Share

Dicampakkan

Ia benar-benar harus sadar bahwa kondisinya saat ini tidak sedang baik-baik saja.

Pernikahan kedua yang menjadi harapan terbesarnya justru terasa hambar pada harinya. Ada apa dengan Denny? batinnya.

Ia bahkan belum mendapatkan ucapan tegur sapa dari pria itu meskipun sudah dalam balutan gaun pengantin.

Imas berusaha keras mengedipkan matanya agar air matanya tidak menetes dan merusak riasan di wajahnya.

"Kamu ingin aku bahagia?" refleks bibir Imas berucap.

"Tentu saja, makanya aku ingin lihat kamu tersenyum hari ini."

"Tapi Faza, sepertinya aku telah melakukan kesalahan besar yang membuatku bingung."

"Kesalahan besar?"

"Denny terlihat sangat marah kepadaku. Aku merasa takut...," katanya terbata, tidak sanggup melanjutkan.

"Ada apa sebenarnya? Apa kalian sedang bertengkar?"

Imas terdiam, merenungi apa yang akhir-akhir ini terjadi. "Aku tidak yakin, Faza. Akan tetapi aku bisa melihat kebencian di matanya. Apakah mungkin...itu karena wanit
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status