"Honey besok-besok jangan ngambek begitu lagi ya aku sedih tau, apalagi kamu maki-maki aku, kan sudah ada anak-anak di hidup kita", pinta clark."Lagian kamu sih" semenjak ketemu sama mantan tercinta langsung berubah, ucap hani.Biasanya kalau kita pulang kerumah ada aja cerita yang kamu ungkapkan, setelah pertemuan itu aku ngerasa quality time kita berkurang, perhatian kamu ke aku dan anak-anak berkurang, aku jadi ngerasa kamu sudah menyingkirkan kami dalam hidup kamu, ucap hani yang sudah mulai meneteskan air mata."Sudah-sudah, nggak usah kita lanjutin nanti kamu jadi ngambek lagi" ucap clark sambil menghapus airmata istrinya."Aku nggak suka aja kamu telephonan berjam-jam trus cekikikan apalagi biasanya kamu sering ngajakin aku ngobrol, terus malah jadi nyuekin aku", ndak mau lagi aku diperlakukan begitu pa, ucap hani sambil mengelap airmata di pipinya."Siapa yang telephonan sih ma, mana ada". elak clark."Lah yang sebelum rapat kemarin itu aku tungguin lama banget nggak kelar-ke
Sepanjang perjalanan ini membuat kami meluapkan isi hati kami, pertengkaran kemarin menjadi pelajaran buat rumah tangga kami yang baru seumur jagung.Setelah puluhan jam lamanya kami menghabiskan waktu di udara, akhirnya kami sampai di bandara kota manado, hanya selang beberapa puluh menit kami telah sampai di hotel keluarga clark yang kini dipercayakan untuk di kelolq oleh saudara kembar laki-laki clark."Clein" Panggil clark."Oiii apa kabar bro? tanya clein"."Baik", ucap clark sambil memeluk kembarannya."Nah kalau nyonya bumil gimana kabarnya sehat kan? tanya clein lagi"."Kami sehat-sehat kok om clein", jawab hani."Mana nyonya, clein? tanya hani"."Sebentar lagi juga balik lagi jemput anak-anak sekolah" jawab clein."Sudah kalian masuk dulu bawa istirahat bumil nya bro" ujar clein."Ya udah ntar kita ngomongin renovasinya ya", ucap clark."Hon, ayo kita masuk sayang" ajak clark sambil mengulurkan tangannya."Kan kamu tadi janji sama aku mau ajak aku keliling kulineran di manado
Waktu hampir menunjukkan pukul 2 siang, setelah selesai clark dan hani menghabiskan santapan kuliner masakan manado yang memang terkenal nikmatnya hingga ke pelosok negeri, mereka pun langsung menuju keparkiran mobil untuk segera kembali ke hotel."Kita kembali ke hotel", ucap clark pada driver. "Baik pak", jawab si pak supir.Di sepanjang perjalanan hani tertidur di dalam pelukan suaminya, semuanya kini telah berjalan dengan normal clark pun bisa dengan tenang bekerja tidak seperti kemarin saat masih di kota london, bekerja pun menjadi kurang konsentrasi karena memikirkan semua kesalahpahaman yang terjadi."Honey, bangun sayang kita sudah sampai, ucap clark sesampainya mereka di hotel milik keluarganya."Hmmm" maaf ya sayang aku ketiduran, ujar hani."Iya nggak apa-apa" kamu mau aku gendong ke kamar atau bisa berjalan sendiri? tanya clark."Aku bisa kok pa" tapi kamu anterin aku ke kamar dulu ya pa jangan langsung kerja dulu, pinta hani."Iya pastilah" jawab clark sambil mengecup le
"Room Service""Iya Sebentar", ucapku sambil berjalan membuka pintu. "Permisi bu", ini pesanan makanan dari Tuan muda Clark, ucap pelayan hotel itu."Silahkan dibawa masuk saja", ucapku. "Terimakasih banyak ya" sambil ku salamkan lembar uang pecahan 20ribu rupiah untuk uang tips."Hhhmmmmm""Aroma wanginya menyerbak ke seluruh penjuru kamar saat aku mengintip sedikit makanan apa yang di pesankan clark untuk menu kami sore hari ini, daging rica-rica nasi putih, nasi kebuli, sate maranggi sop dan buah-buahan. "Banyak banget", kebiasaan nih si papa aku kan cuma hamil bukannya kelaparan satu minggu belum makan. Menu makanan di hotel ini memang selalu buat ku merindukan masakan dari chef nya apalagi di saat sedang di luar negeri menemani clark menyelesaikan projectnya."Aahhhh, akhirnya bisa kembali menikmati masakan nusantara" buat sebagian orang ini mungkin biasa saja, tapi buat ibu hamil seperti ku ini sangat spesial, saat aku sedang makan nasi putih dan sup hangat tiba-tiba pintu k
Sesampainya di mall clark memberikan driver lembaran merah, supaya sang supur membeli makanannya sendiri saat sedang menunggu kami, lalu kami ke tempat busana baju hamil, bukan aku yang semangat pilih baju malah clark yang memilih lebih banyak. "Saat Kami sedang sibuk berdebat tiba-tiba ada ibu hamil teriak""Ee dodo eee ngana pe body poco poco", teriak ibu itu sambil pegang-pegang tangan clark. "Ma tolongin donk" bisik suamiku sambil ngumpet ke balik badanku. Bu, maaf kami permisi", kami terburu-buru, ucapku sambil melepaskan tangan ibu itu dari lengan kekar suamiku.Lalu kami berlalu pergi ke kasir untuk membayar belanjaan, dengan tergesa-gesa clark berjalan untuk menghindari sang ibu, namun aku tidak bisa mengejarnya karena kondisi kehamilanku yang sudah tidak memungkinkan ku untuk berjalan cepat, karena perutku sudah membesar dan kaki ku yang sudah mulai membengkak.Clark sampai duluan di meja kasir, lalu menaruh semua barang belanjaan yang tadinya sempat kami perdebatkan namun
"Pa, besok kalau ada waktu kita usg anak-anak ya", aku rasa sudah bisa di cek kan sudah di usia tujuh bulan ehh hampir delapan bulan deh kehamilanku ini, lagi pula belum pernah di cek jenis kelaminnya, sepertinya sudah ketahuan jenis kelaminnya ya, aku penasaran. "Iya besok kita ke RS ya", aku juga penasaran ma, mau usg 4D atau 5D aja biar jelas, ucap clark."Haaah", memangnya ada ya 5D?? tanya hani."Nggak tau" memangnya nggak ada ya? tanya clark lagi."Ahhh kamu" kirain beneran memang ada, ucap hani."Ma, peluk clark manja". "Hmmm, apa pa?? tanya hani dengan membalas pelukan clark."Mandi lagi yuk, kepala aku masih mendidih nih biar enak tidurnya", pinta clark."Yuk", buat suamiku apa sih yang nggak tapi aku beresin belanjaan dulu ya, jawab hani."Waaaa aduuh paaa" teriakku terkejut karena langsung di gendongnya tanpa aba-aba lagi, begitu pintu lift terbuka.Selesai kami mandi dan melakukan hal yang bisa meredakan dirinya yang sedang mendidih aku langsung naik ke kasur dan masuk d
Pagi menjelang, Matahari sudah muncul menyinari seluruh permukaan bumi ini, sedangkan kami masih dengan malasnya masih tertidur di balik bed cover.Aku bangun memakai baju handuk untuk menutupi tubuhku yang tak terlilit sehelai benang pun setelah pertempuran kami tadi malam.Ku panaskan air di teko pemasak air elektrik untuk menyeduh teh susu untuk suamiku dan susu hamil untukku. "Selamat pagi sayang", ucapku sambil melemparkan senyumku untuknya dan memeluknya saat dia mulai membuka matanya. "Minum teh susu dulu yuk udah aku bikinin, ajakku setelah menyiapkan minuman hangat untuk kami."Sayang, kita breakfast kebawah atau mau di pesan kesini aja? tanya hani pada clark"."Kita makan sini aja ya", jawab clark dengan suara serak khas orang bangun tidur."Ya udah aku pesan dulu ya", ucap hani kemudian."Pa, hari ini kita jadi ke rs ndak buat usg anak-anak?" tanya hani."Hmm", tunggu aku chat clein, jawab clark.[Clark] Bro, hari ini masih ada yang mau di meetingin ga??[Clein] Kayaknya
"Tepat jam 10 pagi kami berangkat ke RS terdekat". Lalu clark pergi mendaftarkan untuk poli professor kandungan. "Astaga spesialis yang biasa aja harusnya pa", ucap ku sambil geleng-geleng kepala melihat kelakuan suamiku ini."Kalau tadi daftar Spesialis yang biasa antrinya panjang ma", kalau ini tadi cuma 2 orang, elak clark tak mau kalah."Selanjutnya Nyonya Hani kartika", silahkan masuk, mendengar panggilan tersebut kami bergegas masuk.Benar saja kata clark, baru saja kami sampai, tapi langsung dipanggil tak banyak antrian seperti ruang poli dokter spesialis kandungan yang berada disebelah ruangan ini."Selamat pagi prof", salam kami menyapa sang profesor kandungan. "Selamat pagi", silahkan ibu berbaring, mari kita USG ya sebelumnya ada keluhan ibu? tanya profesor tersebut sebelum memulai memeriksa kandungan hani."Tidak ada prof", jawab hani."Baik, kalau memang tidak ada", sekarang siap-siap disebelah sana ya, ujar profesor tersebut."Kita lihat ya", Anaknya kembar ya ini waj