Share

Ikhlas

Saat ketiganya tengah lahap makan bersama, Bian muncul di tengah-tengah mereka. Tatiana menarik kursi agar suaminya bisa duduk.

“Sudah lama kalian datang?” Bian menatap Angel dan Davin bergantian.

“Lumayan, Pi.” Angel menggeser wadah berisi nasi ke arah Bian.

Tatiana dengan sigap membantu menyendokkan nasi ke piring suaminya itu.

“Eh, tapi tumben kalian ke sini?”

“Tadi aku sama Davin pulang dari dokter, Pi, terus sekalian mampir di sini.”

“Dokter kandungan?”

“Iya, Pi.”

“Terus gimana hasilnya?” kejar Bian cepat. “Papi nggak setuju cara kalian. Surprise sih surprise, tapi masa iya kalian nggak mau tahu jenis kelamin anak sendiri.”

Entah mengapa saat itu Angel dan Davin begitu keras bertahan untuk tidak ingin tahu jenis kelamin anak mereka. Tapi semua keinginan itu goyah setelah mereka berpikir hal itu sangat penting untuk mereka ketahui.

“Kenapa pada diam? Gimana hasilnya?” tegur Bian pada Angel dan Davin yang sama-sama menyimpan suara.

Menyadari situasi pelik ituTatiana lekas menengahi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status