Share

BAB 78

Satu lembar kertas yang merubah takdir manusia begitu cepat. Bola mata Lara menatap kosong ke tengah meja, tempat di mana Bagas menyerahkan hasil pemeriksaan yang beberapa hari lalu sempat ia jalani. Nyalinya menciut, keberanian yang sudah ia pupuk sedemikian besar sebelum datang ke tempat ini tiba-tiba menguap hilang.

"Silahkan dibaca," perintah Bagas, kembali mendorong kertas itu semakin dekat ke ujung.

"Apa hasilnya baik?" Mata Lara menatap penuh harap, ke manik mata hitam dengan iris yang tajam. Saat menemukan bola mata itu melarikan diri, Lara sadar, ada sesuatu yang tidak baik terjadi di dalam tubuhnya.

Satu air mata mengalir pelan, disela isakan yang coba Lara tahan sedemikian kuat.

"Masih ada harapan, Laraa." Bagas mendekat, mencari bola mata Lara yang kini terpejam. "Aku pasti memberikan terbaik dari apa yang aku miliki."

Lara masih terisak, tangannya menghapus bekas air mata di sekitar wajah. Senyum tipis tak bisa menutupi kesedihan yang ia rasakan, justru bibir be
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status