Ku lajukan mobil sport biru ku yang baru saja ku beli dari hasil jerih payahku, semangat ku semakin membara setelah ku dapatkan restu dari orang tua via kini tinggal menjalani hal yang mungkin tidak mudah, namun kali ini aku tidak akan mengalah aku akan tetap menjalani apa yang sudah kuputuskan, menikahi via.Meskipun restu kedua orangtua ku tak ku kantongi.Tak akan ku ulangi yang kedua kalinya kehilangan wanita yang sesuai dengan kriteria ku untuk menjadi pendamping hidupku, sesampainya di rumah ternyata kedua orangtuaku ada di ruang keluarga, mami sedang menonton film berseri kesukaannya ditemani papi yang sedang membaca koran hari ini."Selamat malam papi, mami" ucapku lalu duduk di sofa dekat kedua orangtuaku."Darimana tirta" baru juga kamu keluar dari RS sudah kelayapan, tanya papi."Hmmm" "Papi, Mami" tirta mau bicara serius, ucapku sambil duduk mendekat ke kedua orangtuaku."Ada apa", ucap papi masih dengan kesibukannya membaca koran."Tirta mau melamar via jadi istri" ucapk
Pov Hani.Clark baru saja sampai ke kamar hotel tempatnya dan hani menginap sampai rumah yang di bangunnya bisa ditempati, saat masuk kamar di dapatinya istrinya sudah rapih dan bersiap untuk pergi, mungkin kalau terlambat sebentar saja hani sudah jalan."Honey", kamu mau kemana sayang, ucap clark sambil memeluk istrinya dari belakang."Aku bosan disini", rengek hani."Besok kita sudah bisa mulai belanja perabotan, abang angel yang pergi liat furniture dan kasur merk ternama di ibukota, jadi kalau barang sudah dikirim kita sudah bisa keluar dari hotel ini, kamu jadi nggak bosan lagi deh, ucap clark menenangkan."Sayang kita belanja perabotan dapur aja dulu ya", jadi kalau kitchen setnya sudah jadi tinggal dicuci dan disimpan peralatannya kan aku juga seneng bisa muter-muter di mall, ucap hani dengan senyum sumringah."Itu pasti anak-anak papa yang ngajarin mamanya ya", nanti nggak boleh kelayapan bertiga ya papa harus ikutan ngawal, titah clark.Kehamilan ku kini telah melewati tri se
Clark menutup semua tirai dan juga menyalakan semua lampu kristal yang ada di seluruh ruangan, dengan remote pengendali yang tertempel pada dinding ruangan, semua tampak indah dan megah meskipun ruangan masih belum terisi dengan banyak furniture namun mata yang memandang pasti sangat menikmati design classic elegant yang memang dirancang clark sang arsitek sekaligus pemilik rumah yang menghadiahkan seluruh keindahan ini untuk keluarga kecilnya."Indah banget sayang ruangannya", ucap hani terpukau dengan design ruangan dan furniture yang dikerjakan suamiku."Ya, menyatu dengan sempurna kan" ucap clark sambil memeluk istrinya dari belakang dan mulai melancarkan aksinya."Di kamar aja yuk" ajak hani saat suaminya itu sudah mulai mencumbuinya."Nggak ahh aku mau disini aja, mengisi kenangan di seluruh ruangan ini dengan percintaan kita, udah kamu nikmati aja ya, ucap clark lalu mengendong istrinya ke atas piano.Suara desahan dan lenguhan sepasang suami istri ini telah memenuhi seluruh ru
Hari sudah hampur malam saat kami sampai di hotel tempat kami menginap, waktunya untuk membereskan semua barang, aku langsung mulai membereskan semua barang-barang kami dan memasukkannya ke dalam koper, sedangkan clark kembali sibuk dengan laptopnya."Sayang, aku pesanin makan malam atau kita makan di luar?? Tanya hani yang sudah mulai terasa lapar."Makan disini aja honey" biar bisa santai aku suapin anak-anak dan mamanya, jawab clark."Hmmm dimanjain banget ya anak-anak dan mamanya" nanti jadi kebiasaan loh, cibirku pelan namun ternyata sampai ke kuping suamiku."Jangan mulai menyerang ya honey" nanti aku serang balik nggak selesai-selesai packingmu, ancam clark."Kamu mah gitu", perasaan aku ngomong biasa aja kamunya aja yang baperan, ucapku acuh tak acuhlalu menelephone restaurant untuk memesan makan malam.Setelah itu aku bersiap untuk masuk ke kamar mandi dan membersihkan diri setelah beraktifitas seharian badan terasa lengket, saat aku melangkah masuk terdengar suara bell pintu
Kamu sangat berarti untukku sayang, aku akan berusaha selalu membahagiakan kamu, walaupun kamu sekarang sedikit galak tapi tidak mengurangi kekagumanku padamu sedikitpun, ku kecup kening istriku dengan lembut dan ku rapihkan selimut agar tetap hangat badannya saat sedang beristirahat, lalu ku lanjutkan kembali pekerjaan ku sebelum aku ikut terlelap di samping pendamping hidupku yang sangat ku cintai ini.Pagi menjelang, aku masih berkutat dengan pekerjaanku, semenjak hani mengandung anak kembar kami aku semakin semangat mencari uang, supaya bisa ku pastikan masa depan keluarga ku tidak kekurangan, walaupun terkadang hani marah jika aku bekerja sampai larut malam bahkan terkadang tak tidur semalaman.Ia mulai menggeliatkan badannya, melengkungkan badannya dan sedikit menarik paksa aku ke dalam pelukannya."Pa, kamu belum tidur semalaman ya" ayo ngaku, ucap hani sambil perlahan duduk disebelahku."Belum, nanggung sedikit lagi" kalau ditinggal aku takut lupa detailnya ma, ucap clark."Oh
Setelah selesai mandi, saat sedang menyeduh air untuk membuat minuman hangat kami, clark memberitahu kepadaku bahwa di kamar kami ini ada ruang rahasia.Kami memasuki ruang rahasia bawah tanah yang memang di design khusus oleh clark, aku terpukau dengan design suamiku ini, bahkan perabotannya pun merupakan produk dari perusahaan dan merk ternama bukan hanya di negri ini tapi di seluruh penjuru negeri.Rasa terpukau ku terkalahkan dengan rasa keingintahuanku, setiap ruangan di kamar bawah tanah ini mempunyai keindahan tersendiri setiap mata yang memandang pasti tidak akan menyangka jika ini adalah di ruang bawah tanah karena keindahannya sangat memukau dan cahaya di ruangannya yang dirancang sedemikian rupa hingga terangnya seperti sedang berada di penthouse apartment yang terletak di lantai paling atas sebuah gedung.Dari semua ruangan, ada satu pintu yang membuatku sangat penasaran dan aku langsung menanyakannya kepada suamiku sang pencipta ruangan demi ruangan di rumah ini."Kalau i
Pagi hari hampir usai, kini matahari mulai naik hingga ke menyinari bumi sampai hanya menyisakan teriknya, via akhirnya sampai dan menginjakkan kaki di rumah sahabatnya.Sesampainya via di rumah hani, ia mengatakan bahwa ia datang bersama tirta, meski hani bingung mengapa via membawa pria dari masa lalu hani datang kerumahnya namun hani tetap berusaha tenang dan menghargai kedatangan mereka sebagai teman lama.Suara bariton seorang lelaki membuat hani yang sedang berbicara dengan sahabatnya itu langsung terdiam."Ehhh mas tirta", ucap hani pelan."Ndak usah dibuka sepatunya pakai saja ndak apa-apa mas" ucap hani lagi."Kok kalian bisa barengan vi", bisik hani heran."Kan tadi udah aku bilang han" jawab via"Iya sih tapi aneh aja" ucap hani masih berbisik.Hmmm ada yang mau aku omongin han", ucap via sambil menggandeng sahabatnya kembali ke tempat duduk ruang tamu."Bu permisi" ini camilan dan minumannya, narti datang untuk memberikan suguhan kepada tamu majikannya itu."iya makasih ti
kedatangan sahabat hani, via dan tunangannya tirta yang merupakan mantan kekasih hani, sempat membuat ibu hamil itu terkejut dengan berita akan melangkahnya mereka ke jenjang pernikahan yang mereka sampaikan.Namun hal tersebut tidak membuat hubungan hani dan via menjadi renggang, hani menerima dengan lapang dada hubungan antara sahabat dan mantan kekasihnya."Via, nanti kamu mau minta apa buat kado pernikahanmu?" tanyaku pada via sambil mengambil botol kemasan lainnya dari kulkas untuk di suguhkan."Aku mau rumah sebelah kamu ini" hahaha bercanda ucap via sambil tertawa setelah dipelototi oleh tirta."Boleh", tapi nggak bisa sebelah rumah ya karena sudah dibelikan untuk bapak dan ibu oleh mas clark, tapi kayaknya ada di gang sebelah yang kosong, ujar hani."Hmmm", Jangan han via cuma bercanda itu godain kamu aja, ucap tirta. "Via kan sahabat aku", sambil ku peluk dia jadi nggak masalah kok beli rumah disini, seperti yang dibeliin clark untuk orangtuaku cuma 4m kok harganya, terang h