dimas membuka perlahan pintu mobilnya dan ia keluar dari mobil, Clein menghampiri Dimas dan sedikit menerangkan kepadanya apa yang terjadi.Pada saat Clein dan Dimas berbincang, Via perlahan membuka pintu mobil dari sisi lain keberadaan polisi-polisi itu, ia keluar dengan mengendap-endap."Berhenti" "Laaah, mbak Via mau kemana itu mbak Lila? tanya diky kepada Lila yang masih berada di dalam mobil"."Ndak tau dek, kamu tutup mata saja kalau takut ya" ujar Lila sambil memeluk adik bungsunya."Apa sih mbak, aku kan udah gede" ucap diky kesal."Berhenti, Jangan Bergerak".Teriakan polisi itu membuat pembicaraan Clein dan Dimas terhenti, Clein telah menerangkan semuanya, ia juga telah memberitahukan bahwa Clark memintanya m
SMA Pelita merupakan SMA favorit dikotaku. "Hai kenalkan namaku Hani Kartika aku kelas 11 atau SMA kelas 2. Seorang Ketua Osis di sekolahku. Han, Hani... Ya via jangan teriak-teriak donk. Abisan kamu jalannya cepet banget nggak kekejar kalau nggak diteriakin. biarin aja biar lari. Hahaha, ada apa shaaayy. Tadi aku abis dari kantin han, trus biasa dapat salam kamu dari Tirta. Nah itu dia han baru diomongin orangnya udah nongol.""Hai han, Hai tirta. Mau kemana kayak buru-buru. Ini aku mesti rapat OSIS. Pulang sekolah nanti pulang sama aku ya. Loh bukannya kamu ada basket hari ini.?? Ada tapi jam 4 sore nanti, aku tunggu di parkiran ya. Ya udah aku buru-buru mau rapat sampai ketemu nanti ya. Hari ini ada rapat OSIS karena kami mau mengikuti kontes pelajaran antar sekolah dan semua harus di persiapkan secara matang. sebelum penyelenggara acara datang. "Semuanya, aku belum terlambat kan maaf ya tadi ada pop kuis biologi dadakan, ayo kita mulai rapatnya. Ucapku memulai rapat den
Hari-hari ku lalui bersama Tirta Dharmawangsa yang memintaku menjadi pacarnya setahun lalu, kini saatnya kami hampir mengakhiri masa remaja kami di SMA dan melangkah ke Univesitas. “Hani, Sayang kamu kemarin daftar kuliah dimana?? Aku Lanjutin di universitas Pelita, mas, kamu bagaimana?. Kemarin papi sama mami suruh aku kuliah di luar negeri tapi aku nggak mau ahh. Lah kenapa mas kan bagus untuk masa depanmu. Tapi aku ndak mau jauh dari kamu aku ikut kuliah di mana kamu daftar aja. Aku keterima beasiswa lagi disini mas, kalau daftar di tempat lain aku belum tentu bisa kuliah hasil panen bapak kan belum tentu dibayarkan besar saat panen dan kemarin aku udah ngelamar kerja dirumah makan ujung jalan itu lumayan kan mas buat biaya-biaya kuliah yang ndak dicover kampus. Han, ijinkan aku bantu bayar biaya-biaya yang nggak di cover sama beasiswa kamu. Jangan mas makasih, ndak perlu aku bisa usaha sendiri kok, aku pergi dulu ya aku harus rapat OSIS untuk persiapan acara
"Hani, Sayang kamu selesai sekolah ada rapat OSIS nggak?? Ndak ada mas, kan guru-guru lagi pada rapat jadi ya kita semua dipulangkan. Kita jalan yuk han. Ya udah sebentar aku ke kelas ambil tas dulu ya kamu tunggu di parkiran aja ya.""Kita mau kemana mas kok naik tol sampai kesini. kita ke batu malang ya han cari udara segar. Apa ndak kejauhan ini mas. Sebentar aja han, sekali-kali kita jalan agak jauhan kan ndak apa-apa toh. Iya tapi jangan pulang kemalaman ya aku nanti dicariin bapak sama ibu. Iya kita beli makan dulu aja disitu ya, nanti kita makan di mobil aja mau ya. Iya boleh"."Han, ini sayang makanan buat kamu. Han nanti kamu ambil jurusan apa? Aku ambil jurusan Akutansi keuangan kayaknya mas, tapi kemarin daftar perpajakan juga sih liat nanti lah mas yang mana yang keterima aja. Kamu nanti jadi mas ikutan Pensi acara perpisahan ya, aku liat tadi edo daftarin band kamu. Iya band nya udah di daftarin nanti kamu nonton ya perform kami. Iya pastilah seti
Hari Pelantikan Ketua OSIS baru berserta jajarannya akan segera dimulai aku dan semua jajaran OSIS ku bersiap ditempat yang sudah di tentukan sesuai latihan gladi bersih kemarin. Setelah ku serah terimakan jabatan ketua OSIS lega sudah rasanya, karena selesai aku mengemban beban tugas yang lumayan berat sebagainketua OSIS. Sekarang berlanjut acara pensi. "Han, kita nonton pensi dulu sebelah sini, itu tirta dan bandnya mau main. Oh ya via kemarin kamu dapat salam dari edo cieee ada yang naksir ucapku menggoda sahabatku sampai merah wajahnya.Test.. Test.. Check sound Gaes. Salam sehat semuanya ya sapa tirta kepada semua hadirin yang menonton.Intro ...Dan...Dan bila esok datang kembaliSeperti sedia kalaDi mana kau bisa bercandaDan...Perlahan kau pun lupakan akuMimpi burukmuDi mana telah kutancapkan duri tajamKau pun menangis, menangis sedihMaafkan akuDan...Bukan maksudku, bukan inginkuMelukaimuSad
Tahun Ajaran baru perkuliahan sudah dimulai, beberapa bulan sudah kami sudah menjalani perkuliahan. Ternyata banyak juga teman seangkatan SMA ku yang tetap melanjutkan pendidikan di Universitas PELITA ini, bahkan ada yang satu kelas denganku dan via. Aku melanjutkan pendidikanku di jurusan perpajakan dan via pun mengambil jurusan yang sama denganku, berbeda dengan mas tirta dia mengambil jurusan Bisnis manajemen. "Han, hani panggil mas tirta. Kamu masih ada kelas han?? kita jalan yuk kalau kamu udah selesai. Nanti aja kalau aku dapat libur dari kerjaan ya mas kalau sekarang aku takut terlambat, aku masih perlu pekerjaan paruh waktu ini untuk membayar yang tidak di cover dari beasiswaku. Han, ijinkan aku bayar semua pengeluaranmu yang ndak di cover beasiswamu ya. Jangan mas, masih cukup kok gajiku walaupun kecil tapi bisa menutupi pengeluaranku. Ya kamu jangan marah donk sayang aku ndak ada maksud buruk kok. Iya aku tau, tapi aku harap kamu jangan bahas tentang ini lag