Share

Dunia Berbeda

Penulis: Dewanu
last update Terakhir Diperbarui: 2024-10-29 19:42:56

Imas heran karena kedatangannya ke ruangan tersebut membuat suasana menjadi heboh dan ibu mertuanya panik.

"Imas, ibu sudah bilang supaya kamu menunggu ibu mengambil pakaian ini. Ayo, sekarang kembali ke kamarnya Faza dan mengganti pakaianmu," terang wanita itu dengan sabar sementara Imas masih kebingungan.

Setelah selesai mengenakan pakaian panjang dan kerudung kecil.di kepalanya, Imas keluar ruangan sembari menunduk.

"MasyaAllah, menantu ibu memang terlihat semakin baik sekarang," ujar wanita itu.

"Maaf, Bu. Kenapa Fariz menatapku seperti itu?"

"Maafkan, dia bukan menatapmu, tapi dia justru akan berpaling dari wanita asing, dia memang selalu menjaga dirinya seperti itu. Menjaga pandangannya. Jangan tersinggung ya."

Imas masih tak mengerti. "Apa karena marah?"

Wanita itu tersenyum.

"Suatu saat kamu akan tau dan terbiasa."

Sedikit kesal karena tidak tahu apa-apa, Imas hanya mendengkus kesal.

'Apa yang salah padaku? Seolah memasuki rumah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Penampilan Baru

    Pagi hari, Faza telah berada di Bandara Soekarno-Hatta. Iapun mengirim pesan untuk Imas.~Aku akan pulang siang ini, haruskah aku pulang ke rumah ibuku, atau ke rumahmu?~~Benarkah? Baik, pulanglah menemuiku, Faza, aku sudah merindukanmu!~Faza tersenyum. Meskipun kesal, ia masih selalu gemas dan merindukan wanita ini.Dengan gegas ia menumpang taksi menuju rumah Imas yang sudah sangat ia rindukan. Berjalan perlahan tapi pasti, Faza menyela rambutnya.Saat pintu terbuka, merek sama-sama dikejutkan dengan penampilan masing-masing."Assalamualaikum, Imas?" Faza terkejut dengan penampilan Imas yang memakai kerudung dan pakaian panjang."Wa'alaikum salam, Faza? Kenapa denganmu? Kenapa penampilan kamu seperti ini?" ujar Imas kaget bukan main.Faza berpenampilan punk, memakai kemeja dengan kancing terbuka memamerkan dadanya. Kemeja yang dilipat dan digulung berantakan.Lalu mata Imas beralih ke celana Faza yang berlubang."Faza...eh... apa

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Tak Sebanding

    Faza akhirnya melepaskan segala atribut yang mengejutkan Imas. Iapun tersenyum manis pada wanita itu."Aku justru heran, apa yang juga membuat kamu berubah seperti ini?""Hmm, tidak ada kecuali karena atas kemauanku sendiri," katanya."Wah wah, setelah aku pergi, malaikat mana yang datang ke rumah kita?"Imas tersenyum, dan akhirnya ia bercerita soal datang ke rumah ibunya dan bertemunya dia dengan Fariz, kakak Faza. Di rumah ibu mertuanya, Imas menerima banyak sekali nasehat yang menyentuh hatinya. Itulah sebabnya ia merasa menjadi orang yang berharga di rumah tersebut."Apa kamu sungguh tidak merasa terpaksa?""Tidak. Aku sadar, aku membutuhkan semua ini dalam hidupku. Dan juga aku sangat membutuhkan kamu, Faza."Faza tersenyum bahagia, ia selalu berharap Imas bisa mengatakannya, dan berbagai hidup bersamanya. "Baik, kami bisa belajar sedikit demi sedikit, Imas."Mengobrol dan tertawa bersama, Faza dan Imas terlihat berbeda sekarang.Imas t

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Lima tahun Kemudian

    "Apa katamu? Kenapa kamu meremehkan istriku?" Faza berdiri menantang Alisya."Aku tidak meremehkan, tapi sepertinya kalian masih saling sayang. Istrimu sangat emosional, dia pasti masih sayang sama mantan kekasihnya," kata Alisya pada Faza yang membuat Faza mengepalkan tinjunya."Alisya, please, jangan memprovokasi," tegur Denny tenang.Alisya hanya tersenyum tipis, ia memang sedikit ikut campur dalam hal ini karena ia sempat dilibatkan Denny untuk membuat Imas marah."Denny, kamu tahu dengan kesalahanmu, tapi wanita ini, dia menjadikan saham itu sebagai alasan untuk menemui kamu. Dia itu mencabut saham darimu hanya karena balas dendam. Iya kan? Lihatlah, usahamu berkembang pesat saat ini, bahkan banyak orang ingin membeli saham kamu."Denny menggelengkan kepalanya. Ucapan Alisya tidak benar, usahanya memang berkembang, tapi sangat kepayahan mendapatkan investor."Alisya, itu adalah hak pemegang saham. Aku akan memberikannya.""Huh! Sok pinter!" cibi

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Mempermainkan

    "Ibu meminta kita untuk menikah. Aku tidak bisa Alisya. Kamu tahu, meski harus seratus tahun, aku yakin Mira akan datang menemuiku," katanya pelan dan hati-hati pada Alisya.Meskipun merasakan sakit, Alisya sangat tahu bahwa itulah yang Denny rasakan sebenarnya. Pria itu memang tidak tergoyahkan."Mereka pasti mengira, hubungan kita ini cukup serius. Sebenarnya aku merasa khawatir kalau ada seseorang pria yang mendekatimu, mereka akan merasa aku adalah penghalangnya. Seharusnya kamu tidak perlu mengatakan bahwa aku adalah pacar kamu," protes Denny."Ah, perduli apa. Kalaupun terjadi pernikahan, aku sih nggak masalah kalau itu cuma pernikahan palsu. Toh mereka tidak akan tahu dengan kesepakatan kita.""Pernikahan palsu?"Alisya mengangguk. Dia tak punya cara lain kecuali melakukan sesuatu yang bisa membawanya kepada keberuntungan yang tak terduga. Pernikahan palsu adalah satu-satunya cara supaya Denny tidak menjauh darinya."Tapi...""Kamu tak percaya

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Sentimentil

    Mira berdiri membeku saat tatapan mata Denny nyalang ke arahnya. Seolah Denny hendak mencengkram dirinya saat ini."Mira, aku yakin, aku yakin kamu akan kembali dan memintaku untuk aku mengakui anak yang kamu kandung adalah anakku! Bukankah begitu?!" Benar saja, kali ini Denny mengulurkan tangannya dan mencengkram sisi tubuhnya."Atau jangan-jangan...kamu datang karena anakku telah kamu sia-siakan entah di mana! Kamu datang untuk mengatakan bahwa kamu sudah tidak perduli lagi, iya kan?!" sergahnya sambil menyeringai penuh kebencian."Mas Denny, aku datang baik-baik, bukan mau bertengkar denganmu.""Lalu apa? Kamu membuat hidupku sangat menderita, Mira, apakah kamu tahu itu?"'Bohong! Itu bohong Mas. Kamu sangat mudah melakukannya bahkan saat menjadi suamiku. Bahkan kamu meninggalkan Imas di hari pernikahan itu, apakah kamu sebrengsek itu, Mas?' batin Mira mengingkari ucapan Denny.Sekarang ini, Mira jadi berubah pikiran. Sepertinya ia memang masih h

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Sahabat?

    Mira segera mengusap matanya dengan cepat. Menyesal ia menitikkan air mata di hadapan orang yang tidak punya perasaan ini. Apalagi dia datang ke sini bukan untuk mengemis uang, apalagi mengemis cinta."Aku bukan nangis tanpa alasan, Mas. Ini semua karena aku sangat terharu pada diriku sendiri. Kami tahu, sebenarnya akulah pemilik terbesar saham di perusahaan kamu ini. Apakah selama ini kami tidak menyadari, bagaimana aku sangat bermurah hati kepadamu?"Denny memicingkan matanya. Bagaimana bisa Mira mengatakan hal konyol di hadapannya. Tahu apa dia soal kesulitannya dalam membangun perusahaan ini dengan susah payah. Salah satunya adalah mendapatkan investor yang solid dan loyal. Apa manusia seperti Mira termasuk yang solid? Mana mungkin? Dia tidak pernah muncul dalam rapat pemegang saham. Atau dia termasuk yang loyal? Tidak, dia bahkan selalu seperti musuh dalam keluarganya."Kalau bercanda, jangan kelewatan, Mira. Kamu dulu memang pernah jadi istriku, tapi buka

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Tanggung Jawab

    "Ma, kita belum bertanya secara khusus. Lagian, apa yang salah dengan sahabat? Kalau mereka memang bersahabat, itu artinya, Alisya sudah bisa mengendalikan dirinya, berdamai dengan masa lalunya," bantah Pak Dodi."Ya sudah, sekarang tanya saja sama Denny, apa benar hubungan mereka cuma sebatas sahabat?"Denny menatap bingung pada mereka yang bertengkar hanya karena status hubungan mereka."Maaf Om, ada apa sebenarnya? Saya dan Alisya, sungguh telah sepakat untuk menjadi sahabat. Diantara kami, tidak ada hubungan apapun," terang Denny.Magdalena mengambil kesempatan itu segera, "Denny, kamu dan Alisya itu tidak bisa dikatakan sebagai hubungan sahabat. Kalian terlalu akrab, dan itu akan membuat wanita berpikiran lain. Kamu laki-laki seharusnya peka, dan bisa bertanggung jawab.""Bu, kenapa aku harus tanggung jawab? Memangnya aku menghamili Alisya?!"Sadarlah Pak Dodi bahwa ini semua adalah ulah Alisya. Alisya mengatakan bahwa mereka memiliki hubungan yang

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Jujur

    Denny yang mendengar perkataan Magdalena seketika berdecak. "CK, ibu selalu saja bicara tanpa berpikir panjang, sekarang ini aku sedang nggak bisa berpikir, aku mau istirahat dulu, Bu."Setelah itu, Denny beranjak ke kamarnya. Dengan kesal dan serampangan, Denny melepaskan pakaiannya. Suasana hatinya sungguh berantakan. Di perusahaan berhadapan dengan Mira dan di rumah berhadapan dengan orang tuanya.Segera ia masuk ke kamar mandi dan mengguyur tubuhnya."Ah Mira, maafkan aku. Ini salahku karena bersikap kasar kepadamu. Itu karena aku sangat marah disebabkan kamu menghilang begitu saja."Bugh!Denny meninju dinding kamarnya, mengalihkan rasa sakit di dadanya dan ditumpahkan pada dinding bisu itu. Kepalan tangannya mengeluarkan darah segar, menunjukkan kuatnya ia meluapkan semua itu."Mira, jangan menjauh lagi, kembalilah lagi menemui aku," lirihnya sangat pilu.Sementara itu, Mira mengusap air matanya menuju penginapan. Di sana, Yulia dan A

Bab terbaru

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   TAMAT

    Sugesti di masa kecil yang absurd seperti potongan kenangan yang unik untuk diingat.Seperti bagaimana biji semangka yang tertelan akan tumbuh dan berakar di dalam perut, mengeluarkan tangkai dan daun dari telinganya dan hidung lalu berbuah di puncak kepala. Begitulah seorang anak digiring dalam sebuah pemikiran tak masuk akal bahkan hanya karena sebuah nama."Apa kau terpengaruh?""Tentu saja. Sepertinya itu berhasil karena aku percaya dengan ibuku. Hahaha," Denny tergelak lagi karena konyolnya pemikiran saat itu.Mereka terlihat serasi dan bahagia."Apa yang akan kita lakukan selanjutnya?" Denny kemudian melihat Mira meminta pendapat soal rencana yang sebenarnya sudah mereka buat."Uhmm pertama, aku mau buat adik untuk Azrah, ini adalah tujuan yang paling bagus untuk dilakukan. Apa aku salah?""Haish... selalu saja cari keuntungan."Denny hanya nyengir, sementara ia tetap fokus berkendara."Rencana kedua adalah membangun usaha toko di pasar tradisional dan selanjutnya akan menjadi

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Menangis

    Mira dan juga Denny sangat panik dan segera membawa Marina ketempat yang nyaman di dalam mobil.Mereka membawa pulang wanita itu dan memindahkannya ke kamar.Mira sangat iba melihatnya. Ia bisa merasakan Marina sangat terluka. Ia sangat mengerti bahwa Marina sangat mencintai Dika."Mira, sejak tadi kau melamun, apa yang kamu pikirkan?" tegur Denny karena Mira hanya termenung menatap wajah Marina."Selalu ada yang membuat wanita terluka sampai seperti ini. Apakah lelaki nggak tahu kalau wanita itu cuma makhluk yang lemah. Saat mencintai, dia sangat mudah dikhianati. Saat setia, pria tidak menyadari dan saat terluka ia hanya bisa menangis menyalahkan dirinya sendiri yang tak sempurna. Hanya saja, meskipun sangat lemah...wanita mampu bertahan dalam situasi seperti ini," ujarnya pelan, seolah mengenang apa yang dialaminya dulu.Saat itu Denny mengabaikan segala yang ia miliki. Cinta dan ketabahannya harus berakhir dengan selembar surat cerai.Akan tetapi Marina...dia mendapat selembar sur

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Haruskah Membenci

    "Aku membebaskan kamu, tapi kamu kembalikan kerugian yang sudah kamu tumbukan sejak awal, bagaimana?""Hah, omong kosong! Kau kira aku percaya?""Tidak. Kau tidak perlu percaya. Karen aku juga yakin kamu tidak punya uang untuk melakukannya. Kau kan cuma bisa memeras perempuan, mana mungkin bisa kembalikan uang sebanyak itu. Tapi...aku bisa sih mengurangi dakwaan soal pemerasan kamu yang terakhir, dengan syarat kamu ikuti permainan kami."Dika meremas tangannya kuat, sebab, dakwaan soal pemerasan uang itu berbuntut panjang. Marina minta uang itu dikembalikan tiga kali lipat berikut biaya persalinannya kelak."Aku tidak memeras, tapi dia yang memberikan.""Marina juga mendapatkan tamparan keras darimu, apa itu juga bisa dilaporkan tindak kekerasan? Ah Dika, sangat banyak catatan kriminal yang kau lakukan," ejek Denny. "Mungkin hukuman lima belas tahun penjara tidak cukup untuk kamu.""Jadi apa maumu?!" kali ini Dika terlihat menyerah.Denny tersenyum menang. Ia sudah membaca gelagat Dik

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Balik Keadaan

    Seperti yang dikatakan Mira, polisi memang sudah berhasil meringkus Dika sehingga mereka mendapatkan pemberitahuan keesokan harinya.Mira segera menemui Marina dan menceritakan apa yang telah ia lakukan untuk Dika."Marina, aku minta maaf karena terpaksa menguntit kepergian kamu ke bank. Dan inilah akhirnya, kami memutuskan penyelesaian dengan polisi saja.*Marina menunduk dalam. Sepertinya ia ragu menyetujui tindakan Mira."Kau masih menyukai Dika, Marina? Apakah pria itu layak untuk wanita sebaik kamu?"Marina masih tak menjawab. Dilema di hatinya saat ini adalah soal harga dirinya yang hancur. Bagaimana mungkin ia melahirkan tanpa seorang suami, apa yang akan ia lakukan?"Kau berpikir bahwa Dika akan menikahi kamu, Marina? Itu tidak mungkin, Marina. Tidak semudah itu untuk memiliki suami yang baik seperti yang kita inginkan.""Tapi Bu....saya butuh status, meskipun hanya seorang janda, bukan sampah seperti ini," isaknya kemudian. "Saya masih tak mengerti, apakah kesalahan ini semua

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Perjuangan Marina

    Mereka sepakat untuk menguntit kemana Marina pergi. Dan benar saja, Marina memang datang mengambil uang di sebuah Bank. Mereka bahkan bisa memperkirakan berapa jumlah uang yang diambil Marina di bank tersebut."Kenapa Marina membutuhkan uang sebanyak itu?" gumam Mira yang sempat didengar Denny."Sudahlah, kita hanya butuh menguntit apa yang sebenarnya ia lakukan."Tak lama kemudian, wanita itu menuju sebuah restoran kecil di pinggir jalan tak jauh dari bank itu.Denny dan Mira tetap menguntit dan memperhatikan gerak gerik Marina yang terlihat gelisah seperti menunggu seseorang.Dan ternyata tak lama kemudian, seorang pria berhodie mendekati dan duduk di hadapan Marina.Marina menoleh kesana kemari untuk memastikan tidak ada yang melihat pertemuan mereka. Marina tahu, ini tidak benar, tapi ia ingin mengungkapkan perasaannya pada pria itu saat ini."Heh, kau datang juga akhirnya," bisik pria itu menatap puas wanita di hadapannya. "Benar, aku datang dan membawa apa yang kau minta, Mas."

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Menguntit

    Suasana semakin riuh saat mengetahui bahwa Mira adalah orang yang paling berkuasa di perusahaan tersebut.Apa ini? Mereka semakin tak percaya. Bagaimana mungkin Denny yang begitu keras dalam berusaha ternyata tidak memiliki apapun di perusahaan.Begitu juga Danu. Ia semakin tak mengerti bagaimana mungkin keluarga mereka hanya memiliki tidak lebih dari dua puluh persen saham? Kemana uang yang mereka miliki selama ini? Apakah ada suatu permainan yang dimainkan Denny untuk mengalihkan hartanya kepada istrinya?Itulah sebabnya kenapa Denny begitu berat melepaskan perusahaan itu untuknya!Dan karena kenyataan itu, Danu sangat marah lalu iapun segera keluar ruangan untuk mencari udara segar."Mas, aku minta maaf perihal Mira tadi, tapi bukankah itu yang mas Danu inginkan? Mas Danu ingin menerima tanggung jawab ini dan istriku tidak mempermasalahkannya. Untuk itu, aku juga tidak masalah." "Kenapa kau berubah pikiran? Apa kau sudah merasa cukup puas dengan permainan kamu? Kalian mengalihkan

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Rapat

    Marina tahu, ia telah bersalah, tapi untuk kali ini saja, ia akan menuruti kemauan Dika. Ia ingin bernapas sejenak dan setidaknya tidak merepotkan Mira untuk menghadapi Dika. Selain itu, keluarganya akan merasa aman dari gangguan Dika."Sungguh, Bu. Sungguh tidak terjadi apapun denganku. Aku hanya menangis karena merindukan keluarga sehingga terasa bengkak wajahku karena menangis," ujar Marina beralasan.Meskipun tak sepenuhnya percaya, Mira menerima saja alasan Marina."Baiklah, kalau begitu cepatlah beristirahat, dan jangan lupa untuk minum vitamin kehamilan supaya tubuhmu tidak terlalu lemah.""Baik, Bu. Terimakasih."***Hari ini, Denny mengadakan pertemuan dewan direksi masalah perwakilan direktur perusahaan yang akan dipegang Danu. Ia harus memberikan pengumuman dan penyerahan alih tugas sementara. Selagi menyiapkan, Danu datang dengan wajah kesal seperti biasa."Apa maksudmu dengan alih tugas sementara? Apa kau pikir aku selemah itu?" protesnya dengan melempar map berisi undan

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Kedatangan Penjahat

    Marina menahan perih teramat sangat, sedangkan hatinya lebih dari itu. Ingin rasanya ia mengambil pisau yang terselip di pinggang Dika lalu menghujam pria itu dengannya. Tapi ia merasa lemah dan takut dengan bentuk kekerasan seperti itu."Marina, kau harus mengambil langkah yang bagus untuk mengambil kekayaan Denny. Anggap saja tidak perlu buru-buru, sedikit demi sedikit juga bisa kita mulai. Kau tentu bisa melakukannya."Wanita itu masih dalam memegangi pipinya yang terasa panas, ia hanya mendengar ucapan Dika dengan ketidak pastian."Sekarang aku butuh uang lima juta saja untuk membeli motor bekas, tapi bulan depan aku harus membeli motor yang baru, bagaimana, ini adil untuk kita bukan?"Kali ini Marina menatap tajam tak percaya pada pria yang di hadapannya. Ia tak percaya Dika hanyalah monster bertubuh manusia tampan. Sisi hidupnya sangat gelap maka ia tidak akan mau berada di lingkup hidup pria ini sampai kapanpun."Kenapa? Kenapa kamu menatapku seperti itu? Apa kau kira aku tidak

  • Warisan Istriku yang Mengejutkan   Untuk Keluarga

    Denny mendengus, "Andaikan itu mudah bagiku, aku memilih untuk bersikap tidak perduli. Tapi bagaimana lagi jika itu sudah menyangkut istri cantikku?""Hehe, menggombal ya? Sudah baikan?" tanya Mira lembut. Tangannya menjangkau rahang suaminya dengan kasih sayang.Ya, ia memang akan merasa lebih baik dengan pelukan dan senyuman Mira yang indah. Akan tetapi setelah ia kembali dalam polemik hidupnya, ia merasa sangat ingin berlari dalam pelukan wanita ini. "Tentu saja. Aku akan semakin baik kalau kau selalu seperti ini, selalu bersikap lembut dan tersenyum.""Kalau begitu, sebaiknya kita kembali ke desa saja, Mas. Dan...aku sangat setuju kalau kamu menyerahkan perusahaan ini untuk Mas Danu."Atas ucapan Mira itu, Denny membelalakkan matanya. Ia tak mengerti bagaimana bisa Mira tahu apa yang sedang ia pikirkan saat ini."Kenapa kita harus ke Desa? Apakah semudah itu menyerahkan perusahaan pada Mas Danu?""Iya, Mas. Setidaknya berikan kesempatan untuk mas Danu bangkit seperti kamu,. berik

DMCA.com Protection Status