Share

Teror

Wajah Denny yang gugup tak seperti biasa, membuat Imas dan Magdalena sedikit curiga.

Sementara Denny menggenggam erat kertas di tangannya, lalu menyembunyikan benda tersebut di saku celananya.

Sebisa mungkin menyembunyikan ekspresi tidak biasa, iapun melangkah mendekati Imas.

"Mas, darimana? Aku menunggumu pulang, tapi malah belum sampai rumah," sapa Imas saat Denny sudah di teras.

"Eh, aku mampir rumah sebentar. Sudah lama nggak nengok rumah. Rencana ambil liburan mau bersih-bersih," kilahnya.

"Ooh, kamu bisa ajak aku kalau mau bersih-bersih rumah itu, Mas."

"Enggak perlu, aku bisa sendiri, Kok. Dan kamu dari mana saja tadi? Ada acara apa?"

Dalam hati, Denny ingin tahu apa yang dikerjakan Imas bersama Faza di sebuah restoran, bahkan informasi dari Agus, mereka cukup lama dan terlihat akrab di restoran tersebut.

"Ouh, cuma makan di restoran, sama temen."

"Temen?"

"Iya, temen, kenapa sih? Cemburu?"

"Hmm, tentu saja kalau itu teman lela
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status