Akhirnya, permasalahan rumah tangga yang berawal dari kecemburuan buta sang istri yang mampu membuat clark merasakan penat di pikirannya, kini berakhir sudah, karena telah terungkapnya niat sang mantan kekasih clark yang ingin memecahkan rumah tangganya dengan hani.Kini clark telah bisa bernapas lega karena permasalahannya telah selesai, dan ia pun sudah bisa tertidur lelap sambil memeluk istri dan anak kembar yang masih di dalam kandungan istrinya itu.Untuk pertama kalinya clark tertidur dengan sangat lelap, tanpa memikirkan persoalan apapun apalagi tentang pekerjaannya, yang selalu menyita waktunya sampai berjam-jam lamanya.Pagi Menjelang, hani menyiapkan sarapan untuk clark suami tercintanya itu, di kamar penginapan ini seperti apartement kecil dengan satu kamar, yang lengkap tersedia dengan dapur dan peralatan memasak yang modern.Mungkin ini dipersiapkan untuk keluarga yang datang, pikirku tapi kenapa di lemari dapur ada beras ya, cicit ku lagi.Lalu tanpa berpikir panjang han
Setelah makan malam, clark memenuhi janjinya kepada hani istrinya untuk berbelaja semua yang di inginkannya.Hani, yang terbiasa mandiri dan selalu sederhana, entah mengapa semenjak kehamilannya ini ia menyukai jika di iming-imingkan berbelanja barang-barang bermerk, matanya langsung berbinar melihat tas, baju, dan aksesoris bermerk terpampang di etalase butik bermerk itu.Puluhan kantong belanja sudah tergenggenggam di jemari tangan kekar clark, puluhan pasang mata wanita pun melirik clark sambil tersenyum namun sebaliknya memandang sirik kepada hani karena telah beruntung mendapatkan lelaki yang mampu memanjakannya dengan semua barang mewah."Lihat tuh pa" kenapa sih semua mata harus sinis gitu, cibir hani."Ahhh biarin aja" kenapa harus kamu tanggapi, itu namanya sirik tanda tak mampu, ucap clark santai."Sekarang kamu mau kemana lagi honey? tanya clark kepada hani."Pulang aja yuk pa" aku sudah mulai terasa capek nih, ucap hani yang kini kehamilannya mulai memasuki bulan ke-8."Ya
Kami harus kembali ke manado tapi hanya berdua saja sebab bang kevin dan keluarganya tidak ikut tetap tinggal di U.K karena kevin sedang sibuk mengurus thesisnya untuk gelar Doktornya dia memang lulusan di universitas di inggris itu sebabnya dia mengambil kembali di universitas tempat dia mengemban ilmu sebelumnya. Kami kembali ke rumah pamannya clark tempat pesawat di parkirkan. Rumah yang besar dan jauh dari perkotaan, disekitarnya adalah rumah celebrities kata clark."Memangnya uda kamu celebrities ya?, tanyaku."Bukan, dia pemain bola bisa sampai di inggris dulu waktu remaja papi duluan yang masuk", setelah uda lulus sekolah bolanya baru di rekrut. "Loh kok papi nggak ketauan pemain bolanya", kirain cuman business man aja, ucap hani heran."Biasa opung yang minta dia kuliah aja, trus pulang ke indonesia tapi ternyata perusahaan itu masih dirintis belum terlalu banyak penghasilannya seperti sekarang jadi papi tetap mengambil pekerjaan konstruksi di luar negeri karena bayarannya k
"Honey besok-besok jangan ngambek begitu lagi ya aku sedih tau, apalagi kamu maki-maki aku, kan sudah ada anak-anak di hidup kita", pinta clark."Lagian kamu sih" semenjak ketemu sama mantan tercinta langsung berubah, ucap hani.Biasanya kalau kita pulang kerumah ada aja cerita yang kamu ungkapkan, setelah pertemuan itu aku ngerasa quality time kita berkurang, perhatian kamu ke aku dan anak-anak berkurang, aku jadi ngerasa kamu sudah menyingkirkan kami dalam hidup kamu, ucap hani yang sudah mulai meneteskan air mata."Sudah-sudah, nggak usah kita lanjutin nanti kamu jadi ngambek lagi" ucap clark sambil menghapus airmata istrinya."Aku nggak suka aja kamu telephonan berjam-jam trus cekikikan apalagi biasanya kamu sering ngajakin aku ngobrol, terus malah jadi nyuekin aku", ndak mau lagi aku diperlakukan begitu pa, ucap hani sambil mengelap airmata di pipinya."Siapa yang telephonan sih ma, mana ada". elak clark."Lah yang sebelum rapat kemarin itu aku tungguin lama banget nggak kelar-ke
Sepanjang perjalanan ini membuat kami meluapkan isi hati kami, pertengkaran kemarin menjadi pelajaran buat rumah tangga kami yang baru seumur jagung.Setelah puluhan jam lamanya kami menghabiskan waktu di udara, akhirnya kami sampai di bandara kota manado, hanya selang beberapa puluh menit kami telah sampai di hotel keluarga clark yang kini dipercayakan untuk di kelolq oleh saudara kembar laki-laki clark."Clein" Panggil clark."Oiii apa kabar bro? tanya clein"."Baik", ucap clark sambil memeluk kembarannya."Nah kalau nyonya bumil gimana kabarnya sehat kan? tanya clein lagi"."Kami sehat-sehat kok om clein", jawab hani."Mana nyonya, clein? tanya hani"."Sebentar lagi juga balik lagi jemput anak-anak sekolah" jawab clein."Sudah kalian masuk dulu bawa istirahat bumil nya bro" ujar clein."Ya udah ntar kita ngomongin renovasinya ya", ucap clark."Hon, ayo kita masuk sayang" ajak clark sambil mengulurkan tangannya."Kan kamu tadi janji sama aku mau ajak aku keliling kulineran di manado
Waktu hampir menunjukkan pukul 2 siang, setelah selesai clark dan hani menghabiskan santapan kuliner masakan manado yang memang terkenal nikmatnya hingga ke pelosok negeri, mereka pun langsung menuju keparkiran mobil untuk segera kembali ke hotel."Kita kembali ke hotel", ucap clark pada driver. "Baik pak", jawab si pak supir.Di sepanjang perjalanan hani tertidur di dalam pelukan suaminya, semuanya kini telah berjalan dengan normal clark pun bisa dengan tenang bekerja tidak seperti kemarin saat masih di kota london, bekerja pun menjadi kurang konsentrasi karena memikirkan semua kesalahpahaman yang terjadi."Honey, bangun sayang kita sudah sampai, ucap clark sesampainya mereka di hotel milik keluarganya."Hmmm" maaf ya sayang aku ketiduran, ujar hani."Iya nggak apa-apa" kamu mau aku gendong ke kamar atau bisa berjalan sendiri? tanya clark."Aku bisa kok pa" tapi kamu anterin aku ke kamar dulu ya pa jangan langsung kerja dulu, pinta hani."Iya pastilah" jawab clark sambil mengecup le
"Room Service""Iya Sebentar", ucapku sambil berjalan membuka pintu. "Permisi bu", ini pesanan makanan dari Tuan muda Clark, ucap pelayan hotel itu."Silahkan dibawa masuk saja", ucapku. "Terimakasih banyak ya" sambil ku salamkan lembar uang pecahan 20ribu rupiah untuk uang tips."Hhhmmmmm""Aroma wanginya menyerbak ke seluruh penjuru kamar saat aku mengintip sedikit makanan apa yang di pesankan clark untuk menu kami sore hari ini, daging rica-rica nasi putih, nasi kebuli, sate maranggi sop dan buah-buahan. "Banyak banget", kebiasaan nih si papa aku kan cuma hamil bukannya kelaparan satu minggu belum makan. Menu makanan di hotel ini memang selalu buat ku merindukan masakan dari chef nya apalagi di saat sedang di luar negeri menemani clark menyelesaikan projectnya."Aahhhh, akhirnya bisa kembali menikmati masakan nusantara" buat sebagian orang ini mungkin biasa saja, tapi buat ibu hamil seperti ku ini sangat spesial, saat aku sedang makan nasi putih dan sup hangat tiba-tiba pintu k
Sesampainya di mall clark memberikan driver lembaran merah, supaya sang supur membeli makanannya sendiri saat sedang menunggu kami, lalu kami ke tempat busana baju hamil, bukan aku yang semangat pilih baju malah clark yang memilih lebih banyak. "Saat Kami sedang sibuk berdebat tiba-tiba ada ibu hamil teriak""Ee dodo eee ngana pe body poco poco", teriak ibu itu sambil pegang-pegang tangan clark. "Ma tolongin donk" bisik suamiku sambil ngumpet ke balik badanku. Bu, maaf kami permisi", kami terburu-buru, ucapku sambil melepaskan tangan ibu itu dari lengan kekar suamiku.Lalu kami berlalu pergi ke kasir untuk membayar belanjaan, dengan tergesa-gesa clark berjalan untuk menghindari sang ibu, namun aku tidak bisa mengejarnya karena kondisi kehamilanku yang sudah tidak memungkinkan ku untuk berjalan cepat, karena perutku sudah membesar dan kaki ku yang sudah mulai membengkak.Clark sampai duluan di meja kasir, lalu menaruh semua barang belanjaan yang tadinya sempat kami perdebatkan namun