Share

Bab 14. Kelakuan aneh Maya.

Aku bingung apakah harus bawa orang atau tidak? Kalau aku tidak bawa orang bisa bahaya, tapi jika aku harus kembali dan membangunkan mas Danu keburu orangnya pergi. Ah, aku benar-benar galau.

Kembali Kutempelkan kupingku pada daun jendela kamar yang Maya tempati. Desahan itu makin terdengar jelas aku sampai jijik mendengarnya.

Astaghfirullah ... otakku kembali traveling. Maya seburuk inikah kamu? Pantas saja suamimu

menceraikanmu, tapi bagaimana jika aku salah. Bagaimana kalau Maya hanya melihat blue film saja jadi dia terbawa suasana. Iiih ... aku bergidik sendiri kenapa aku jadi suudzhon begini pada Maya.

“Maya! May!” Akhirnya aku beranikan seorang diri menggedor pintu paviliun ini.

“Buka, May!” teriakku lagi. Aku sengaja menguatkan volume suara agar orang-orang dengar. Biasanya Mas Danu akan peka kalau aku tidak ada di sampingnya.

Nihil, Maya tidak mau membuka pintunya.

Hening. Dari dalam pun tidak terdengar suara ribut-ribut khas orang panik.

“Maya, buka!” Kugedor sekali lagi pint
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status