Share

Dijemput Paksa

Bian membuka jasnya lantas melempar ke sembarangan ke arah sofa. Begitu juga dengan dasi yang tadi menggantung erat di lehernya kini juga mendapat perlakuan yang sama. Diedarkannya mata ke setiap sudut kamar, tapi dia tidak menemukan Tatiana.

Kekesalannya sejak tadi siang semakin terakumulasi karena dia tidak menemukan sosok sang istri. Tidak hanya di kamar, tapi juga di rumah.

“Ibu Tia belum pulang, Pak,” kata Lina saat Bian bertanya padanya.

“Maaf, Pak, tapi Ibu Tia yang menyuruh saya pulang duluan.” Itu jawaban lain yang didengarnya saat Bian bertanya pada Reza.

“Sudah saya bilang berkali-kali, kamu harus ikut ke mana pun dia pergi,” tegas Bian jengkel. Apa kata-kata dan instruksinya masih kurang jelas? Padahal bukan hanya sekali dua kali Bian mengatakannya, melainkan sudah berulang-ulang.

Reza berdiri dengan tubuh kaku. Dia menjadi salah tingkah sendiri. Entah siapa yang harus didengarkannya. Tatiana menyuruhnya untuk pulang, sedangkan lain lagi perintah yang didapatnya dari Bian.
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Tety Juniarwati Sa
Lama-lama malas juga baca nya, alurnya mutar-mutar gak jelas kayak sinetron ikan terbang, ku menangis,..punya suami kayak bian, sabar amat Tatiana
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status