Share

Menyadari

Akan tetapi bersama Faza adalah sesuatu yang berbeda. Baginya itu hanya hubungan seorang teman atau bahkan seperti seorang sahabat. Faza masih muda, masih lajang dan juga pria baik-baik. Kehidupan latar belakang keluarga juga sangat berbeda. Akan lebih baik kalau persahabatan itu adalah saling memahami satu sama yang lainnya.

"Aku mengerti, dan aku juga tidak bisa berharap lebih bukan?"

Imas menatap bingung, "Apa maksudmu dengan berharap lebih?"

"Ah sudahlah, kita ke kios mie ayam dulu, aku sudah lapar banget," ujarnya dan menggandeng tangan Imas untuk pergi.

Hati Imas bisa merasakan debaran halus yang merayap begitu mendesir. Ia merasa gelagat Faza mulai mencurigakan. Ia mulai mengingat kembali bagaimana Faza selalu memperlakukan dirinya.

'Mungkinkah... pengakuan di hadapan kakeknya adalah keinginan yang sebenarnya?' batin Imas bergolak. 'Tidak, ini tidak bisa diteruskan atau semuanya menjadi berantakan!' Seketika Imas menghentikan langkahnya, menatap taja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status