Share

Bab 97

"Oh ya, Alina. Apa kau tahu kabar terakhir tentang Kania?" Tanya Bu Maryam setelah kami duduk di sofa.

"Apa?" Aku mengerutkan kening.

"Kania? Ada apa dengannya? bukankah ia sudah berada di penjara?" Aku balik bertanya

***

"Persis seperti yang kuduga, kau belum mengetahuinya Alina." Desis Bu Maryam.

"Apa yang terjadi, bu? Setelah sidang putusan hakim, aku tak pernah mendengar kabar apapun darinya. Kupikir ia akan berada disana untuk menjalani vonis hukuman yang dijatuhkan padanya." Jelasku.

"Kania dipindahkan ke Rumah sakit jiwa, Alina."

Ucapan Bu Maryam sangat mengejutkan, aku tak menyangka akan mendengar kabar berita ini darinya. Apakah ini alasannya beliau memintaku untuk menyambangi rumahnya?

"Rumah sakit jiwa?" Bisikku tak mengerti.

"Iya, Alina. Ibu tak sengaja bertemu dengan Bu Delia kemarin. Saat check up bulanan di rumah sakit. Jujur ibu juga terkejut mendengarnya."

"Apa Bu Delia yang menceritakan alasannya pada ibu?" Tanyaku penasaran.

"Iya nak. Tadinya ibu hanya berbasa-basi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status