Share

Menunggu

Denny sangat terkejut karena pukulan itu telak mengenai rahangnya. Bahkan pria itu sempat memukul sekali lagi.yang membuat ia kepayahan.

Darah segar mengucur di sudut bibirnya.

"Siapa kamu?" kata Denny sembari mengusap darah yang menetes di bibirnya.

Sangat sulit melihat wajah pria itu dengan jelas dan bahkan ia tak mengenali postur tubuh pria itu.

"Bagaimana rasanya? Sudah lama saya menunggu saat seperti ini, dan saya tidak akan berhenti untuk melakukannya," ancam pria itu.

Denny berusaha keras mengingat suara lelaki yang sepertinya lebih tua darinya itu. Akan tetapi tak seorangpun yang terlintas di kepalanya siapa pria asing itu.

"Apa maumu?" tanya Denny penasaran.

"Hah, berlagak tanya apa mauku? Seharusnya, kamu ingat bagaimana aku ikut merintis usahamu itu. Bagaimana perusahaan kamu bisa sebesar itu, pastilah ada andil kami yang berkerja lebih awal dari yang lain."

"Siapa sebenarnya bapak ini? Saya sungguh tidak bisa mengingat. Apa kesalahanku sebenarnya?"

"Sebelumya, ayahmu sanga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status