Share

Tidak Sabar Menunggu Besok

Tatiana sedang berada di kamar saat terdengar ketukan di depan pintu. Perempuan yang sedang berbadan dua itu melangkah pelan untuk membukanya.

Seraut wajah milik Lina pun menyembul begitu daun pintu terbuka.

“Bu Tia, ada Pak Rei di depan,” katanya memberitahu.

“Rei?” ulang Tatiana meyakinkan pendengarannya sendiri.

“Iya, Bu Tia.”

Tia mengangguk. “Baik, Bi Lina, saya akan menemuinya.”

Bergerak ke ruang tamu, Tatiana melihat Rei yang duduk di sofa menunggunya. Lelaki itu sudah menanggalkan setelan formalnya. Tidak ada lagi jas resmi yang melapisi tubuhnya. Hanya tersisa kemeja hitam yang lengannya digulung hingga siku. Seutas dasi terlihat sedikit menyembul dari balik saku yang berada tepat di bagian dada.

Tatiana tertegun. Penampilan Rei sore itu mengingatkannya pada gaya Bian berpakaian.

“Hai, Rei!” sapa Tatiana setelah sepersekian detik membengong. Perempuan itu kemudian duduk di sofa yang berseberangan dengan Rei.

“Aku nggak mengganggu kamu kan?” Rei bertanya seraya mengamati muka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status