Share

Kelahiran Si Kembar

“Saya mau masuk juga, apa boleh, Dok?”

“Maaf, Pak, yang boleh menemani pasien hanya suaminya,” jawab dokter sambil tersenyum saat Bian menyampaikan keinginannya untuk mendampingi Angel di dalam ruang operasi.

Hari ini Angel akan menjalani operasi caesar seperti yang sudah dijadwalkan sebelumnya.

“Dave, kamu temani Angel di sana baik-baik ya, jangan bikin Angel tambah khawatir,” pesan Bian sesaat sebelum operasi akan dilaksanakan.

“Iya, Pi. Papi tenang aja. Nggak usah khawatir, Pi, semua pasti akan berjalan dengan lancar. Percayakan semua pada tenaga medis dan jangan lupa berdoa pada Tuhan,” ujar Davin tanpa bermaksud menggurui.

“Davin benar, Bi, sebaiknya kita tunggu saja dengan tenang, nggak usah panik.” Tatiana menyentuh lengan Bian.

“Aku takut kalo terjadi apa-apa sama Angel.”

“Ssstt…, jangan mikir yang aneh-aneh, kamu nggak lupa kan kalo kata-kata bisa mensugesti diri? Udah yuk, kita tunggu di sana.” Tatiana menggandeng tangan Bian menjauh dari ruang operasi.

Dua orang perawat
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status