Home / Urban / We need your love Morgan / 1.Tak kenal tak sayang (Morgan)

Share

We need your love Morgan
We need your love Morgan
Author: Mella Quen

1.Tak kenal tak sayang (Morgan)

Author: Mella Quen
last update Last Updated: 2021-09-17 16:12:45

Morgan menyeka keringatnya. Tenggorokannya seperti tercungkil "Akhirnya tugasku memuaskan tante itu selesai juga. Aku sudah tidak tahan mencium aroma tubuh tante tua itu." 

Morgan membuka lemari es dan mengambil satu kaleng minuman ringan berupa air lemon dingin dan meneguknya tanpa jedah. 

"Arghh...! rasa eneg ku sudah mulai hilang," ucapnya lagi. sambil kembali menyeka keringat pada bagian tubuhnya yang bidang. Morgan meraih kemejanya yang rapih tergantung lalu memakainya dengan cepat. Dia tidak boleh terlihat tidak rapih saat tamunya akan pulang. 

Suara hentakan sepatu hag tinggi mulai terdengar menghampiri Morgan. 

"Good job Morgan! Hari ini kamu bisa memuaskan saya sampai level 7." Jemari tante tua itu meraba dada bidang Morgan dan tangan kiri tante tua itu memegang sebuah amplop coklat yang cukup tebal. 

"Ini sayang. Kamu pantas mendapatkannya. Bulan depan tante mau yang seperti ini lagi yah!" seru tante tua itu.

Tante itu mengecup bibir Morgan dan menyisipkan amplop tersebut pada pinggang celananya. Morgan menahan nafas panjang, perutnya sudah semakin mual mencium aroma wanita setengah baya itu. Tak lama pun wanita itu menaiki mobil mewahnya lalu pergi. Morgan segera melepas nafas yang ditahannya. 

"Fuuh...! untung saja tante itu cepat pergi. Kalau tidak air lemon yang ku minum barusan sudah berhamburan pada wajahnya," ucap Morgan sambil tersenyum nakal. 

Morgan lalu bergegas menyerahkan amplop itu kepada tante Monik. Dia adalah bos ditempat Morgan bekerja saat ini. 

Tok...tok...tok...

"Tante boleh saya masuk?" Tanya Morgan sambil mengetuk pintu ruang kerja tante Monik. 

"Masuk Morgan!," ucap tante Monik dengan nada senang. 

Morgan langsung menyodorkan amplop coklat tersebut ke hadapan Monik, "Ini hasil kerja saya hari ini tante. Dan saya mohon agar tante tidak lagi memberikan saya pelanggan seperti tante Reta barusan," ucap Morgan dengan wajah masam. 

Monik mengamati tubuh Morgan dalam posisi duduk pada kursi kerjanya, "Kenapa sayang? barusan saja Reta menelepon saya  dan mengatakan kalau dia sangat puas atas pelayanan mu hari ini!" ucap Monik dan tangannya meraih amplop coklat itu lalu membukanya. 

"Wow...! Reta banyak sekali memberikan mu uang tip," tukas Monik sambil menjajarkan uang kertas yang dia keluarkan dari amplop itu. 

"Saya kan mesti profesional tante. Tetapi kalau keseringan dapat pelanggan seperti dia. Saya bisa sakit karena tidak nafsu makan sampai lima hari. Tante paham maksud saya kan?!" Morgan terus berusaha menjelaskan kepada bosnya ini. 

Monik berdiri dan mulai mendekati Morgan. Tangannya meraih beberapa kancing baju Morgan yang masih terbuka. Lalu tante Monik merapihkannya, "Ok. Tante tidak ingin kalau jagoan tante ini sakit. Tante akan pertimbangkan permintaan kamu. Ini ambilah!" ucapnya sambil memberikan bagian dari upah Morgan. 

"Tante tidak salah kan?" Tanya Morgan ketika melihat uang yang diberikan Monik. 

"Iya. Itu bagian kamu sayang. 40 persen upah mu dan semua uang tip dari Reta tante tidak potong, juga tante tambah 20 persen  bonus untuk kamu. Karena kerja mu memuaskan hari ini," ucap Monik sambil matanya nyalang memperhatikan bagian bawah tubuh Morgan. Segera Morgan berpamitan instingnya sudah mulai bekerja ketika melihat cara  tante Monik memandang dirinya. Morgan pun langsung keluar dari ruang kerja Monik. 

Morgan tiba dikamarnya dan ia mulai merebahkan tubuhnya untuk tidur karena lelah. Dia mengambil selembar foto dari balik ranjangnya. Foto seorang wanita yang terlihat cantik.

"Sandra...," ucap Morgan memanggil nama wanita dalam foto tersebut. Morgan terus menciumi foto itu. 

Tak seberapa lama ponselnya berbunyi. Ada pesan masuk dari dokter Helga yang memberitahukan kondisi putrinya saat ini. Morgan pun membuka pesan itu.

(Tuan Morgan sebaiknya anda ke rumah sakit sekarang. Kondisi putri anda Michele sedang mengalami perburukan) setelah membaca pesan pada ponselnya Morgan segera beranjak dan pergi menuju rumah sakit tempat putrinya dirawat saat ini.

Morgan menggunakan angkutan taxi. Di dalam taxi hatinya tak karuan karena cemas dan khawatir. Dirinya  terus berdoa dalam hati bagi kesembuhan putrinya.

'Tuhan aku tau aku ini penuh dosa dan kenajisan. Tetapi hukum saja aku jangan Michele. Aku tidak bisa hidup tanpa putri ku,' Bisik Morgan dalam hatinya. 

Ya, semenjak Michele dilahirkan ibunya. Dia sudah mengidap penyakit kronis yaitu kelainan jantung bawaan. Katherin istrinya meninggal karena tidak kuat setelah melahirkan Michele. Morgan tidak tau kalau istrinya selama ini memiliki penyakit yang sama. Putri mereka Michele pun menurunkan penyakit jantung dari Katherin ibunya. 

Pernikahan Morgan dan Katherin tidak disetujui keluarga Morgan. Morgan terlahir dari keturunan keluarga yang kaya raya. Ayahnya adalah seorang pengusaha terkenal di kotanya. Morgan sudah lama berhubungan dengan Katherin sejak awal kuliah mereka saling mencintai. Hingga akhirnya Katherin hamil diluar nikah sementara kuliah Morgan belumlah selesai. Morgan berniat melamar Katherin sebelum perutnya membesar. Namun orang tua Morgan tidak menyetujuinya karena Katherin gadis yang berasal dari kalangan orang biasa saja. Orang tua Morgan tidak akan mengakui Morgan lagi sebagai anak, jika dirinya nekat menikahi Katherin. Akhirnya Morgan tetap pada cintanya dan ia menikahi Katherin tanpa persetujuan kedua orang tuanya.

Mengetahui hal itu ayah Morgan marah besar dan mengusirnya dari rumah. serta fasilitas yang diberikan orang tuanya selama ini ditarik kembali. Morgan tidak perduli, dia berjanji dan yakin pasti bisa menafkahi Katherin dan anaknya sekuat tenaganya. 

Morgan akhirnya mencari pekerjaan sebagai clening service di sebuah hotel bintang lima. Dengan postur yang sempurna sebagai pria dan juga dibekali wajah yang tampan. Morgan dengan mudahnya melamar disebuah hotel tanpa ijasah pendidikan perguruan tingginya. Sehingga ia dapat Menafkahi istrinya dengan kehidupan yang sederhana sekali.

Setiap hari Morgan selalu berharap ayahnya akan memanggilnya kembali pulang dan menerima Katherin sebagai menantunya. Namun harapannya sia-sia. Sikap orang tua Morgan cuek seakan-akan tidak terjadi apa-apa dalam keluarga mereka. 

Hingga tiba waktunya Katherin untuk. melahirkan. Kondisi penyakit lama Katherin membuat dirinya lemah saat melahirkan. Proses persalinan berhasil Michele telah lahir dengan selamat namun Khatherin tidak dapat terselamatkan setelah melahirkan. Katherin meninggal dunia dan Michele bayinya dinyatakan memiliki penyakit jantunga bawaan.

Setiap bulan Morgan harus membawa Michele berobat ke dokter spesialis dan dia harus menyewa pengasuh untuk mengurus michele saat dirinya sedang bekerja. Untunglah Morgan mendapat pengasuh yang baik yaitu bibi Febe. Morgan sudah menganggapnya seperti ibunya sendiri. 

Lama kelamaan pengobatan Michele semakin mahal dan gaji Morgan tidaklah cukup untuk menutupi semuanya. Morgan bingung harus bagaimana, sementara obat-obatan yang dikonsumsi Michele tidak boleh terhenti. 

Berkali-kali Morgan meminta tolong kepada ayahnya dengan mendatangi perusahaan ayahnya. Namun kekecewaan yang Morgan dapat. Ayahnya malah menyuruh Morgan menitipkan Michele ke panti asuhan dan ayahnya berjanji. Jika Morgan menyerahkan anaknya ke panti asuhan Serta dirinya kembali ke rumah. Ayahnya akan membiayai pengobatan Michele sampai sembuh.

Morgan menolak mentah-mentah. Ternyata ayahnya memiliki hati yang keji sebagai manusia karena tidak mau mengakui keturunannya sendiri. Ayah dan ibunya bahkan tidak hadir pada pemakaman istrinya. Morgan marah dan kecewa dirinya berjanji tidak akan mau kembali lagi kerumah orang tuanya. Dirinya sudah terlanjur sakit hati dan Morgan menerima hubungannya sebagai anak terputus. Morgan merasa tidak sudi memiliki ayah yang kejam seperti ayahnya. 

Waktu berlalu Morgan mulai pusing dan putus harapan. Hampir-hampir dia menjilat ludahnya sendiri dan ingin kembali kepada orang tuanya. Asalkan Michele dapat terus menjalani pengobatan. Namun dia harus rela kehilangan Michele, Morgan semakin frustasi memikirkannya.

Sampai akhirnya dia bertemu dengan tante Monik yang kini menjadi bos barunya yang memberikannya pekerjaan baru. 

Ditempat itulah perjalanan hidup Morgan berubah drastis. Seperti kata pepatah tak kenal maka tak sayang. Pekerjaan baru Morgan membuatnya banyak disayangi dan digilai oleh wanita-wanita kaya yang membutuhkan sentuhan pria. Mereka akan berkata dan berteriak we need you love Morgan.

***

Related chapters

  • We need your love Morgan   2.Pasti bereaksi bila diserang duluan.

    Morgan melakukan pekerjaannya, kali ini dia harus lembur agar ada tambahan selain dari gajinya. Manager hotel merasa kasihan akan keadaan Morgan saat ini. Manager hotel menyuruh Morgan agar mengantarkan pesanan makan malam untuk kamar 303. Penghuni kamar itu adalah pelangganan tetap hotel tempatnya bekerja. Penghuni kamar tersebut tidak tanggung-tanggung memberikan uang tip kepada cleaning service yang mengantarkan makan malamnya."Morgan. Kamu saja yang mengantar pesanan ini kekamar PIV 303! Aku yakin pelanggan hotel kita itu akan memberikan uang tip yang besar untuk mu. Aku harap itu bisa menambah biaya pengobatan Michele." Perintah Edy Manager hotel disitu."Terimakasih pak. Anda sudah sering membantu saya bahkan selalu meminjamkan saya uang," ucap Morgan berterimakasih dan terharu atas kebaikan Managernya itu."Itu tidak banyak, saya harap kamu tidak perlu mengembalikan uang yang kamu pinjam. Anggap saja saya memberikan uang jajan bulanan untuk Michele," sah

    Last Updated : 2021-09-17
  • We need your love Morgan   3.Seperti mendapatkan serangan Fajar.

    Tante Monik menyodorkan tumbler Cofee cream yang baru saja dibelinya dari coffee shop rumah sakit. "Minumlah dulu agar kamu lebih tenang sayang." Monik menyerahkan tumbler berisi coffee hangat kepada Morgan. "Terimakasih tante," ucap Morgan sopan. "Kamu tidak usah sungkan. Jadi sudah berapa lama Michele menderita penyakit kronis ini," tanya tante Monik penasaran. "Semenjak dia lahir. Saya tidak pernah absen untuk pengobatannya. Karena itulah saya bekerja keras mengumpulkan biaya untuk pengobatannya. Selama ini kondisinya selalu stabil." Jelas Morgan. Terpancar kesedihan dimatanya. Monik menjamah bahu Morgan, "Kamu bersabar yah, tante liat Michele itu anak yang kuat." Monik mencoba membesarkan hati Morgan. "Seharusnya saya tidak membawanya keluar untuk berjalan-jalan. Pasti ini tak akan terjadi pada Michele," sesal Morgan menyalahkan dirinya. "Sssutt... Kamu jangan menyalahkan dirikamu sayang!" jemari telunjuk Mo

    Last Updated : 2021-09-17
  • We need your love Morgan   4. Dikejar cewek gila.

    "Jangan! tante," ucap Morgan sambil menahan jemari tante Monik yang hampir menyusup memasuki celana jeans yang dipakai Morgan.Monik menyingkirkan tangan Morgan yang menahan jemari tangan Monik, "Aku sedang mengajari mu sayang untuk bisa bekerja disini!" Ucap Monik yang sudah tidak sabar sejak tadi menunggu Morgan agar agresif.Morgan segera menjauh dan menghempas pelan tubuh tante Monik yang sudah dipangkunya."Apa maksud tante? Apa pekerjaan yang tante maksud aku tidak mengerti?!" sahut Morgan bingung sambil mengancing kembali kemeja yang sudah dibuka perlahan oleh tante Monik."Sayang, hanya pekerjaan seperti inilah kamu bisa mendapatkan uang dengan cepat. Hanya dengan memberikan kepuasan kepada kami para wanita yang butuh kehangatan dari lelaki tampan dan perkasa seperti kamu!" ucap tante Monik sambil mengecup daun telinga Morgan. Membuat Morgan hampir teransang lagi."Aku tidak bisa tante. Ini pekerjaan kotor!" Se

    Last Updated : 2021-09-17
  • We need your love Morgan   5. Bikini cadangan Karlos.

    Morgan menyisir rambut Michele. Wajah putrinya itu sedikit pucat."Papa kemarin kemana? Michele tidak melihat papa. yang ada hanya bibi Febe," tanya Michele sambil melilit-lilit pita berwarna pink miliknya."Papa sedang mencari pekerjaan tambahan nak," Ucap Morgan sambil menelan ludahnya karena dia bingung harus memberi menjawaban apa kepada Michele.Morgan mengikatkan pita pink itu pada rambut Michele yang panjang hitam dan lurus. Morgan sangat piawai memakaikan Michele pita, sepertinya dia sudah terbiasa mendandani rambut putrinya itu."Putri papa sudah rapih, cantik dengan pita berwarna pink," tukas Morgan dan menyodorkan cermin kecil kehadapan Michele dan Michele tersenyum manis melihat dirinya yang cantik di cermin.Morgan mengenggam jemari tangan Michele dan mengecup kening putrinya."Michele tidak takut kan menjalani operasi nanti?" tanya Morgan cemas. Karena anak seumur Michele harus merasakan namanya meja ope

    Last Updated : 2021-09-17
  • We need your love Morgan   6.Bukan uang haram

    Satu persatu pekerja PSK diperkenalkan kepada Morgan."Ada satu lagi anak PSK club ini, dan sekarang ini dia sedang berlibur bersama pelanggan yang menyewanya dengan full. Kemungkinan besok dia pulang, namanya Jaxi. Kamu harus banyak bertanya kepada Jaxi. Dia Psk paling digemari disini. Mungkin nanti kamu bisa menggantikan kepopulerannya," ucap Monik sambil tersenyum penuh arti. Morgan seperti mengenal nama yang barusan disebutkan tante Monik. Dia merasa nama itu sangat tidak asing ditelingannya. Nama itu seperti nama kakak seniornya, waktu Morgan masih kuliah dulu. Tetapi Morgan tidak berani menduga jika belum melihat wajah Jaxi langsung. Apakah itu Jaxi yang dia kenal, atau hanya memiliki nama yang sama. Tante Monik mengajak Morgan untuk melihat kamar istrihatnya. PSK tidak diharuskan tinggal disana tetapi kamar yang disediakan club juga sering digunakan untuk mereka bekerja selain dihotel. Tergantung kemauan pelanggan, mereka ingin bercinta di

    Last Updated : 2021-10-20
  • We need your love Morgan   7. Tamu yang hyper.

    Ini hari pertama Morgan mulai melayani tamunya. Monik mengirim pesan kepada Morgan kalau nanti jam satu siang dia harus melayani tamu yang bernama tante Friska. Dalam aturan Club para PSK tidak boleh banyak berbicara kepada pelanggan. Tugas mereka hanya melayani saja dan tidak boleh menceritakan masalah hidupnya atau seluk beluk kehidupannya. Semua penuh rahasia, hubungan yang terjadi hanyalah hubungan penjual dan pembeli. Hubungan antara psk dan pelanggannya.Morgan berangkat tepat waktu. Dia juga sudah mengundurkan diri dari hotel tempatnya bekerja. Sesampai di club, Morgan langsung bersiap-siap didalam kamarnya. Pelayan yang mengurus kamar para psk sudah menyiapkan kebutuhan yang dibutuhkan mulai dari minyak Jaitun, alat kontrasepsi, tissu dan peralatan mandi sudah disiapkan untuk para pelanggan. Bahkan Club menyediakan koki khusus untuk memasak makanan pesanan para tamu yang lapar sehabis bercinta.Masih sisa sepuluh menit dari kedatangan tante Friska,

    Last Updated : 2021-10-20
  • We need your love Morgan   8.Minta Mama Baru

    "Happy birthday to...you..."Prokk...Prokk...Prokk...Suara tepukan tangan berkumandang setelah menyanyikan lagu ulang tahun untuk Michele. Morgan mencium dan memeluk Michele. Begitu pun bibi Febe turut mengucapkan selamat kepada Michele dan berdoa untuk kesehatannya."Selamat ulang tahun ya sayang. Bibi hanya bisa membuat kan kamu shyal berwarna pink ini sebagai hadiah," bibi Febe langsung melilitkan shyal tersebut ke leher Michele. Agar Michele tetap merasa hangat di musim penghujan ini."Michele harus mengucapkan apa kepada bibi?" Ujar Morgan mengajarkan putrinya."Terimakasih bibi, Michele senang sekali sama warnanya" ucap Michele sambil tersenyum manis.Michele mengambil kado yang ada didalam kotak kue ulang tahunnya."Ini apa pah?" tanya Michele penasaran."Itu tadi diberikan tante pelayan toko kue,tempat papa membeli kue ulang tahun kamu. Tante itu juga mengucapkan ulang tahun untuk Michel

    Last Updated : 2021-10-24
  • We need your love Morgan   9. Pecah perawan Dosennya sendiri

    Morgan telah standby dikamar. Tante Tita mulai memasuki kamar yang dipandu oleh petugas Club.'Memang dasar! Para wanita-wanita pemburu kenikmatan. Bahkan disaat mati lampu saja mereka tidak mau membuang waktu' Sungut Morgan dalam hatinya."Hallo, selamat datang tante Tita!" sapa Morgan dalam remangnya lampu kamar."Nama kamu Morgan? Seperti nama salah satu mahasiswa saya dulu. Suara kamu juga hampir sama dengannya?" Sahut Tante Tita. Sesat Morgan menelan salivanya karena takut. Sepertinya tante Tita mulai mencurigainya.Morgan tertawa namun hatinya masih was-was, "Tante mau melucu yah, kita kan baru kenal hari ini. Ok, sebelum kita mulai nama samaran saya adalah Morgan dan itu bukan nama sebenarnya," Jawab Morgan yang mencoba berkelit untuk menghindari jati dirinya dihadapan Tita, pelanggannya."Sudahlah, lagipula mana mungkin anak orang kaya raya itu berada di tempat seperti ini. Ayo sayang, come to mama!" untungnya ta

    Last Updated : 2021-10-28

Latest chapter

  • We need your love Morgan   Ingin bertemu

    Morgan merasa seperti meniduri monster. Dirinya tidak habis pikir kalau saat ini dia sedang tersiksa tetapi sebaliknya pelanggannya merasa puas dan gairahnya semakin membara.Setelah puas melucuti tubuh Morgan dengan cambuk kulit serta mencumbui sekujur tubuh Morgan, Mawar dan Morgan berganti kharakter. Kali ini Morgan yang harus menyiksa tante Mawar dan Mawar adalah korban.Cetar...ceter...Suara cabukan sudah mulai terdengar dan bekas guratan cambukan mulai terlihat pada tubuh Mawar dan tanpak terlihat jelas karena kulit tubuh mawar yang berwarna sedikit kuning langsat. Pelanggannya itu tidak merasa sakit, dia semakin melenguh dan meminta Morgan untuk memperkuat cambukannya.'Gila! Wanita ini sakit?! Dia sama sekali tidak merasakan sakit sedikitpun. Dia menikmatinya dan semakin bergairah. Batin ku tidak kuat melakukan penyiksaan seperti ini kepada perempuan!' Maki Morgan dalam hatinya. Morgan harus memuaskan tante Mawar aga

  • We need your love Morgan   14.Hanya dimanfaatkan.

    Morgan harus kembali bekerja. Wajah Morgan terlihat sangat lesu. Semalam dia tidak dapat tidur hanya bisa memejamkan mata dua jam saja. Semua dikarenakan mimpi buruk yang melanda alam bawah sadarnya.Morgan menatap wajahnya di cermin, ada lingkaran hitam dimatanya. 'Mimpi apa itu tadi malam. Mengingatnya saja aku sudah merinding. Aku dipukuli seorang wanita yang bertubuh tinggi dan dia seakan senang dan puas melakukan hukuman itu terhadapku. Wanita itu bagaikan malaikat pencabut nyawa!' Seru Morgan dalam hatinya. Tetapi pikirnya, Morgan harus melupakan mimpi itu. Itu hanya mimpi dan hanya bunga tidur saja. Hari ini dia harus fokus kepada pekerjaannya.Karena obat-obatan Michele mulai habis sehingga Morgan harus membeli obat itu untuk putrinya dan obat-obatan tersebut harganya tidaklah murah.Morgan mengkancing lengan kemeja panjangnya, pagi ini dia memakai kemeja berwarna biru laut dengan list kotak-kotak halus yang dia pa

  • We need your love Morgan   13. Hatiku sakit karena tidak bisa menjangkau hati mu

    Setelah mengatarkan Laura, Morgan segera kembali menuju ruangan Michele. Morgan takut putrinya itu mencari-cari dan menanyakan dirinya. Tetapi Morgan berubah pikiran, dia ingin menenangkan pikirannya sejenak. Morgan lalu pergi ke cafe yang masih berada disekitar area rumah sakit. Morgan mengambil ponselnya dan menghubungi pengasuh Michele yaitu bibi Febe, untuk memberitahukan keberadaannya kini agar Febe dan Michele tidak terlalu menghawatirkan dirinya.Setelah tiba di cafe Morgan segera mengambil posisi duduk di pinggiran cafe, agar dirinya tidak terlalu terganggu dengan suasana lalu-lalang orang yang ingin membeli kopi.Morgan melambaikan tangan memanggil pegawai cafe mengantarkan menu daftar menu cafe tersebut ke mejanya. Jemari telunjuk Morgan menyusuri dan mencari nama Kopi yang ingin dia pesan, "Mbak, saya pesan kopi espreso long machiato satu cangkir saja!" ucap Morgan, pegawai itu menatap Morgan dengan heran.Morgan merasa sedikit risih denga

  • We need your love Morgan   12. Tertangkap Basah

    Sisa cuti Morgan masih tinggal satu hari dan kali ini Morgan ingin memanfaatkan waktunya untuk mengajak Michele keluar kamar, untuk menghirup udara segar diluar kamar.Morgan lalu menanyakan kepada dokter yang menangani operasi Michele, apakah Morgan dapat membawa Michele melihat taman pagi ini dibantu dengan kursi roda? Dokter lalu mengijinkan Morgan. Tetapi dengan satu syarat pasien boleh keluar kamar hanya sebentar dan pasien jangan sampai merasa lelah karena itu dapat menyebabkan serangan jantung mendadak, sebab alat yang dipasangkan pada jantung Michele masih belum bekerja secara stabil. Begitulah keterangan dokter yang menangani operasi putrinya itu."Michele ingin melihat bunga-bunga ditaman, tidak?" Tanya Morgan kepada putrinya.Bibir Michele tersenyum lebar, "Michele mau, pa!" Jawabnya riang.Morgan lalu mengambil kursi roda dan menggendong putrinya untuk duduk dikursi roda. Bibi Febe memakaikan sweeter dan melilitkan

  • We need your love Morgan   11. Satu taxi dengan gadis pujaan.

    Morgan kali ini mendapatkan pelanggan yang cukup ramah dan royal. Setelah pekerjaannya selesai, Morgan segera bergegas ke rumah sakit. Tetapi dia menyempatkan dirinya mampir ke toko langganannya, untuk membeli hadiah kecil yang akan dia berikan kepada Michele putrinya.Biasanya Morgan akan membelikan pie apel kesukaan Michele, namun kali ini Morgan hanya membelikan sebuah mainan sederhana untuk Michele. Karena Michele saat ini dalam masa penyembuhan pasca habis operasi jantung yang dilakukan kemarin lusa. Jadi untuk saat ini Michele tidak diperbolehkan memakan - makananan dari luar rumah sakit.Morgan meminta pegawai toko itu agar membungkus mainan yang Morgan beli dengan kertas kado, serta diikat dengan pita berwarna pink kesukaan Michele.Setelah selesai membelikan hadiah untuk putrinya, Morgan kembali melanjutkan perjalanannya menuju rumah sakit. Morgan lalu menghentikan taksi yang melintas. Baru saja Morgan hendak membuka pintu taksi itu, t

  • We need your love Morgan   10. Bertemu Laura

    Pagi ini Morgan datang ke Club hanya untuk meminta ijin kepada tante Monik. Siang ini Michele akan menjalani operasinya, dirumah sakit tempat michele dirawat selama ini.Tante Monik memberikan cuti kepada Morgan selama empat hari. Tante Monik juga memberikan sedikit uang kepada Morgan untuk kebutuhan Michele selama Morgan tidak bekerja.Morgan kembali kerumah sakit dan berpapasan dengan seorang wanita muda yang sedang duduk di kursi roda. Wanita itu hendak memetik setangkai bunga yang berada tepat dihadapannya, diarea pekarangan taman rumah sakit. Namun wanita itu tidak bisa menggapainya karena kakinya tidak dapat digerakkan. Morgan mencoba memetiknya dan memberikan kepada wanita itu."Ini nona, hati-hati dengan durinya yang tajam!" sapa Morgan dan menyerahkan bunga itu ketangan wanita itu."Terimakasih tuan, anda baik sekali." jawab Wanita itu. "Nama saya Morgan, saya sering melihat anda

  • We need your love Morgan   9. Pecah perawan Dosennya sendiri

    Morgan telah standby dikamar. Tante Tita mulai memasuki kamar yang dipandu oleh petugas Club.'Memang dasar! Para wanita-wanita pemburu kenikmatan. Bahkan disaat mati lampu saja mereka tidak mau membuang waktu' Sungut Morgan dalam hatinya."Hallo, selamat datang tante Tita!" sapa Morgan dalam remangnya lampu kamar."Nama kamu Morgan? Seperti nama salah satu mahasiswa saya dulu. Suara kamu juga hampir sama dengannya?" Sahut Tante Tita. Sesat Morgan menelan salivanya karena takut. Sepertinya tante Tita mulai mencurigainya.Morgan tertawa namun hatinya masih was-was, "Tante mau melucu yah, kita kan baru kenal hari ini. Ok, sebelum kita mulai nama samaran saya adalah Morgan dan itu bukan nama sebenarnya," Jawab Morgan yang mencoba berkelit untuk menghindari jati dirinya dihadapan Tita, pelanggannya."Sudahlah, lagipula mana mungkin anak orang kaya raya itu berada di tempat seperti ini. Ayo sayang, come to mama!" untungnya ta

  • We need your love Morgan   8.Minta Mama Baru

    "Happy birthday to...you..."Prokk...Prokk...Prokk...Suara tepukan tangan berkumandang setelah menyanyikan lagu ulang tahun untuk Michele. Morgan mencium dan memeluk Michele. Begitu pun bibi Febe turut mengucapkan selamat kepada Michele dan berdoa untuk kesehatannya."Selamat ulang tahun ya sayang. Bibi hanya bisa membuat kan kamu shyal berwarna pink ini sebagai hadiah," bibi Febe langsung melilitkan shyal tersebut ke leher Michele. Agar Michele tetap merasa hangat di musim penghujan ini."Michele harus mengucapkan apa kepada bibi?" Ujar Morgan mengajarkan putrinya."Terimakasih bibi, Michele senang sekali sama warnanya" ucap Michele sambil tersenyum manis.Michele mengambil kado yang ada didalam kotak kue ulang tahunnya."Ini apa pah?" tanya Michele penasaran."Itu tadi diberikan tante pelayan toko kue,tempat papa membeli kue ulang tahun kamu. Tante itu juga mengucapkan ulang tahun untuk Michel

  • We need your love Morgan   7. Tamu yang hyper.

    Ini hari pertama Morgan mulai melayani tamunya. Monik mengirim pesan kepada Morgan kalau nanti jam satu siang dia harus melayani tamu yang bernama tante Friska. Dalam aturan Club para PSK tidak boleh banyak berbicara kepada pelanggan. Tugas mereka hanya melayani saja dan tidak boleh menceritakan masalah hidupnya atau seluk beluk kehidupannya. Semua penuh rahasia, hubungan yang terjadi hanyalah hubungan penjual dan pembeli. Hubungan antara psk dan pelanggannya.Morgan berangkat tepat waktu. Dia juga sudah mengundurkan diri dari hotel tempatnya bekerja. Sesampai di club, Morgan langsung bersiap-siap didalam kamarnya. Pelayan yang mengurus kamar para psk sudah menyiapkan kebutuhan yang dibutuhkan mulai dari minyak Jaitun, alat kontrasepsi, tissu dan peralatan mandi sudah disiapkan untuk para pelanggan. Bahkan Club menyediakan koki khusus untuk memasak makanan pesanan para tamu yang lapar sehabis bercinta.Masih sisa sepuluh menit dari kedatangan tante Friska,

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status