Share

Tersangka

Faza membiarkan Imas menangis sepuasnya, sementara penjaga segera memanggil ambulance untuk menangani Ronald.

"Tidak mengapa, Imas. Tenanglah... ada aku di sini," bisik Faza lembut di telinga Imas.

"Dia membuat aku melakukannya, aku tak tahan lagi...," isaknya lagi lebih memilukan.

Setelah beberapa saat kemudian, iringan polisi dan ambulans datang untuk membawa tubuh Ronald ke rumah sakit.

"Faza, aku sangat takut...," lirih Imas saat polisi datang mendekatinya.

"Tidak, kamu tidak boleh takut. Aku akan bersamamu menghadapi semua ini. Ayolah... apapun yang terjadi, maka kita akan menghadapi bersama. Oke?"

Belaian lembut Faza di kepalanya membuat Imas luluh untuk bisa menguatkan dirinya. Iapun bersedia mendapatkan interogasi di kantor posisi hari itu juga.

****

"Bagaimana, Bu. Apa semua undangan sudah disebarkan?" tanya Denny pada Magdalena yang sedang sibuk mengadakan persiapan pernikahan.

"Tentu saja. Kita tidak punya banyak waktu lagi untuk p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Halimah Eka
mira kemana mira ko ga nongol2 malah siimas trus yg nongol
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status