Share

BAB 96

last update Terakhir Diperbarui: 2022-05-31 15:17:07

"Honey sayang" ayo kita naik kamu bisa jalan atau harus aku gendong, ucap clark.

"Hmmm" jalan saja pa, kami baik-baik aja kok jawab hani.

Lalu kami berlalu naik ke atas.

"Aaaawwww" papaaaa teriak hani terkejut saat tiba-tiba ku gendong dia ala bridal style.

Sesampainya di dalam lift aku turunkan ia perlahan, namun tetap ku rangkul erat tubuhnya hingga kami memasuki kamar hotel tempat kami menginap beberapa hari kedepan.

"Honey, Besok aja kita belanja furniture ya" sekarang kamu istirahat dulu aku masih menunggu untuk penandatangan surat perjanjian itu, ucap clark kepada istrinya hani.

"Pa, Kenapa ndak di polisikan saja sih dia itu, biar kapok", keluh hani.

"Aku kasih dia maaf kali ini", ya kita lihat saja setelah ini apa dia masih berani berbuat macem-macem sama kamu, ujar clark.

"Baik banget suami ku ini" aku pikir kamu ga akan kasih ampun kalau belum masuk kan penjara dia itu, ucap hani sambil memeluk suaminya dari belakang.

"Aku mau kirim design dulu ke clein sebentar ya", kasian
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 97

    Pov TirtaLonceng jam berdentang dengan kencang di sebuah rumah nan megah di kawasan perumahan elite di kota malang, tempat dimana tirta tinggal bersama keluarga orang tua dan adiknya."Tirta" setelah semua kejadian ini papi harap kamu menyadari kesalahanmu besok papi akan mengaudit semua keuangan perusahaan mu, ucap pak dharmawangsa tegas kepada tirta sebagai suatu konsekuensi atas perbuatannya yang telah menyebabkan banyak kerugian."Iya pi" ucap tirta sambil bersungut - sungut mengatakannya dengan membuang mukanya seperti tak ingin melihat wajah papinya dan ingin segera mengakhiri semua drama ini."Kamu harus ganti kerugian papi sebesar 1.5 Trilliun", kamu harus sangat bekerja keras untuk membayarnya sampai sen terakhir, kali ini perbuatab konyolmu sudah melampaui batas.Lain kalo kalau bermasalah dengan orang cari tau dulu siapa lawanmu, dari segi fisik saja sudah kalah, makanya sekarang kamu babak belur seperti itu apalagi dari segi keuangan ya pantas saja hani lebih memilih dia

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-01
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 98

    "Aaaarrrghhhhhhhh" selamat tinggal dunia, ucap tirta dan semua pun menjadi gelap dari pandangan tirta dan dia terjatuh tak sadarkan diri tergeletak di lantai kamarnya.Mendengar teriak kesakitan dari tirta, tiara langsung spontan berdiri dari meja belajarnya dan menutup buku pelajaran kuliahnya yang sedang dipelajarinya karena minggu depan akan ada ujian test kenaikan semester di kampusnya.Dengan cepat tiara berlari ke luar, dan menggedor kamar tirta serta mencoba membuka kunci pintu kamarnya."Mas.. mas.. mas tirta" bangun mas, jerit tiara sang adik dengan menggedor keras kamar tirta."Mami... papiii.." kesinii cepetan liat mas tirta, teriak tiara kepada kedua orangtuanya dengan panik.Mendengar teriakan putrinya, pak dharmawangsa berdiri dari tempat duduknya dan meletakkan koran hari ini yang belum sempat dibacanya dari pagi hari karena perkara hukum putra sulungnya yang hampir mencoreng nama baik keluarganya.Papi tirta langsung berlari mengambil kunci cadangan semua ruangan dirum

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-02
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 99

    Pov Tirta ...Bangun mas, ijinkan aku bisa memelukmu dan menciummu, meredakan semua amarah di hatimu, pleassee bangun mas jangan diam dalam tidurmu, aku yakin kita juga bisa bahagia, bisik via lembut di telinga tirta yang masih belum sadarkan diri.Via meletakkan tangan tirta di dadanya, "aku harap kamu bisa merasakan debaran jantungku yang tak kuasa berdetak pelan jika kamu sedang ada di dekat ku mas", ucap via."cup""Di kecup lembut lagi pipinya tirta tak kuasa via menahan sedih melihat keadaannya seperti ini, besar harapanku kamu terbangun, aku janji kali ini akan ku ungkapkan cintaku meskipun bukan dengan kata-kata kepadamu mas", ucap via lalu diciumnya punggung tangan laki-laki yang dicintai nya kemudian via menggenggam erat jemari tirta.Dengan semua perlakuan dan ucapan via, membuat tirta sadarkan diri, dengan perlahan dia mulai menggerakkan jemari nya yang masih di gebggam erat oleh via dan mulai membuka suaranya."Hmmmm",,"Han",,"Han",,Mendengar tirta mulai sadar dan mem

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-04
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 100

    POV Tirta ....Pagi menjelang, matahari mulai menyinari permukaan bumi, sinarnya menyelinap masuk melalu jendela yang tirainya telah di buka oleh via agar bisa menyinari seluruh isi ruang kamar rawat ini, kemudian via pamit ke kantor kepada pasien dadakannya, tirta."Mas, aku pamit ngantor dulu ya", nanti pulang kerja aku ke langsung kesini kok, tadi aku sudah dikabarin tiara kalau mereka sudah otw kesini, ujar via lalu mencium punggung tangan tirta untuk berpamitan."Iya nggak apa-apa" sudah kamu jalan aku udah enak kan kok, kamu hati-hati di jalan ya aku tunggu nanti sore kamu datang lagi jagain aku kalau perawat nya lembut kayak kamu mah betah aku, ucapku tersenyum menggodanya."Aduuuuh kok doyan banget nyubit sih vi" sakit tau ucapku menggodanya yang tersipu malu sambil menggenggam tangannya yang mencubitku. "Ya sudah aku jalan ya", nanti aku datang lagi sore, byeKemudian via meninggalkan tirta sendirian, namun sebelumnya via memang sudah berkomunikasi dengan tiara dan via memin

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-04
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 101

    Pov Tirta ...Perlahan matahari mulai tenggelam dan warna jingga cerah kini menjadi pemandangan indah di langit, malam hari hampir datang namun sebelum menyambut kehadiran bulan dan bintang, via telah datang ke ruang rawat tirta, sepulangnya dari kantor dia langsung datang untuk menjaga pasien dadakannya itu."Selamat sore" sapa via lalu mencium tangan kedua orang tuaku. "Ehhh mbak via" sudah datang mbak, udah ditungguin pasiennya dari tadi, goda tiara yang mampu membuat pipi via menjadi merah merona."Bagaimana mas tirta keadaannya ?? Tanya via lembut"Sudah lebih baik vi" sekarang sudah lepas infus, kata dokter kalau bisa bertahan tanpa pakai infus besok sudah boleh pulang, jawab tirta."Ooohh syukurlah", ucap via."Hmmm mas tirta, mbak via", sekarang tiara, papi sama mami mau pulang dulu ya, kan sudah datang perawat cantik yang di tunggu-tunggu, ucap tiara sambil merangkul via."Mbak, nitip mas tirta lagi ya kalau dia nakal jewer aja", ucap tiara lagi. "Nggak lah wong lagi sakit

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-05
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 102

    POV Tirta ...Kondisi tirta telah berangsur pulih bahkan kini dokter telah mengijinkannya pulang, luka di denyut nadinya untungnya masih bisa diselamatkan, ada secercah penyesalan dalam hatinya, namun dia berjanji pada dirinya sendiri akan berubah dan tidak akan mengulanginya lagi."Selamat Pagi", sapa mamiku sambil memasuki ruang rawat inap ku."Pagi" Jawab kami semua serempak yang ada di ruangan ini."Bagaimana dok keadaan anak saya ini sekarang? Tanya papi kepada dokter yang merawatku"."Keadaan pasien sudah pulih" jadi pasien sudah bisa dibawa pulang kerumah namun saya anjurkan agar jangan bekerja terlalu banyak dulu agar tidak menjadi beban pikiran lagi, ujar dokter."Baik bapak, ibu jika sudah tidak ada yang ingin ditanyakan lagi kami permisi dulu ya" nanti silahkan mengurus administrasi agar segera bisa keluar dari R.S hari ini, ucap tenaga medis lainnya."Baik terimakasih untuk perawatan anak saya selama beberapa hari ini" Ucap papi sambil mengantar semua tenaga medis ke depa

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-06
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 103

    "Vi" ada yang mau aku bahas, sini duduk dulu, pintaku dengan sedikit gugup."Ada apa mas" ucap via sambil menarik bangku dan duduk disampingku."Seharian ini aku berpikir keras, kenapa kamu mau menjagaku selama aku sakit dan dirawat kemarin" apa adikku memaksa kamu untuk merawatku?? Tanya tirta.Via menggelengkan kepalanya."Justru aku yang meminta ke keluarga kamu supaya di ijinkan aku merawat kamu sampai bisa keluar R.S" ucap via yang membuat aku sedikit terkejut dengan penuturannya."Jujur vi, apa kamu punya perasaan cinta untuk ku atau nggak ?? Tanyaku serius sambil menggenggam erat tangannya."Hmmmm""Please jawab dengan jujur vi" ucapku tegas."Iya" ucap via pelan namun terdengar jelas di telingaku.Salah nggak kalau aku lama-lama ada rasa sama kamu? ucapnya lagi."Via" kamu sudah bertahun-tahun tau perasaan aku ke hani apa kamu nggak cemburu? tanyaku. "Ya pasti adalah", tapi kan kita cuma teman, aku sadar akan statusku dimata kamu kok, walaupun berat mendengar semua perasaan g

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-07
  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 104

    Ku lajukan mobil sport biru ku yang baru saja ku beli dari hasil jerih payahku, semangat ku semakin membara setelah ku dapatkan restu dari orang tua via kini tinggal menjalani hal yang mungkin tidak mudah, namun kali ini aku tidak akan mengalah aku akan tetap menjalani apa yang sudah kuputuskan, menikahi via.Meskipun restu kedua orangtua ku tak ku kantongi.Tak akan ku ulangi yang kedua kalinya kehilangan wanita yang sesuai dengan kriteria ku untuk menjadi pendamping hidupku, sesampainya di rumah ternyata kedua orangtuaku ada di ruang keluarga, mami sedang menonton film berseri kesukaannya ditemani papi yang sedang membaca koran hari ini."Selamat malam papi, mami" ucapku lalu duduk di sofa dekat kedua orangtuaku."Darimana tirta" baru juga kamu keluar dari RS sudah kelayapan, tanya papi."Hmmm" "Papi, Mami" tirta mau bicara serius, ucapku sambil duduk mendekat ke kedua orangtuaku."Ada apa", ucap papi masih dengan kesibukannya membaca koran."Tirta mau melamar via jadi istri" ucapk

    Terakhir Diperbarui : 2022-06-08

Bab terbaru

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 159

    Baru saja acel menutup pintu mobil setelah Dimas, Lila, Diky dan Via masuk ke dalam mobil, mereka akhirnya di kelilingi oleh mobil polisi dan Clein saudara kembar Clark berdiri di antara para polisi tersebut.Lalu lila dan Diky saling berpandangan karena bingung, namun Dimas membuka perlahan pintu mobilnya dan ia keluar dari mobil, Clein menghampiri Dimas dan sedikit menerangkan kepadanya apa yang terjadi.Pada saat Clein dan Dimas berbincang, Via perlahan membuka pintu mobil dari sisi lain keberadaan polisi-polisi itu, ia keluar dengan mengendap-endap."Berhenti" "Laaah, mbak Via mau kemana itu mbak Lila? tanya diky kepada Lila yang masih berada di dalam mobil"."Ndak tau dek, kamu tutup mata saja kalau takut ya" ujar Lila sambil memeluk adik bungsunya."Apa sih mbak, aku kan udah gede" ucap diky kesal."Berhenti, Jangan Bergerak".Teriakan polisi itu membuat pembicaraan Clein dan Dimas terhenti, Clein telah menerangkan semuanya, ia juga telah memberitahukan bahwa Clark memintanya m

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 158

    Gina langsung menghubungi acel pamannya untuk memberitahukan hani sang majikan meninggalkannya sendirian di rumah."Hallo paman, ini aku ditinggalkan di rumah sendirian, ibu pergi dengan temannya tadi naik mobil, padahal tadi saya disuruh ikut juga""Loh kok bisa gin, kalau kamu diajak kenapa kamu tidak ikut? tanya acel heran"."Tadi saya di suruh ibu tutup semua jendela dan pintu dulu paman""Ya sudah biar paman sampaikan ke bapak clark"."Iya paman, saya tunggu disini saja ya"."Iya, kamu jangan kemana-mana masuk kedalam rumah dan kunci pintunya"."Iya baik paman" ucap gina dengan sedikit gemetar tubuhnya.Lalu acel keluar dari mobil dan segera menghampiri clark untuk memberitahukan berita tersebut."Pak.. Pak, ini barusan gina menghubungi saya katanya ibu hani pergi dengan ibu via dan meninggalkannya sendirian di rumah, padahal sebelumnya ibu hani sudah mengajak gina untuk ikut pergi dengan nya tapi karena gina harus menutup semua jendela dan pintu dulu jadi dia ditinggalkan sendir

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 157

    Hari masih belum terlalu siang sehingga sinar matahari di tepi pantai masih sangat di nikmati oleh hani, ia berdiri di tepi pantai di depan rumah yang telah di sewa oleh keluarga kecilnya selama beberapa minggu belakangan ini.Suara dering ponselnya sedikit mengejutkannya yang sedang sangat menikmati waktu berjemurnya, setelah di lihatnya ternyata clark sang suami yang melakukan panggilan itu, baru saja suaminya itu berangkat kerja beberapa puluh menit ia sudah menghubungi istrinya lagi sehingga membuatnya sedikit mengernyitkan dahi nya."Hallo pa""Hallo ma, kamu lagi apa sayang""Biasa aku lagi berjemur sebentar di pantai mumpung belum terlalu terik, kenapa sayang baru juga berangkat sudah telephone"."Lah,, emangnya nelephone istri nggak boleh apa hmmm""Boleh" jawab hani dengan sedikit tersenyum."Kamu siap-siap ya aku ada kejutan buat kamu"."Kejutan apa pa, udah bilang aja sih pakai rahasia-rahasian sama istri sendiri""Iya, sabar ya sayang sebentar lagi kamu juga tau kok""Ahhh

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 156

    Hari sudah sangat larut malam ketika clark dan hani sampai di rumah, hani langsung memasuki rumah sedangkan clark masih membicarakan beberapa hal dengan acel sang supir.Setelah clark selesai berbicara dengan acel ia langsung melangkahkan kakinya masuk ke dalam rumah agar dapat segera menyusul istrinya yang sudah terlebih dahulu masuk ke dalam, baru saja clark membuka pintu rumahnya ia sudah dikejutkan dengan kehadiran via yang sedang melemparkan senyumannya."Baru pulang mas? tanya via kepada clark".Clark langsung melongos masuk tanpa memperdulikan lagi perkataan via, ia hanya berharap secepatnya tidak melihat wajah perempuan itu lagi yang mengaku sahabat istrinya namun tega memberikan obat tidur kepada sahabatnya yang sedang mengandung.Ketika clark memasuki kamar tidurnya, hani ternyata sudah selesai mandi dan sedang bersiap untuk istirahat, clark langsung mengunci pintu kamar mereka saat masuk ke dalam."Pa, teh susu hangat kamu sudah aku siapkan, aku duluan tidur ya" ucap hani l

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 155

    Sesampainya di Rumah Sakit, clark langsung ke bagian pendaftaran dokter kandungan sedangkan istrinya ia suruh tunggu di kantin dengan berbagai jenis makanan dan kudapan yang pasti dapat menggugah seleranya.Baru saja dua empanada ia kunyah, namanya sudah di panggil masuk, antriannya bukan tidak banyak namun clark memilih seorang profesor kandungan untuk mengecek kandungan istrinya."Haaaah si papa sih bukannya milih Spog biasa aja, kan kalo antriannya panjang aku sempat ngunyah ini itu dulu" cicit hani sambil beranjak dari meja kantin."Ayo ma" biar cepat kita nanti kan bisa makan di restoran favorite kamu kalau memang kamu masih lapar."Hmmmm" gumam hani sambil berjalan perlahan."Selamat malam prof"."Selamat malam bapak dan ibu, mari silahkan masuk" bagaimana keadaannya ibu? ucap sang profesor"."Saya baik" jawab hani dengan tersenyum."Baik kalau begitu silahkan rebahan nanti dibantu oleh suster ya"."Ya prof".Saat hani sedang bersiap untuk diperiksa kandungannya, clark menarik t

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 154

    Mendengar ucapan sahabatnya itu, via hanya dapat menggelengkan kepalanya ia berdiri dari tempat duduknya dan berjalan ke luar kamar, di luar clark masih berbicara dengan tantenya via berdiri di balik sebuah tiang penyanggah rumah yang cukup besar sehingga mampu menyembunyikan tubuh mungilnya ketika ia sedang mencuri dengar percakapan antara tante dan keponakan itu.Jauh nya jarak antara via dan kedua orang yang sedang berbincang itu tidak menyurutkan keingin tahuan via tentang apa yang sedang mereka perbincangkan, via memang termasuk gadis yang cerdas ia mampu mengetahui percakapan orang lain dari pergerakan bibir orang tersebut tanpa harus mendengarnya secara langsung, namun percakapan itu sudah tidak berlangsung lama lagi, helikopter telah dinyalakan mesinnya dan sang tante pun telah bergegas masuk ke dalam dan clark pun sedikit berlari ke arah rumah untuk menghindari helikopter yang akan siap lepas landas.Via pun segera membalikkan badannya dan menuju ke ruang makan, ia segera me

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 153

    Clark meletakkan perlahan kepala isterinya ke dalam tangan kekarnya, ia menopang kepala istrinya dan menyendokkan susu hamil perlahan ke mulut istrinya dengan sangat hati-hati."Honey, sayang bangun donk, aku pulang sayang mana sambutan hangat mu kalau aku sudah pulang kerja, kok sekalrang kamu malah tidur nyenyak begini" ucap clark dengan nada sedih.Clark sudah beberapa kali menyendokkan hani susu kehamilannya, via hanya bisa memandang apa yang dilakukan clark dari sofa tempat ia duduk."STOP clark don't do that" ucap seorang wanita paruh baya yang tiba-tiba masuk ke kamar clark."Bou" ucap clark bingung melihat clarissa adik sang papi sudah ada di kamar mereka."Letakkan dia, biar bou cek terlebih dahulu" ucap clarissa sambil meletakkan stetoskop ke dada istri keponakannya itu."Ambil alkohol clark"Clark bergegas ke kotak obat, lalu dengan langkah panjang ia kembali ke tantenya dan menyerahkan kotak obat itu."Lah, ini nggak ada alkoholnya clark" ucap clarissa sambil tangannya men

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 152

    Rasa kantuk hebat menyerang hani, matanya seperti tertarik oleh tali tambang yang besar dan kuat dan akhirnya ia pun tertidur hingga tanpa sadar ponselnya sampai terjatuh ke lantai.Seseorang berusaha membuka pintu kamar hani namun tidak bisa, karena hani langsung mengunci pintu kamarnya setelah ia masuk kamar tadi, gedoran kencang di pintu kamar pun tak terdengar lagi olehnya karena hani sudah lelap dan masuk ke dunia mimpinya, ia tertudur di sofa yang terletak di dalam kamar, ponsel hani pun berdering hingga puluhan kali terabaikannya, baru kali ini ia merasakan kantuk hebat seperti orang tak sadarkan diri.Hari belum berganti malam bahkan senja pun belum menggoreskan warna jingga yang cantik di atas awan, namun clark sudah pulang ke rumah, ia meninggalkan pekerjaannya akibat khawatir dengan istrinya yang tidak mengangkat panggilannya hingga puluhan kali.Clark meminta supirnya untuk segera melajukan mobil nya dengan kencang agar cepat sampai ke rumahnya, diperjalanan clark masih te

  • What, My Husband the Billionaire not Millionaire   BAB 151

    Hari sudah semakin siang, hani kini merasakan lapar di perutnya meskipun tadi ia sudah memakan cereal dicampur dengan susu almond kesukaannya namun si kembar yang di perutnya masih meronta untuk di berikan asupan makanan yang lebih berat lagi.Tendangan dengan berbagai jurus pamungkas sudah di lancarkan oleh si kembar di perut mamanya, ayam goreng tepung, sambal matah dan sayur toge yang dimasaknya pun sudah hampir matang."Sabar nak sebentar lagi matang kok, maafin mama kalau telat kasih makan ya" ucap hani sambil mengusap-usap perutnya guna menenangkan si kembar."Hhmmm" "Masak apa han, wangi banget loh aku sampai bangun dari tidur pas nyium aroma masakan kamu, ucap via saat menghampiri hani ke dapur."Ehh via, ayo duduk sebentar lagi masakannya matang kita makan bareng ya" ucap hani kepada sahabatnya.Beberapa menit berlalu, masakan yang di buat oleh hani pun sudah matang, lalu hani mengambil nasi di piring namun lauk yang dimasaknya di biarkan saja di penggorengan karena porsinya

DMCA.com Protection Status