Share

Wanita Simpanan 2 CEO
Wanita Simpanan 2 CEO
Author: Marrygoldie

1.Flora Comino

Author: Marrygoldie
last update Last Updated: 2021-03-18 11:14:37

Ujian hidup yang kita terima tidak pasti kapan datang.

Bisa satu tahun sekali atau bahkan Tuhan menyatukannya dalam satu hari.

Tapi yang pasti tangan Tuhan selalu terulur pada kita yang meminta pertolongan pada-Nya

* * * * *

Flora Camino dengan rambut coklat yang digelung di belakang kepalanya berdiri di tengah ruangan. Wajah cantik yang dihiasi make up lembut tampak menampilkan ekspresi kesal. Pasalnya wanita yang mengenakan blouse cream dan celana panjang hitam itu dituduh menghilangkan desain ruang kerja sebuah perusahaan yang bekerjasama dengan Midas Interior, sebuah perusahaan desain interior besar di Athena, Yunani.

Ruangan yang tampak kacau dengan berbagai gulungan kertas desain berserakan itu tampak tegang. Pasalnya Flora melayngkan protesnya karena tidak terima atas tuduhan yang dilayangkan bosnya. Flora merasa tidak pernah melakukan apa yang dituduhkan Abercio Gerome. Pria berusia nyaris lima puluh dengan tubuh sedikit gemuk serta tatapan mengerikan yang tidak lepas dari Flora.

Abercio memandang tajam wanita itu. “Kau mengatakan jika kau sudah menyerahkan desain itu pada Bernice. Tapi Bernice menjelaskan jika dia sama sekali belum mendapatkan desain itu darimu, Flora. Jangan menyalahkan orang lain atas kesalahanmu sendiri.”

Wanita dengan mata hijau lembut itu mendengus tidak percaya. “Aku tidak menyalahkan orang lain. Aku mengatakan yang sebenarnya, Abercio.”

“Apa kau memiliki buktinya? Apa kau memiliki bukti jika kau sudah menyerahkan desain itu kepada Bernice?”

Tubuh Flora membeku mendengar pertanyaan Abercio. Dia merutuki dirinya sendiri karena dia tidak memiliki buktinya. Wanita itu menyerahkan desain itu kepada Bernice tepat sebelum dia pulang. Dan semua karyawan Midas Tech sudah pulang. Sehingga tidak ada seorangpun yang melihat dia menyerahkan desain itu kepada Bernice.

“Kau tidak memiliki buktinya bukan, Flora? Kau sudah membuang waktuku. Sebaiknya kau membereskan barangmu dan pergi dari sini.”

Flora benar-benar dipecat sekarang. Dia sama sekali tidak bisa membela dirinya sendiri. Akhirnya dengan bahu terkulai lemas, Flora berjalan keluar. Dia memejamkan matanya berusaha menahan diri untuk berteriak. Akhirnya setelah berusaha menenangkan dirinya, Flora kembali berjalan menuju mejanya. Seorang wanita dengan rambut coklat panjang berjalan menghampiri Flora. Wanita itu adalah Mareva Gennimata, sahabat Flora.

“Bagaimana, Flo?” cemas Mareva setelah mendengar masalah yang menimpa sahabatnya.

Flora menghela nafas berat. “Aku dipecat.”

“APA! Dipecat?” kaget Mareva.

“Benar. Mau bagaimana lagi, aku tidak bisa membuktikannya. Lagipula aku tidak akan bisa mengalahkan Bernice yang sudah meniduri Abercio agar bisa mendapatkan posisi tinggi.”

Mareva mendesis kesal. “Dasar wanita licik itu! Dia pasti sangat iri padamu, Flo.”

“Sepertinya begitu. Aku harus membereskan barangku, Mareva.” Ucap Flora dengan desahan yang berat. Dia malas harus mengomeli Bernice. Karena Flora yakin Bernice akan berpura-pura tidak bersalah. Hal itu hanya akan membuang energinya saja.

“Aku akan membantumu.” Mareva mengamit lengan Flora dan berjalan menuju meja wanita itu untuk membereskan barang-barangnya.

Padahal bagi Flora bekerja sebagai desainer interior di Midas adalah impian terbesarnya. Sayangnya sekarang impiannya harus dihancurkan oleh orang yang iri padanya. Dia berharap kehidupannya akan menjadi lebih baik lagi.

* * * * *

Sayangnya harapan Flora harus pupus tatkala wanita itu pulang ke rumah. Dia menemukan barang-barangnya dikeluarkan oleh pemilik apartemen yang disewa oleh Flora. Wanita membuka mulutnya dan menatap barang-barangnya tak percaya. Lalu dia menatap seorang wanita paruh baya yang menampilkan wajah galaknya.

“Mengapa semua barang-barangku dikeluarkan?” tanya Flora bingung.

“Karena kau terlambat membayar uang sewa.” Ucap wanita itu ketus.

“Terlambat membayar uang sewa? Terkejut Flora. “Tapi aku sudah menitipkannya pada Karolos agar diberikan padamu.”

Wanita pemilik apartemen itu mendengus sinis. “Karolos? Aku bahkan sudah menagih padanya tapi dia mengatakan kau belum bisa membayar.”

“APA!” Flora terkejut. Dia tidak mengerti mengapa Karolos mengatakan hal itu. Padahal setiap bulannya Flora akan memberikan uang sewa pada sang kekasih.

“Aku tidak mau menampungmu lagi. Jadi lebih baik kau pergi dari sini.” Wanita itu berbalik meninggalkan Flora dalam kebingungan.

Wanita itu meletakkan kardus yang berisi peralatan kantornya. Kemudian dia mengambil ponselnya hendak menghubungi Karolos. Namun saat mencari nomor ptia itu, tiba-tiba terdengar suara langkah kaki mendekat. Wanita itu mendongak dan melihat tiga pria bertubuh besar menghampirinya. Seketika Flora bersikap waspada. Dia berusaha mengingat bela diri yang diajarkan ayahnya.

Langkah pria-pria itu berhenti di dekat Flora. Seorang pria yang berdiri di tengah mengamati Flora dari bawah sampai atas. Menilai penampilan Flora atau lebih tepatnya tubuh wanita itu. Seketika Flora memeluk tas dan menutupi tubuh bagian depannya.

“Apakah kau yang bernama Flora Camino?” tanya pria dengan kepala botak.

Flora menganggukkan kepalanya dan merasa bingung bagaimana bisa pria itu mengetahui namanya.

“Benar. Siapa kalian?” Flora memicingkan mata menatap ketiga pria itu.

“Kami adalah penagih hutang. Karolos Dendias sudah menandatangani perjanjian mengatasnamakan dirimu. Jadi kau harus membayarnya.”

“APA!” Seru Flora terkejut. “Tapi bagaimana aku membayarnya? Aku bahkan tidak menerima uang yang dipinjam Karolos. Dan aku juga tidak menandatangani surat perjanjian apapun.”

Pria itu merogoh saku jaketnya. Kemudian mengeluarkan selembar kertas dan membentangkannya. Dia memperlihatkan kertas yang berisi surat perjanjian hutang sebesar Sepuluh ribu Euro. Tapi yang membuat Flora ternganga adalah adanya tanda tangannya di surat itu. Flora tidak tahu bagaimana Karolos bisa mendapatkan tanda tangannya.

“Nama dan tanda tanganmu jelas tertera di sini. Kau harus membayarnya pada kami.” Ucap pria itu.

“Tapi aku sama sekali tidak memiliki uang. Aku bahkan baru saja dipecat dari pekerjaanku. Dan sekarang aku juga diusir dari apartemenku.” Jelas Flora.

“Kalau begitu barang-barangmu akan kami sita sampai kau bisa membayarnya. Datanglah kemari jika kau sudah memiliki uangnya. Dalam satu bulan jika kau tidak membayar, maka barang-barangmu akan kamu jual dan kami akan menjual dirimu sebagai gantinya.” Pria itu mengulurkan kartu nama.

Flora bergidik ngeri mendengar ancaman terakhir pria itu. Dengan gemetar dia mengambil kartu nama itu. Dia hanya bisa pasrah melihat orang-orang itu mengambil barang-barangnya. Hanya menyisakan satu koper pakaian untuk Flora. 

Setelah pria itu pergi, Flora berjalan pergi sembari menarik satu kopernya. Dia ingin sekali menangis karena takdir begitu jahat mempermainkannya. Tapi dia mengingat ucapan ayahnya. Dia harus menjadi wanita kuat agar bisa menjalani hidup yang keras. Lalu terdengar suara perut Flora bergemuruh. Dia lapar tapi uang dalam dompet tinggal sedikit. Jika dia pakai uang itu untuk makan maka di mana dia tinggal. Begitu juga sebaliknya. Lalu ponsel Flora mendentingkan notifikasi. Dia melihat notifikasi itu. Seketika bibirnya menyunggingkan senyuman. Setidaknya dia memiliki pertolongan malam ini. Flora akan memanfaatkan kesempatan malam itu sebaik-baiknya.

* * * * *

Comments (1)
goodnovel comment avatar
Dedira Sedayu
apik tenan
VIEW ALL COMMENTS

Related chapters

  • Wanita Simpanan 2 CEO   2.Arion & Xander

    Sebelum merendahkan lawanmu, kenali dulu dia.Jangan menganggap remeh siapapun.Karena orang yang kecil pun bisa mengalahkan orang yang besar.* * * * *Seorang pria dengan tinggi 185 sentimeter berdiri di depan cermin dengan senyuman puas di wajahnya. Dialah Arion Kavakos, pria tampan layaknya pangeran iblis yang sangat menggoda ketika pria itu mengenakan kemeja hitam. Pria itu mengenakan jam tangan Expedition berwarna hitam yang tampak sangat berkelas.Setelah puas dengan penampilannya, Arion melangkah keluar. Tepat saat itu, pintu yang lain terbuka. Menampilkan sosok yang berbanding terbalik dengan Arion. Pria tampan lainnya yang mengenakan kemeja putih layaknya malaikat menawan yang siap menjerat wani

    Last Updated : 2021-03-18
  • Wanita Simpanan 2 CEO   3.Bantuan

    Sesulit apapun, Tuhan tidak akan melepaskan tangan-Nya.Akan selalu ada jalan bagi yang berserah pada-Nya.* * * * *“Tidak!” Flora menggelengkan kepalanya. “Jika kau berpikir karena situasiku sedang buruk dan kau bisa mengajakku ke rumahmu untuk menjadi penghangat ranjangmu, maka kau salah besar, Xander. Aku bukanlah wanita murahan seperti yang kau pikirkan.” Sembut Flora setelah membayangkan maksud dan tujuan Xander mengajaknya pergi ke rumahnya.Xander masih terdiam mendengar omelan Flora. Bahkan pria itu sama sekali tidak terkejut dengan suara keras wanita itu. Lalu detik berikutnya pria itu tertawa. Seketika semua orang takjub melihatnya. Pasalnya sejak dulu Xander bukanlah tipe orang yang mudah diajak bercanda dan tertawa. Ta

    Last Updated : 2021-03-19
  • Wanita Simpanan 2 CEO   4.Wanita Simpanan

    Ada saatnya Tuhan menempatkan kita di tempat yang tinggi.Tapi ada saatnya Tuhan menempatkan kita dalam jurang yang dalam.Jangan menyerah karena hidup tidak akan berhenti jika kau menyerah.* * * * *Flora meletakkan tiga piring berisi Spanakopita. Makanan yang terbuat dari adonan tepung dengan isian bayam dan keju feta. Tepat saat itu dua orang pria yang baru saja bangun tidur. Arion dan Xander duduk di kursi mereka dengan mata yang masih mengantuk. Tapi ketika mencium aroma Spanakopita yang lezat membuat mata mereka melebar.Flora duduk di kursi tepat di hadapan mereka berdua. “ Karena kalian sudah mengijinkan aku tidur di sini, maka aku ingin membalas kebaikan kalian dengan menyiapkan sarapan.”

    Last Updated : 2021-03-19
  • Wanita Simpanan 2 CEO   5.Tugas Pertama

    Seharusnya kau tidak menjatuhkan harga dirimu untuk seorang pria. Karena ketika kau melakukannya, pria justru menganggapmu seperti serangga pengganggu. Jadi sebaiknya kau keluar dan merenungkan kesalahan apa yang telah kau lakukan.~ Flora Comino ~* * * * *Flora sedang menikmati makannya siang itu. Dia membaca pesan yang baru saja masuk. Tampak Arion menuliskan pesan untuknya. Flora membukanya. Dia melihat Arion memberikan bukti jika dia sudah membayar hutang Flora. Kelegaan membanjiri wanita itu. Dia tidak lagi dihantui hutang yang tidak pernah diterimanya.Lalu pesan Arion muncul kembali. Kali ini pria itu tidak membahas tentang hutangnya. Tapi pria itu memintanya datang ke perusahaan Tyronne Seaways. Arion juga meminta Flora untuk menge

    Last Updated : 2021-03-19
  • Wanita Simpanan 2 CEO   6.Pesta

    Elpízo aftí i géfsi na synechisteí gia pánta~ Berharap rasa ini terus selamanya ~* * * * *Malam harinya, Flora mendapatkan pesan dari Xander jika pria itu mengatakan jika dia akan mengajak wanita itu ke pesta yang akan diadakan di perusahaannya. Xander juga mengatakan jika dia sudah menyuruh seseorang untuk meletakkan kotak untuk Flora di kamar.Ketika membuka kotak pemberian Xander, Flora dibuat takjub oleh isinya. Off shoulder dress panjang berwarna rose gold yang sangat cantik. Tidak hanya gaun cantik yang berada di dalam kotak. Ada juga sepatu hak tinggi dengan warna yang sama serta tas tangan putih dengan garis-garis keemasan yang sangat cocok dengan gaun itu. Flora yakin semua bar

    Last Updated : 2021-03-19
  • Wanita Simpanan 2 CEO   7.Terpesona

    “Janganlah berputus asa. Tetapi jika anda sampai berada dalam keadaan putus asa, berjuanglah terus meskipun dalam keadaan putus asa.”* * * * *Flora berusaha keras menahan dirinya agar tidak terpesona pada Xander. Pasalnya hal itu sulit dilakukan ketika Xander berdiri di Podium membicarakan tentang perkembangan Tyronne Group. Xander terlihat begitu menawan saat sedang berpidato. Pantas saja semua wanita meleleh melihatnya.Flora menggelengkan kepalanya. Dia merutuki dirinya sendiri agar tidak jatuh dalam pesona si ular Xander. Dia membenarkan ucapan Arion. Jika Xander itu si ular bermulut manis. Dia pandai sekali berkata-kata. Bahkan sekarang pria itu sedang memuji karyawan Tyronne Group yang sudah berusaha keras memajukan Tyronne Group

    Last Updated : 2021-03-20
  • Wanita Simpanan 2 CEO   8.Berlebihan

    “Jadilah diri kamu sendiri. Siapa lagi yang bisa melakukannya lebih baik ketimbang diri kamu sendiri?” ~ Frank J Giblin ~ * * * * * Arion sedang bekerja di kamarnya. Pria itu tampak begitu serius ketika sedang bekerja. Berbeda sekali ketika dia sudah berada di hadapan wanita. Penyakit playboy-nya pasti akan kambuh. Pria itu mengamati desain kapal pesiar terbaru yang akan dibuat oleh Tyronne Seaways. Dia meneliti desain itu hingga begitu detail. Memberikan catatan-catatan agar diperbaiki. Pasalnya Tyronne Seaways tidak asal membuat armada yang mereka keluarkan. Sebab kualitas dari armada itulah yang mampu membawa nama salah satu cabang perusahaan Tyronne Group menjadi besar. Setelah selesai, Arion pun m

    Last Updated : 2021-03-20
  • Wanita Simpanan 2 CEO   9.Belanja

    Setiap orang memiliki masa lalu yang berbeda-beda. Entah itu baik atau buruk. Tak ada seorang pun yang mengetahuinya. Karena masa lalu itu tersimpan rapat di dalam kotak. * * * * * “Tidak.” Ucap Flora dengan ekspresi yang lelah. Bagaimana dia tidak lelah ketika Arion sudah mengajaknya berjalan selama lebih dari satu jam memasuki toko demi toko. Flora layaknya patung yang hanya berdiri di hadapan pria itu sementara Arion menempelkan pakaian, sepatu serta tas yang cocok untuknya. Flora memandangi tas belanjaan yang ada di atas meja, Bahkan Flora

    Last Updated : 2021-03-22

Latest chapter

  • Wanita Simpanan 2 CEO   Special Chapter 

    Sine amor, nihil est vita ~ Without love, life is pointless. ~ * * * * * “Keira terlihat sangat cantik dengan gaun biru itu.” Puji Flora, sang pengantin wanita yang menjadi ratu dalam pesta pernikahan malam itu. Tatapan itu tertuju pada Keira yang mengenakan gaun biru tanpa lengan yang begitu cantik memeluk tubuhnya. Brokat biru berkilaunya terlihat seperti es yang membeku di sekitar gaunnya. Xander menyunggingkan senyuman melihat Keira sedang tertawa bersama seorang anak kecil. “Aku sangat yakin gaun itu sangat cocok untuknya. Dia mengatakan jika dia menjadi Elsa mengenakan gaun itu.” Flora tertawa mendengar Xander menyebut tokoh dalam film kartun Frozen. “Kupikir dia jauh lebih mir

  • Wanita Simpanan 2 CEO   67.Alasan Lain

    Orang mudah menghakimi orang lain. Tapi mereka tidak tahu benar apa yang telah dialami oleh orang lain. Karena itu jangan pernah memandang rendah orang lain. * * * * * “Waahhh…. Es krim ini enak sekali.” Ucap Keira setelah menghabiskan satu cup es krim stroberinya. Xander tersenyum melihat tingkah Keira masih seperti anak kecil. Dia tidak akan menduga gadis yang bijaksana beberapa jam yang lalu sekarang menjelma menjadi anak kecil yang begitu bahagia hanya karena mendapatkan es krim. “Aku tidak akan menyangka kau ingin mengajakku kencan.” Ucap Xander memandang orang-orang yang berlalu lalang di dalam Athens Heart Mall. “K

  • Wanita Simpanan 2 CEO   66.Keputusan Yang Dewasa

    Tapi jika aku membalas perbuatan mereka, bukankah masalah ini tidak akan ada habisnya. Jadi kupikir sebaiknya memaafkan mereka dan menyingkirkan mereka dari hadapanku. * * * * * Keira memandang Bella, Anna, Dimitra dan Eleni yang berlutut di tengah ruangan Xander. Mereka tampak sangat ketakutan setelah mendapatkan ancaman dari Xander. Pria itu mengatakan jika keputusan semua di tangan Keira. Jika Keira tidak bisa memaafkan perbuatan mereka, maka Xander akan menghancurkan hidup mereka. Keira berjalan menghampiri mereka yang terlihat menunduk ketakutan. Bahkan dia bisa melihat tubuh mereka bergetar. Langkah gadis itu berhenti di hadapan mereka. Menatap mereka satu persatu. “Aku ingin

  • Wanita Simpanan 2 CEO   65.Tapi Mengapa Aku, Xander?

    Tak ada seorangpun yang mampu mengubah masa lalu. Karena masa lalu tidak akan pergi ke manapun. Akan berada di satu tempat yang akan selalu mengingatkanmu. * * * * * “Bagaimana bisa kau berkata seperti itu jika orang yang akan menjadi istriku adalah kau?” “Kau tidak perlu mengelaknya, Xander. Karena aku saja tidak bisa membuatmu…” Ucapan Keira terhenti saat menyadari sesuatu. Tatapan gadis itu tertuju pada Xander yang saat ini tersenyum ke arahnya. “Tadi kau mengatakan apa? Siapa yang akan menjadi istrimu?” “Aku mengatakan jika kau akan menjadi istriku, Kei.” Tubuh Keira terpaku mendengar ucapan Xander. Hatinya terasa seperti diledakkan oleh rasa bahagia mende

  • Wanita Simpanan 2 CEO   64.Tidak Selamanya Kau Akan Bisa Melindungiku

    Kita tidak bisa memaksakan orang lain berpikir hal yang sama dengan kita, Keira. Mereka memiliki hak untuk menilai orang lain. Tapi menyakiti orang lain sangatlah tidak dibenarkan. * * * * * Keira turun dari atas motor Arion. Dia tidak menyangka Arion akan menemukannya di taman itu. Gadis itu juga semakin terkejut saat mendengar dari Arion jika Xander mencemaskannya karena belum pulang. Keira tidak sadar waktu sudah sangat larut dan gadis itu juga merasa kesulitan harus berhadapan dengan Xander. Karena ketika memandang pria itu saja langsung mengingatkan Keira pada alasan kecelakaan yang menimpa Xander. “Terimakasih sudah mengantarkanku pulang, Arion.” Keira menyerahkan helm yang tadi dikenakannya kepada pria itu.

  • Wanita Simpanan 2 CEO   63.Di Mana Keira?

    Jelas bukan kebohongan yang berusaha dia ciptakan untuk membuat kita tidak merasa bersalah lagi. * * * * * Xander terlihat panik saat dia tidak bisa menghubungi Keira. Jam sudah menunjukkan tengah malam. Tapi Keira masih belum pulang. Sopir yang biasanya mengantar jemput Keira pun mengatakan jika dia belum melihat Keira. Pria itu begitu takut terjadi hal buruk pada Keira. “Thomas, siapkan mobil. Kita cari Keira sekarang.” Perintah Xander. Thomas yang juga mencemaskan keberadaan Keira pun menganggukkan kepalanya. “Baik, Mr. Devetzi.” Sembari menunggu Thomas, Xander pun menelpon Arion. Setelah nada tunggu beberapa saat, barulah pria itu bisa mendengar suara saha

  • Wanita Simpanan 2 CEO   62.Alasan Di Balik Luka Xander

    Luka di kulit mudah disembuhkan. Tapi luka di hati sulit dihilangkan. * * * * * Sebuah tangan menghentikan gerakan tangan Anna. “Kau membukanya lagi, aku pasti akan mematahkan tanganmu.” Semua orang pun menoleh saat mendengar suara yang begitu dingin. Mereka semua terkejut saat melihat Arion berdiri dengan tatapan tajam dilayangkan ke arah Anna. Seketika tubuh Anna gemetar karena ketakutan. Tatapan Arion begitu mengerikan. Seperti seorang pembunuh berdarah dingin. Segera Anna melepaskan kancing terakhir blouse Keira yang hendak dilepaskannya. Arion melepaskan jasnya. Saat hendak menutupi tubuh Keira yang terbuka, Arion melayangkan tatapan tajam ke arah Dimitra dan Eleni sehingga kedua wa

  • Wanita Simpanan 2 CEO   61.Terlalu Polos Atau Terlalu Bodoh?

    Jangan percaya pada orang dengan begitu mudah. Karena belum tentu orang yang kita anggap baik memiliki hati malaikat. * * * * * Keira berteriak kesakitan ketika Anna menarik rambutnya masuk ke dalam sebuah toilet. Gadis itu yakin beberapa rambutnya pasti rontok karena ulah kasar Anna. Sampai di dalam kamar mandi, Anna mendorong tubuh Keira hingga menabrak dinding yang membuat punggung gadis itu terasa begitu sakit. Tatapan Keira beralih pada Anna yang berdiri di hadapannya bersama kedua temannya. “Mengapa kalian menyakitiku? Apakah aku pernah melakukan kesalahan pada kalian?” tanya Keira kesal. “Kesalahanmu adalah kau menjadi jalang kecil di hadapan kami. Bagaimana bisa gadis tidak tahu malu sepertimu menggoda Mr. Devetz

  • Wanita Simpanan 2 CEO   60.Keajaiban Yang Bisa Melelehkan Es

    "Sincerity that comes from within is a gem that shines from within." * * * * * “Sepertinya setelah makan siang kau tampak jauh lebih bersemangat, Kei.” Ucap Bella melihat Keira tidak berhenti tersenyum sejak tadi. Keira menoleh dan melihat Bella berdiri di sampingnya. “Perut kenyang selalu membuatku bersemangat, Bella.” Wanita itu memicingkan matanya. “Kau yakin hal yang membuatmu bahagia adalah makanan? Kupikir kau terlihat seperti orang yang sedang jatuh cinta.” Keira melotot kaget mendengar ucapan Bella. “Kau mengetahuinya? Tapi bagaimana?” Bella tersenyum dan langsung menarik kursi di sampingnya

Scan code to read on App
DMCA.com Protection Status