Share

Bab 112. Hadiah dari Tuhan

"Insting?"

Salwa menatap lekat-lekat wajah Sean, tampak bingung dengan jawaban lelaki itu. "Jika insting Mas salah, bukankah akan mempermalukanmu sendiri?"

"Ya, tapi mungkin kau harus tahu. Ketika seorang tertuduh ternyata tidak bersalah, percayalah, seseorang yang sangat berambisi untuk menggiring opini publik dan menjadikan tertuduh itu sebagai sosok yang salah, dialah pelaku sebenarnya." Mata Sean menatap ke depan, di mana kaca spion tengah mobil berada. Tatapannya begitu sulit diartikan, tetapi Salwa tampak tidak menyadari.

"Jika kau tahu pelakunya dari awal, mengapa tidak langsung memberi tahu mereka? Mengapa harus menghancurkan barang-barang pemilik toko? Dan kau harus kehilangan dua ratus juta demi mengganti jam tangan yang sebenarnya tidak hilang. Bukankah saat aku meminjam uang dengan nominal yang hampir sama, kau mengajukan banyak tuntutan kepadaku. Tapi, mengapa dengan mereka kau justru memberi secara cuma-cuma?"

Sean terkekeh, perkataan Salwa mengingatkan dirinya akan baga
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status