Share

Bab 115. Menghindari

Sejak Salwa mengirimkan secangkir teh hangat ke ruangan kerja Sean Arthur, lelaki itu tak memperhatikan istrinya. Ia baru menyadari jika sejak awal pakaian yang dikenakan Salwa membuatnya enggan berkedip meski hanya sejenak.

》Note : Ini 21+

Dia berjalan mendekat, memperhatikan Salwa menunduk, lalu berbalik membelakanginya. Perempuan itu sepertinya benar-benar merajuk. Tak biasanya Salwa mengabaikan Sean dengan memunggungi lelaki itu dengan sadar. Namun, sikap dingin Salwa tak membuat niat Sean mendekat hilang begitu saja. Ia tetap melangkah, meskipun tahu jika Salwa mengabaikannya.

Menundukkan kepala dengan menyentuhkan dagu di bahu Salwa, sementara tangannya memeluk dari belakang, Sean berkata, "Ada apa? Apa yang kau pikirkan?"

Hidungnya sudah mengendus aroma harum nan memabukkan. Dia selalu merindukan aroma itu, hingga enggan untuk melepaskan.

"Kenapa datang? Kau bilang sibuk?"

"Karena ada yang marah." Hidungnya sekali lagi menyentuh leher jenjang Salwa, mengendusnya dalam-dalam. "
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status