Share

Terciduknya Wiryawan

Bian mengesah pelan. Dia baru saja keluar dari ruang rapat. Pertemuan yang diharapkan menemui solusi itu nyatanya berlangsung alot dan belum mencapai titik terang. Di sebelahnya Jamie juga menunjukkan muka lesu. Mereka sudah habis-habisan tapi malah merugi. Bukannya untung tapi malah buntung.

Seperti dugaan Bian tadi, ternyata Wiryawan juga ada di sana. Tapi pria tua itu terlihat biasa-biasa saja. Padahal dia juga terlihat proyek sejenis dengan Bian dan kerugiannya pasti juga tidak sedikit.

Mereka memang sempat beradu mata, tapi Bian segera memalingkan wajah. Menjijikkan, pikirnya.

“Nggak usah terlalu di pikirin, Pi,” komentar Bian saat melihat Jamie termenung di sebelahnya. Sedangkan dirinya sendiri sedang fokus menyetir.

“Tapi kita sudah rugi banyak, Bi. Papi belum pernah menggelontorkan dana sebesar ini.”

“Tenang aja, Pi, itu semua nggak bakalan bikin kita collapse kok. Toh proyek kita bukan itu satu-satunya kan?”

Helaan napas Jamie terdengar lagi. Meskipun berat mungkin lebih bai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status