Share

Satu Abad Lagi

“Om, sebaiknya kita bicara di sana aja.” Bian menunjuk ke arah lain. Ada tempat duduk di sana.

Wiryawan menyetujuinya.

Bian lalu menggandeng tangan Tatiana agar juga mengikutinya. Sementara Rei terpaku sendiri di tempatnya berdiri. Tatiana menoleh ke belakang , menatap Rei. Lelaki itu membalas dengan anggukan kepala. Memberi tanda agar Tatiana ikut saja dengan Bian.

“Om, nggak apa-apa kan kalau Tia ikut mendengar pembicaraan kita?” Bian bertanya setelah mereka sama-sama duduk.

“Nggak apa-apa, apa salahnya?” jawab Wiryawan sambil tersenyum samar.

Bian memandang Tatiana yang duduk di sebelahnya sebelum mulai bicara. Bian memang sengaja mengajak istrinya itu agar bisa mendengar secara langsung penjelasannya pada orang tua Gladys juga agar Tatiana percaya kalau Gladys memang sakit beneran dan bukan hanya karangannya semata.

“Om, kemarin saya sudah bicara dengan dokter. Dan dokter bilang Gladys kena kanker lambung stadium akhir. Waktunya udah nggak lama lagi, Om,” ucap Bian dengan lidah
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status