Share

BAB 19 - Stop messing with me

Beberapa waktu ke depan berjalan seperti biasa, Aksa bekerja dan beberapa kali Savi pun datang menemuinya, ataupun sebaliknya. Aksa pernah memberi kejutan datang ke ruang poli wanita itu membawa minuman kesukaan Savi. Bekerja di rumah sakit yang sama justru menjadi jalan pintas keduanya untuk memperkuat ikatan, semakin dekat. Savi sudah banyak mengenal beberapa karyawan di rumah sakit, wanita itu mudah bergaul, sangat mudah mengambil hati orang lain.

"Selamat pagi, dr. Aksa," sapa para karyawan, sepanjang jalan menuju ruang kerjanya.

"Pagi."

Jakarta masih saja hujan di mana-mana, Aksa sempat mengumpat kesal, ketika ujung celananya basah terkena cipratan air. Duduk di kursi kerja, Aksa membersihkan ujung celananya dengan tissue. Ada banyak meeting yang harus ia pimpin hari ini, rentetan pekerjaan menunggu untuk segera diselesaikan.

"Selamat pagi, dok. Mau kopi, atau teh?"

Suara itu terdengar tak asing, gerakan tangan Aksa berhenti membersihkan ujung celana. Laki-laki itu men
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status