Share

Jangan Panik Dulu

Tatiana masih mendekap Angel dan menghiburnya. Sedangkan Bian berdiri dengan masygul. Berdiri tidak jauh darinya Eriq ikut kebingungan.

“Ini suaminya ke mana sih?” Bian mulai sadar setelah menetralisir perasaannya. Lelaki itu mengeluarkan handphone dan mencari nama menantunya di daftar kontak.

Bian mulai tidak sabar ketika Davin tak kunjung menjawab telepon darinya. “Suami kayak apa sih dia, istri sakit masih aja ngurusin kerjaan,” omelnya dari balik gawai.

“Sabar, Bi, mungkin dia sedang ada di jalan.” Satu-satunya yang tidak panik dan bisa berpikir jernih di sana adalah Tatiana.

“Alasan klasik!” sergah Bian tidak peduli. Dengan kasar disimpannya kembali handphone ke dalam saku celana.

“Pak Bian, tadi saya juga sudah telepon Davin, tapi kata operator nomornya nggak aktif. Davin nggak bisa dihubungi, Pak,” sela Eriq melaporkan apa yang tadi dialaminya.

“Apa maksudnya coba pake matiin handphone segala?” Bian memandangi Tatiana.

“Kita akan tahu jawabannya nanti, Bi, kalo Davin sudah pu
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status