Share

Bab 17. Maya dianiaya.

“Kamu itu kebiasaan, Jum! Kalau udah selesai baru tanya!” sahut Bu Sarah. Kulihat ibu makin tertunduk. Pasti beliau malu.

“Iya, benar itu termasuk zina. Semoga kita dan keluarga kita dijauhkan dari hal-hal yang membuat kita rugi dunia akhirat,” jawab ustazah Fatimah.

Bu Jum mau menyela lagi, tapi Ustazah Fatimah menutup kajian hari ini.

~k~u🌸🌸🌸

Sampai rumah aku terkejut karena ada mobil polisi terparkir di halaman rumahku.

Aku dan ibu saling berpandangan. Aku takut terjadi sesuatu sama suamiku. Gegas kami masuk. Semua orang sudah berkumpul di ruang tamu termasuk dua orang polisi. Mas Danu dan bapak sedang berbincang dengan polisi itu.

“Ada apa, Mah?” tanyaku penasaran. Hatiku diselimuti rasa takut.

“Maya, dianiaya orang, Ta. Ditemukan warga dalam keadaan tidak sadarkan diri di sawah kecamatan sebelah dan juga dalam keadaan setengah telanjang, rambutnya juga digunduli,” jelas Mamah Atik setengah berbisik.

Aku kaget sekali. Bagaimana bisa bukankah tadi pagi Maya pergi dari rumah in
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status