Home / Romansa / Wanita Simpanan 2 CEO / 4.Wanita Simpanan

Share

4.Wanita Simpanan

Author: Marrygoldie
last update Last Updated: 2021-03-19 11:41:12

Ada saatnya Tuhan menempatkan kita di tempat yang tinggi.

Tapi ada saatnya Tuhan menempatkan kita dalam jurang yang dalam.

Jangan menyerah karena hidup tidak akan berhenti jika kau menyerah.

* * * * *

Flora meletakkan tiga piring berisi Spanakopita. Makanan yang terbuat dari adonan tepung dengan isian bayam dan keju feta. Tepat saat itu dua orang pria yang baru saja bangun tidur. Arion dan Xander duduk di kursi mereka dengan mata yang masih mengantuk. Tapi ketika mencium aroma Spanakopita yang lezat membuat mata mereka melebar.

Flora duduk di kursi tepat di hadapan mereka berdua. “ Karena kalian sudah mengijinkan aku tidur di sini, maka aku ingin membalas kebaikan kalian dengan menyiapkan sarapan.”

“Baguslah. Kalau kau ingin balas budi kau memang harus bekerja di sini.” Ucap Xander dengan dingin.

Mata Flora berkedip menatap pria yang sedang menikmati sarapannya. Dia tidak menyangka akan melihat Xander yang berbeda pagi ini. Semalam pria itu begitu lembut padanya. Tapi sekarang berubah menjadi bongkahan es batu yang dingin.

Terdengar tawa Arion yang melihat ekspresi terkejut Flora. Dia bisa membayangkan Flora yang sedang berpikir jika Xander ada dua orang yang berbeda. Mendengar suara tawa Arion membuat wanita itu melayangkan tatapan tajam padanya.

“Kau pasti terkejut, Flora. Memang seperti inilah Xander. Dia itu layaknya ular yang bermulut manis. Menjeratmu tanpa kau sadari, barulah dia mengeluarkan taringnya. Tapi percayalah setelah kau mengenalnya dengan baik, Xander adalah pria yang baik.” Jelas Arion kembali menyantap sarapannya.

“Apakah dia juga melakukannya padamu?” tanya Flora.

“Aku tidak perlu menjeratnya dia sudah seperti anjing yang mengikutiku.” Jawab Xander.

“Sialan kau, Xander!.” Arion melemparkan sendok ke arahnya.

Namun Xander berhasil menghindar hingga sendok itu berakhir di lantai. Flora hanya menggelengkan kepalanya melihat kedua pria di hadapannya.

“Kau juga akan mengerjakan pekerjaan yang lainnya, Flora. Itu namamu, bukan?” tanya Xander.

“Benar itu namaku. Pekerjaan apa?”

“Kau akan tahu saat pengacaraku membuatku surat perjanjian.”

Mata Flora melotot kaget. “Pengacara? Surat perjanjian?”

Flora jadi semakin penasaran dengan pekerjaan yang dimaksud oleh Xander. Mengapa harus mendatangkan pengacara? Wanita itu merasa aneh dan curiga dengan pekerjaan yang akan ditawarkan Xander.

* * * * *

Flora yang baru saja turun dari bus kembali menelpon Karolos untuk kesekian kalinya. Namun nomor pria itu tidak kunjung aktif. Flora mendengus kesal karena Karolos tiba-tiba menghilang. Pria itu harus menjelaskan mengapa dia bertindak jahat kepada Flora. Mengapa pria itu menipu dirinya.

Wanita itu menatap daerah Vatatzi tempat Karolos tinggal. Dia ingat pria itu pernah mengajaknya kemari untuk mengambil barang-barangnya sebelum akhirnya tinggal bersama dengan Flora.

Kaki wanita itu melangkah melewati gang dan menghampiri sebuah ruang kecil yang terletak di sudut jalan. Rumah kecil dan sederhana itu tampak sepi dan bahkan tampak kotor sekaan sudah lama tidak dibersihkan. Flora menghampiri pintu berwarna kecoklatan. Mengetuknya serta memanggil Karolos. Namun sayangnya tidak ada jawaban sama sekali. 

“Apakah dia memang merencanakan penipuan ini sejak awal dan sekarang dia menghilang tanpa jejak? Betapa bodohnya dirimu, Flora tertipu oleh pria brengsek seperti Karolos.” Flora merutuki dirinya sendiri.

Wanita itu meraih kartu nama penagih hutang yang dia masukkan dalam saku celananya. Sekarang satu-satunya orang yang bisa menolongnya adalah Xander. Flora bergidik ngeri membayangkan perjanjian apa yang akan dibuat oleh Xander. Apakah dirinya harus menjadi budak sex untuk melunasi hutang Karolos?

Kepala Flora menggeleng keras. Dia berharap Xander tidak sekeji itu. Namun tetap saja kekhawatiran membuatnya takut. Akhirnya wanita itu berbalik pergi kembali ke rumah Xander.

* * * * *

Arion berjalan masuk ke dalam ruangan Xander. Pria itu langsung duduk di hadapan Xander sebelum pria itu memintanya. Xander yang terbiasa dengan kedatangan Arion hanya mendongak menatap pria itu sekilas sebelum akhirnya kembali melanjutkan pekerjaannya meneliti dokumen di meja.

“Tugas apa yang kau rencanakan untuk Flora, Xander?” Arion tampak penasaran sejak semalam. Dia bukanlah tipe orang yang bisa menahan rasa penasarannya.

“Rahasia.” Jawab Xander singkat membuat Arion mendengus kesal.

“Ayolah, Xander. Beritahu aku. Sejak kapan kapan main rahasia denganku. Aku saja selalu memberitahu rahasiaku padamu.”

“Kau sendiri yang memberitahuku. Bukan aku yang memintanya.” Xander mengangkat kedua bahunya tidak peduli.

“Tetap saja. Bukankah kita bersahabat?” bujuk Arion.

Xander menghela nafas berat. Dia mengalihkan perhatiannya pada pria dengan setelan berwarna biru muda.

“Apa kau tidak akan pergi sampai aku memberitahumu?” tanya Xander.

Arion menganggukkan kepalanya. “Tepat sekali. Aku tidak akan berhenti bertanya sampai kau mau memberitahuku.”

Xander menghela nafas berat. Dia pun mengambil dokumen yang dia simpan di laci mejanya. Pagi tadi pengacaranya sudah membuatkan surat perjanjian seperti yang diperintahkannya semalam. Dia menyerahkan dokumen itu kepada Arion. Dengan mata berbinar Arion membuka dokumen itu dan membacanya. Seketika mata Arion terbuka lebar saat mengetahui isinya.

“Kau pasti bercanda.” Ucap Arion tidak percaya.

“Aku sampai membuatkan surat perjanjian, jelas itu bukan candaan, Arion. Aku serius.” Wajah Xander terlihat tidak menunjukkan ekspresi sedang bercanda.

Arion tahu Xander tidak bercanda. Dia tahu sahabatnya itu tidak pernah bercanda. Tapi dia terkejut dengan tindakan Xander.

* * * * *

Malam harinya ketika Xander dan Arion pulang, Flora menantikan kedua pria itu dengan gugup di ruang tamu. Bahkan wanita itu duduk dengan gelisah menerka-nerka pekerjaan yang akan ditawarkan Xander. Dia berharap pria itu hanya menjadikannya pembantu saja. 

Xander dan Arion duduk di sofa di dekat Flora. Wanita itu bisa melihat dokumen yang dibawa oleh Xander.

“Jadi pekerjaan apa yang kau bicarakan pagi ini, Xander?” tanya Flora.

Pria itu meletakkan dokumen itu di atas meja dan meletakkan pena di atasnya. “Bacalah. Jika kau setuju, tanda tangani.”

Flora menyingkirkan pena itu dan mengambil dokumen itu. Dia membacanya dengan seksama. Seketika matanya membulat sempurna membaca pekerjaan yang disebutkan dalam surat perjanjian itu.

“Wanita simpanan?” ucap Flora terkejut menatap Xander.

Seketika dunianya hancur. Ketakutannya pun benar-benar terjadi. Dia benar-benar akan menjadi budak sex bagi Xander. Bahu Flora terkulai lemas. Hidupnya benar-benar hancur sekarang. Nyawa wanita itu seakan melayang dari tubuhnya.

Ya, Tuhan. Sebenarnya apa kesalahanku hingga aku harus mendapatkan ujian yang begitu berat seperti ini? Flora menangis dalam hatinya.

Xander menganggukkan kepalanya. “Benar sekali.”

Flora menggelengkan kepalanya. Dia melindungi dada dengan kedua tangannya. “Aku tidak mau. Bukankah sudah kukatakan aku tidak akan menjadi penghangat ranjangmu?”

Arion tertawa mendengar penolakan Flora. Namun Xander justru memicingkan matanya.

“Apakah aku mengatakan jika kau menjadi wanita simpananku, kau akan tidur denganku?” tanya Xander.

Flora bernafas lega karena Xander tidak berpikiran mesum. “La-lalu apa maksudmu dengan wanita simpanan?”

“Kau akan menjadi kekasih pura-pura selama aku memintanya. Kau akan menyingkirkan para wanita yang terobsesi padaku.Melihatmu melawan pria kemarin, aku yakin kau pasti mudah mengusir para wanita mengerikan yang berusaha mendekatiku untuk menjadikanku milik mereka.” Jelas Xander.

“Kalau itu tugasnya, aku bisa melakukannya. Tapi...” Flora menggigit bibir bawahnya karena ragu ingin mengatakannya.

“Tapi apa?” tanya Xander.

“Tapi jika kau membantuku menyelesaikan masalah lainnya, apakah kau mau memperpanjang kontrak kerja ini?” tanya Flora berharap lebih.

“Masalah apa?” Xander memicingkan matanya.

“Sebenarnya seseorang telah menipuku dan menggunakan namaku untuk berhutang. Karena aku dipecat dari pekerjaanku jadi aku tidak bisa membayarnya.”

“Berapa jumlahnya?”

“Sepuluh ribu Euro.” Flora menundukkan kepalanya saat mengatakan jumlah hutangnya yang besar.

“APA! Sepuluh ribu Euro? Bagaimana bisa kau memiliki hutang sebanyak itu? Kau sedang tidak mencoba menipuku bukan?” curiga Xander.

Flora menggelengkan kepalanya. Dia mengambil kartu nama yang diberikan oleh penagih hutang Kemudian memberikannya pada Xander.

“Sudah kukatakan bukan aku yang berhutang. Aku... aku ditipu oleh kekasihku. Aku tidak tahu dia berhutang sebanyak itu atas namaku. Aku berani bersumpah akan membayar hutang itu padamu jika kau mau membantuku.” Flora mengangkat jari telunjuk dan jari tengahnya bersamaan.

“Biar aku yang membantumu.”

Seketika Flora dan Xander menoleh ke arah Arion. Pria yang sedari tadi hanya menjadi penonton akhirnya angkat suara. Arion melipat kakinya dan menyilangkan kedua tangannya di depan dada.

“Aku akan membayar seluruh hutangmu Flora, tapi kau juga harus menjadi wanita simpananku.” Ucap Arion.

“Mengapa kau juga membutuhkan Flora sebagai wanita simpanan? Bukankah kau selalu memikat para wanita?” heran Xander.

“Justru karena terlalu sering memikat para wanita, makanya banyak wanita buas yang tidak ingin berpisah dariku. Karena itu aku juga membutuhkan bantuan Flora. Bagaimana, Flora?”

Hanya mengusir para wanita buas yang ingin menerkam mereka. Itu pekerjaan yang mudah bagi Flora. Akhirnya wanita itu menganggukkan kepalanya.

“Aku setuju.” Ucap Flora dengan sangat yakin.

Wanita itu mengambil pena yang disediakan oleh Xander. Dia menuliskan syarat tambahan di mana Arion akan membayarkan hutangnya sampai lunas. Kemudian dia membubuhkan tanda tangannya. Setelah itu giliran Xander dan Arion yang menuliskan tanda tangan mereka. Maka perjanjian mereka pun dimulai.

* * * * * 

Related chapters

  • Wanita Simpanan 2 CEO   5.Tugas Pertama

    Seharusnya kau tidak menjatuhkan harga dirimu untuk seorang pria. Karena ketika kau melakukannya, pria justru menganggapmu seperti serangga pengganggu. Jadi sebaiknya kau keluar dan merenungkan kesalahan apa yang telah kau lakukan.~ Flora Comino ~* * * * *Flora sedang menikmati makannya siang itu. Dia membaca pesan yang baru saja masuk. Tampak Arion menuliskan pesan untuknya. Flora membukanya. Dia melihat Arion memberikan bukti jika dia sudah membayar hutang Flora. Kelegaan membanjiri wanita itu. Dia tidak lagi dihantui hutang yang tidak pernah diterimanya.Lalu pesan Arion muncul kembali. Kali ini pria itu tidak membahas tentang hutangnya. Tapi pria itu memintanya datang ke perusahaan Tyronne Seaways. Arion juga meminta Flora untuk menge

    Last Updated : 2021-03-19
  • Wanita Simpanan 2 CEO   6.Pesta

    Elpízo aftí i géfsi na synechisteí gia pánta~ Berharap rasa ini terus selamanya ~* * * * *Malam harinya, Flora mendapatkan pesan dari Xander jika pria itu mengatakan jika dia akan mengajak wanita itu ke pesta yang akan diadakan di perusahaannya. Xander juga mengatakan jika dia sudah menyuruh seseorang untuk meletakkan kotak untuk Flora di kamar.Ketika membuka kotak pemberian Xander, Flora dibuat takjub oleh isinya. Off shoulder dress panjang berwarna rose gold yang sangat cantik. Tidak hanya gaun cantik yang berada di dalam kotak. Ada juga sepatu hak tinggi dengan warna yang sama serta tas tangan putih dengan garis-garis keemasan yang sangat cocok dengan gaun itu. Flora yakin semua bar

    Last Updated : 2021-03-19
  • Wanita Simpanan 2 CEO   7.Terpesona

    “Janganlah berputus asa. Tetapi jika anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa.”* * * * *Flora berusaha keras menahan dirinya agar tidak terpesona pada Xander. Pasalnya hal itu sulit dilakukan ketika Xander berdiri di Podium membicarakan tentang perkembangan Tyronne Group. Xander terlihat begitu menawan saat sedang berpidato. Pantas saja semua wanita meleleh melihatnya.Flora menggelengkan kepalanya. Dia merutuki dirinya sendiri agar tidak jatuh dalam pesona si ular Xander. Dia membenarkan ucapan Arion. Jika Xander itu si ular bermulut manis. Dia pandai sekali berkata-kata. Bahkan sekarang pria itu sedang memuji karyawan Tyronne Group yang sudah berusaha keras memajukan Tyronne Group

    Last Updated : 2021-03-20
  • Wanita Simpanan 2 CEO   8.Berlebihan

    “Jadilah diri kamu sendiri. Siapa lagi yang bisa melakukannya lebih baik ketimbang diri kamu sendiri?” ~ Frank J Giblin ~ * * * * * Arion sedang bekerja di kamarnya. Pria itu tampak begitu serius ketika sedang bekerja. Berbeda sekali ketika dia sudah berada di hadapan wanita. Penyakit playboy-nya pasti akan kambuh. Pria itu mengamati desain kapal pesiar terbaru yang akan dibuat oleh Tyronne Seaways. Dia meneliti desain itu hingga begitu detail. Memberikan catatan-catatan agar diperbaiki. Pasalnya Tyronne Seaways tidak asal membuat armada yang mereka keluarkan. Sebab kualitas dari armada itulah yang mampu membawa nama salah satu cabang perusahaan Tyronne Group menjadi besar. Setelah selesai, Arion pun m

    Last Updated : 2021-03-20
  • Wanita Simpanan 2 CEO   9.Belanja

    Setiap orang memiliki masa lalu yang berbeda-beda. Entah itu baik atau buruk. Tak ada seorang pun yang mengetahuinya. Karena masa lalu itu tersimpan rapat di dalam kotak. * * * * * “Tidak.” Ucap Flora dengan ekspresi yang lelah. Bagaimana dia tidak lelah ketika Arion sudah mengajaknya berjalan selama lebih dari satu jam memasuki toko demi toko. Flora layaknya patung yang hanya berdiri di hadapan pria itu sementara Arion menempelkan pakaian, sepatu serta tas yang cocok untuknya. Flora memandangi tas belanjaan yang ada di atas meja, Bahkan Flora

    Last Updated : 2021-03-22
  • Wanita Simpanan 2 CEO   10.Ibu

    Seharusnya kau memperjuangkan perasaanmu, Xander. Kebahagiaan itu tidak akan datang dengan sendirinya. Kita harus berlari untuk meraihnya. Jika tidak kau tidak akan pernah bisa merasakan kebahagiaan itu. ~ Flora Comino ~ * * * * * Flora sedang duduk di salah satu kursi yang berada di dalam restoran Varoulko, salah satu restoran mewah di Yunani. Kali ini Flora sedang membantu Xander untuk menemani pria itu makan malam dengan rekan bisnisnya. Sebelumnya Xander menjelaskan jika pria yang menjadi rekan bisnisnya ini berusaha menjodohkan putrinya dengan dirinya. Karena itu Xander merasa risih dengan sikap terselubung pria itu. Sehingga jika rekan bisnisnya ini melihat kemesraan antara dirinya dan Flora, Xander berharap dia bisa berhenti melakukan hal itu.

    Last Updated : 2021-03-22
  • Wanita Simpanan 2 CEO   11.Membangunkan

    Nulla tenaci invia est via.~ Bagi orang yang mau terus berjuang, tidak ada jalan yang tidak bisa dilewati. ~* * * * *Flora keluar dari kamar. Baru saja mau tidur dia sudah merasa haus. Karena itu dia ingin pergi ke dapur untuk melepas dahaganya. Setelah turun ke lantai satu, Flora berjalan menuju dapur. Langkahnya terhenti saat melihat Arion berada di dapur. Pria itu baru saja meletakkan gelas yang diminumnya. Tatapan Arion masih sama seperti saat mereka kembali dari tempat perbelanjaan.“Arion.” Panggil Flora.Pria itu hanya bergumam lalu berjalan m

    Last Updated : 2021-03-23
  • Wanita Simpanan 2 CEO   12.Karma

    Watak seseorang layaknya sebuah batu yang keras. Hanya Tuhan yang mampu membelah hati sekeras batu itu.* * * * *Flora dan Xander sudah menghabiskan setengah sandwich mereka ketika Arion sampai di meja makan dengan penampilan yang sudah rapi. Setelan coklat mahogany-nya tampak begitu cocok dikenakan oleh pria itu."Nyaris saja. Satu menit lagi, sandwich-mu akan kumakan." Ucap Flora terkekeh."Oh, God. Aku sudah kesal sama Xander yang selalu

    Last Updated : 2021-03-23

Latest chapter

  • Wanita Simpanan 2 CEO   Special Chapter 

    Sine amor, nihil est vita ~ Without love, life is pointless. ~ * * * * * “Keira terlihat sangat cantik dengan gaun biru itu.” Puji Flora, sang pengantin wanita yang menjadi ratu dalam pesta pernikahan malam itu. Tatapan itu tertuju pada Keira yang mengenakan gaun biru tanpa lengan yang begitu cantik memeluk tubuhnya. Brokat biru berkilaunya terlihat seperti es yang membeku di sekitar gaunnya. Xander menyunggingkan senyuman melihat Keira sedang tertawa bersama seorang anak kecil. “Aku sangat yakin gaun itu sangat cocok untuknya. Dia mengatakan jika dia menjadi Elsa mengenakan gaun itu.” Flora tertawa mendengar Xander menyebut tokoh dalam film kartun Frozen. “Kupikir dia jauh lebih mir

  • Wanita Simpanan 2 CEO   67.Alasan Lain

    Orang mudah menghakimi orang lain. Tapi mereka tidak tahu benar apa yang telah dialami oleh orang lain. Karena itu jangan pernah memandang rendah orang lain. * * * * * “Waahhh…. Es krim ini enak sekali.” Ucap Keira setelah menghabiskan satu cup es krim stroberinya. Xander tersenyum melihat tingkah Keira masih seperti anak kecil. Dia tidak akan menduga gadis yang bijaksana beberapa jam yang lalu sekarang menjelma menjadi anak kecil yang begitu bahagia hanya karena mendapatkan es krim. “Aku tidak akan menyangka kau ingin mengajakku kencan.” Ucap Xander memandang orang-orang yang berlalu lalang di dalam Athens Heart Mall. “K

  • Wanita Simpanan 2 CEO   66.Keputusan Yang Dewasa

    Tapi jika aku membalas perbuatan mereka, bukankah masalah ini tidak akan ada habisnya. Jadi kupikir sebaiknya memaafkan mereka dan menyingkirkan mereka dari hadapanku. * * * * * Keira memandang Bella, Anna, Dimitra dan Eleni yang berlutut di tengah ruangan Xander. Mereka tampak sangat ketakutan setelah mendapatkan ancaman dari Xander. Pria itu mengatakan jika keputusan semua di tangan Keira. Jika Keira tidak bisa memaafkan perbuatan mereka, maka Xander akan menghancurkan hidup mereka. Keira berjalan menghampiri mereka yang terlihat menunduk ketakutan. Bahkan dia bisa melihat tubuh mereka bergetar. Langkah gadis itu berhenti di hadapan mereka. Menatap mereka satu persatu. “Aku ingin

  • Wanita Simpanan 2 CEO   65.Tapi Mengapa Aku, Xander?

    Tak ada seorangpun yang mampu mengubah masa lalu. Karena masa lalu tidak akan pergi ke manapun. Akan berada di satu tempat yang akan selalu mengingatkanmu. * * * * * “Bagaimana bisa kau berkata seperti itu jika orang yang akan menjadi istriku adalah kau?” “Kau tidak perlu mengelaknya, Xander. Karena aku saja tidak bisa membuatmu…” Ucapan Keira terhenti saat menyadari sesuatu. Tatapan gadis itu tertuju pada Xander yang saat ini tersenyum ke arahnya. “Tadi kau mengatakan apa? Siapa yang akan menjadi istrimu?” “Aku mengatakan jika kau akan menjadi istriku, Kei.” Tubuh Keira terpaku mendengar ucapan Xander. Hatinya terasa seperti diledakkan oleh rasa bahagia mende

  • Wanita Simpanan 2 CEO   64.Tidak Selamanya Kau Akan Bisa Melindungiku

    Kita tidak bisa memaksakan orang lain berpikir hal yang sama dengan kita, Keira. Mereka memiliki hak untuk menilai orang lain. Tapi menyakiti orang lain sangatlah tidak dibenarkan. * * * * * Keira turun dari atas motor Arion. Dia tidak menyangka Arion akan menemukannya di taman itu. Gadis itu juga semakin terkejut saat mendengar dari Arion jika Xander mencemaskannya karena belum pulang. Keira tidak sadar waktu sudah sangat larut dan gadis itu juga merasa kesulitan harus berhadapan dengan Xander. Karena ketika memandang pria itu saja langsung mengingatkan Keira pada alasan kecelakaan yang menimpa Xander. “Terimakasih sudah mengantarkanku pulang, Arion.” Keira menyerahkan helm yang tadi dikenakannya kepada pria itu.

  • Wanita Simpanan 2 CEO   63.Di Mana Keira?

    Jelas bukan kebohongan yang berusaha dia ciptakan untuk membuat kita tidak merasa bersalah lagi. * * * * * Xander terlihat panik saat dia tidak bisa menghubungi Keira. Jam sudah menunjukkan tengah malam. Tapi Keira masih belum pulang. Sopir yang biasanya mengantar jemput Keira pun mengatakan jika dia belum melihat Keira. Pria itu begitu takut terjadi hal buruk pada Keira. “Thomas, siapkan mobil. Kita cari Keira sekarang.” Perintah Xander. Thomas yang juga mencemaskan keberadaan Keira pun menganggukkan kepalanya. “Baik, Mr. Devetzi.” Sembari menunggu Thomas, Xander pun menelpon Arion. Setelah nada tunggu beberapa saat, barulah pria itu bisa mendengar suara saha

  • Wanita Simpanan 2 CEO   62.Alasan Di Balik Luka Xander

    Luka di kulit mudah disembuhkan. Tapi luka di hati sulit dihilangkan. * * * * * Sebuah tangan menghentikan gerakan tangan Anna. “Kau membukanya lagi, aku pasti akan mematahkan tanganmu.” Semua orang pun menoleh saat mendengar suara yang begitu dingin. Mereka semua terkejut saat melihat Arion berdiri dengan tatapan tajam dilayangkan ke arah Anna. Seketika tubuh Anna gemetar karena ketakutan. Tatapan Arion begitu mengerikan. Seperti seorang pembunuh berdarah dingin. Segera Anna melepaskan kancing terakhir blouse Keira yang hendak dilepaskannya. Arion melepaskan jasnya. Saat hendak menutupi tubuh Keira yang terbuka, Arion melayangkan tatapan tajam ke arah Dimitra dan Eleni sehingga kedua wa

  • Wanita Simpanan 2 CEO   61.Terlalu Polos Atau Terlalu Bodoh?

    Jangan percaya pada orang dengan begitu mudah. Karena belum tentu orang yang kita anggap baik memiliki hati malaikat. * * * * * Keira berteriak kesakitan ketika Anna menarik rambutnya masuk ke dalam sebuah toilet. Gadis itu yakin beberapa rambutnya pasti rontok karena ulah kasar Anna. Sampai di dalam kamar mandi, Anna mendorong tubuh Keira hingga menabrak dinding yang membuat punggung gadis itu terasa begitu sakit. Tatapan Keira beralih pada Anna yang berdiri di hadapannya bersama kedua temannya. “Mengapa kalian menyakitiku? Apakah aku pernah melakukan kesalahan pada kalian?” tanya Keira kesal. “Kesalahanmu adalah kau menjadi jalang kecil di hadapan kami. Bagaimana bisa gadis tidak tahu malu sepertimu menggoda Mr. Devetz

  • Wanita Simpanan 2 CEO   60.Keajaiban Yang Bisa Melelehkan Es

    "Sincerity that comes from within is a gem that shines from within." * * * * * “Sepertinya setelah makan siang kau tampak jauh lebih bersemangat, Kei.” Ucap Bella melihat Keira tidak berhenti tersenyum sejak tadi. Keira menoleh dan melihat Bella berdiri di sampingnya. “Perut kenyang selalu membuatku bersemangat, Bella.” Wanita itu memicingkan matanya. “Kau yakin hal yang membuatmu bahagia adalah makanan? Kupikir kau terlihat seperti orang yang sedang jatuh cinta.” Keira melotot kaget mendengar ucapan Bella. “Kau mengetahuinya? Tapi bagaimana?” Bella tersenyum dan langsung menarik kursi di sampingnya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status