Pov Hani...Kami pun tertidur dengan posisi masing-masing, jangan pernah tinggalkan aku sayang ucapnya dan terasa lembut tangan ku diciumnya. Seketika saat aku terbangun, kulihat suamiku sedang memandangiku tajam sama seperti waktu pertama kali dia memandangiku sehingga jantungku berdegub hebat."Sayang kenapa kok bengong". tanyaku yang membuatnya sedikit terkejut."Ahhh nggak kok" hanya lagi menikmati pemandangan indah yang sudah lama ingin ku nikmati, ucapnya dengan tersenyum manis."Kapan terakhir kali kamu mens sayang?" tanya suamiku."Baru aja selesai kok habis acara pertunangan kita kemarin". "Hmmm yang waktu kamu pas galak jutek itu ya? Tanya ku."Iya, maaf ya itu bukan sengaja cuma karena hormon aja kok" ucap hani sambil mencium tangan suaminya."Iya nggak apa-apa kok" kini aku berharap semoga anak-anak kita cepat tumbuh di rahim mu ya.""Hadeeeuuuh". Baru juga semalam bercocok tanam udah pengen buru-buru panen ujarku sambil berdiri mencari piyama karena aku sudah kedingin
Pov clark.."Sekarang kamu pikir baik-baik sebelum bertindak kamu bebas memilih, kamu mau pergi aku tak akan menahan mungkin hati kecilmu menginginkan kembali bersama dengannya , yang sudah kamu kenal bertahun-tahun.""Silahkan aku tak akan menghalangimu, asal jangan kau menyesal telah meninggalkanku, karena jika itu yang akan kamu lakukan kepada ku maka kamubtidak akan pernah memiliki ku lagi." Ucapku dan aku pergi meninggalkannya di sofa ruang tamu.Saat memasuk kamar mandi, ku sobek kaosku melampiaskan amarahku, ku siram kepalaku di bawah shower untuk mendinginkan panasnya kepalaku ini."Aaarrrgggghhh. you bustard stacy i hate you, If i lost her its all your false and I'm gonna kill you and make you're gone forever", umpat clark dengan penuh kebencian.Entah bagaimana meyakinkannya, bertahun-tahun aku sendiri tak ada satu wanita pun yang mampu menyentuh dinginnya hatiku ini sampai kamu datang ke mimpiku dan meluluh lantahkan hidupku dengan kepergianmu, sekarang kamu baru datang di
"Kita ambil jalan masing-masing kan" ku ucap dengan lemah dan menatapnya kosong. "Haalaaahhh" bilang aja kamu udah janjian sama dia di lobi biar bisa kembali bersama kan, ucapnya ketus.Ku balikkan badanku dengan cepat ku gapai dirinya ku eratkan badannya di tubuhku mata kami bertatap langsung kini."Apa" ucap hani singkat dengan ketus.Lalu ku lumat bibirnya dan ku kulum lidahnya, ku nikmati semua aroma tubuhnya yang masih belum terbungkus sehelai benang pun."Jangan kasar donk", ucapnya begitu menggoda dan sensual membuat jantungku berdetak dengan sangat kencang, ku perhatikan semua lekuk tubuhnya yang tak tertutup sehelai benangpun lalu di bukanya paksa kemejaku, sampai copot semua kancing. "Kamu sudah nggak mau aku jadi istrimu lagi" katanya manja sambil tangannya meng kotak-kotak kan perutku, kamu sudah mau pergi tadi, apa kamu mau kembali dengan dia hmmm? Tanya hani dengan mengalungkan tangan nya di leher clark.Ku buka belt dan celanaku, ku terbalikkan badannya hingga terlent
POV Hani...Kriiinng .... "Hallo" nanti malam datang kan clark"Iya kinanti", kami datang, sekarang kami sudah di paris kok, ungkap clark."Oohh" soalnya di group nggak nyaut-nyaut sih"Hmmm" lagi sibuk, ujar clark singkat dan dingin."Ciee manten baru biasanya paling aktif ngabsenin semua keluarga, ucap kinanti."Udah ya" nanti jam 5 sore kami kesana, bye. Lalu di putuskan clark panggilan telephone itu secara sepihak."Honey" kita mandi yuk sore ini kita mau kerumah kinanti ada acara family dinner."Ya sudah" aku atau kamu yang duluan mandi? tanyaku"Bareng aja", ayo kamu lama ahh ucap clark lalu menggendongku dengan tiba-tiba ke kamar mandi sehingga membuat aku terkejut dengan perlakuannya itu, dan entah untuk keberapa kalinya kami melakukan hubungan suami istri ini.Waktu mandi ku yang biasanya hanya memakan waktu 10 menit, setelah dia menjadi suamiku selalu selesai mandi selama 1 jam.Setiap kali aku menegur, bagi dia ucapanku hanya seperti hembusan nafas, masuk kuping kanan kelu
"Hani", panggil kakaknya clark."Iya" kak angela? jawabku."Kamu jangan kaku disini ya""Jangan juga baperan kalau lagi bercanda", titah kak angela."Ohh iya kak", jawabku.Astaga sedari awal pertemuan saja sudah di peringatkan begitu, memangnya saudara-saudari suami ku ini seperti apa ya kalau bercanda, aku jujur sedikit minder karena perbedaan antara aku dan mereka yang sangat mencolok, apalagi aku jarang sekali punya pergaulan orang kaya seperti mereka."Han, perkenalkan saya veronika, istrinya valentino sapupunya suami kamu". Menurut saya kamu beruntung dapat clark, dia laki-laki baik, saya lihat banyak wanita yang datang mendekati dia, meskipun 'penilaian aku nih ya' kebanyakan perempuan yang tidak tau malu yang mencoba mendekatinya, ucap veronika.Tetapi dia tidak pernah berlaku kasar atau melecehkan para wanita itu, dia selalu tetap diam dan menjauh dari para wanita yang mengejar cintanya, tidak seperti laki-laki pada umumnya yang akan merendahkan para wanita jika sudah merasa
Saat di lift hotel, clark pamit kepada orangtuaku untuk langsung naik ke atas supaya bisa langsung beristirahat dan tidak mengantar kan ke kamar orangtua dan adik-adik ku lagi."Sudah kalian istirahat saja biar cepat bapak punya cucu" ucap bapak."Siap pak mertua", saya pastikan full service putrinya. "Jaga baik-baik putri bapak ya clark", ucap bapak ku lagi."hmmm jangan sampai pingsan hahaha."Mendengar ucapan bapak ku itu, ibu dan adik-adikku tertunduk menahan tawanya dan muka ku pun sesaat memanas karena malu setelah mendengar pernyataan bapak, namun sebaliknya dengan suami ku dia malah menyambut candaan dari bapak.Memang tidak ada yang salah dari pernyataan bapak ku ini, aku menyadari karena aku anak pertama dan satu-satu nya anak orangtua ku yang sudah menikah, pastilah harapan mereka untuk menimang cucu secepat nya tertumpu pada ku.Namun aku belum terbiasa bercanda dengan orang tua ku, apalagi menyambut candaan tersebut seperti yang dilakukan clark.Setelah bapak, ibu dan ad
"Honey" ditariknya tanganku."Kamu ngindarin aku hmm? Tanya clark sambil menatap erat mata indah istrinya."Kalau dulu aku diam setiap penolakanmu karena aku sadar diri aku belum jadi suami kamu", ucap clark tegas."Ssssttt apaan sih pagi-pagi udah ngajakin berantem" emang masih mau lagi hmm?? Tanya hani."Hee eehh angguknya". "Ya udah ayo jangan ngambek", ucap hani sambil menarik clark ke kamar mandi. Senyum lebar terurai di wajah clark, bak gayung bersambut permintaannya langsung di penuhi hani istrinya, padahal baru beberapa puluh menit tadi hani melayani suaminya itu, kini walau rasa lelah masih terasa di tubuhnya terpaksa hani menuruti hasrat clark yang seolah tak pernah terpuas kan."Bagaimanapun dia suamiku dosa aku kalau menyakitinya dengan penolakan", pikirku. Satu jam lewat akhirnya kami selesai mandi, lalu aku bergegas pakaian sebelum clark meminta melakukannya lagi kalau tak ada sehelai benang pun menempel di tubuh ku."Hmm casual saja ahh dengan celana jeans", pikirku
"Kamu udah selesai belanjanya" kok dikit amat, ucap clark yang bingung karena hani hanya menenteng 2 kantong belanja saja."Kalo ninggalin kamu lama-lama bukan cuman satu perempuan yang datang, bisa semeja penuh perempuan yang nongkrong semeja dengan kamu", jawabku asal dengan sedikit kesal."Kalo lagi di luar kamar jangan ngomong pedes-pedes donk istriku" kan aku nggak bisa nge gas balik, ucap clark."Justru kalo dikamar yang bahaya mas" jawabku sambil mencubitnya."Hahahaha"Tawa kami bersama tanpa perduli dengan apa pendapat sekeliling kami yang mungkin bingung dengan apa yang kami tertawakan, dengan perbedaan bahasa yang kami ucap kan."Kita ke toko sebelah nggak" tanya clark."Iya pastinya, tapi aku mau ke kantin dulu ajak bapak sama ibu kesana", ujarku sambil menunjuk ke arah orang tua ku."Udah biarin aja bapak sama ibu istirahat makan disana Honey", aku aja yang nemenin kamu belanja ya, bujuk clark dengan tersenyum ke istri nya itu."Aku mau minta bapak duduk disebelah kamu, b