Dalam waktu yang cukup lama, kemarahan Joanna belum reda juga, hal ini membuatnya susah untuk bernapas dengan teratur!Widya malah memanas-manasi ibunya lagi.Setelah mendengar ucapan Widya, Joanna makin lama makin emosi.Akhirnya, Joanna mengirimkan pesan singkat untuk Shiera, kata-katanya sangat sederharna [Tahu kenapa Sovia sampai sekarang belum mendapatkan pekerjaan?]Di sisi lain.Shiera yang masih tertidur di balkon ruang istirahat terbangun ketika mendengar nada getar ponselnya berbunyi, lalu dia melihatnya.Sekarang dia sudah dipindahkan ke posisi yang pekerjaannya sangat santai.Di tambah lagi hari ini Shiera juga tidak perlu serah terima pekerjaan, karena Fani dengan mudah sudah beradaptasi dan menggantikan posisinya, jadi tidak ada hal yang perlu Shiera kerjakan lagi.Tidak bisa memungkiri, orang yang Kevin pekerjakan sangatlah kompeten.Dalam sekejap saja, pekerjaan yang di emban Fani bisa dikerjakan dengan lancar.Setelah melihat pesan dari Joanna, Shiera langsung berdiri
Memikirkan Sovia yang belum mendapatkan pekerjaan dan semua ini karena dirinya, Shiera merasa sangat tidak enak hati.Meskipun Sovia dari kecil sudah diasuh oleh Karina, kehidupan Sovia juga tidak berjalan lancar malah terbebani karena Vincent.Shiera mentransfer 10 juta untuk Sovia.Sovia orangnya hemat, 10 juta ini sudah cukup bagi Sovia untuk dipakai dan dapat bertahan dalam waktu yang lebih lama.Pagi ini Alex sibuk terus dan setelah siang hari juga banyak perjamuan yang harus dia hadiri.Sebelum keluar, Alex berpesan pada Shiera. "Sebentar lagi, Mbak Nancy akan membawa makanan untukmu, kamu makan dulu. Aku mungkin akan kembali setelah jam 13.30.""Mbak Nancy akan mengantar makanan ke sini?"Bukankah sebelumnya tidak perlu mengutus orang rumah untuk mengantar makanan ke kantor?Kalau bukan memesan makanan dari kantin, pasti beli dari luar.Alex berkata, "Masakan Mbak Nancy cukup enak, kedepannya dia akan menyiapkan makanan dan supir yang akan mengambilnya."Mendengar penjelasan Ale
Dalam kehidupan Shiera, cukup Alex saja yang membuatnya sulit untuk bernapas lega, Shiera tidak mau menambah beban lainnya lagi.Jadi untuk saat ini, Shiera tidak boleh membiarkan Joanna memanfaatkan Sovia untuk menekannya.Melihat Jonna tidak bicara, Shiera mengangkat segelas air minum dan meminumnya seteguh lalu berkata, "Aku rasa, tangan Nyonya Joanna tidak akan mungkin bisa merangkul dunia ini, 'kan?""Kamu ini! Dasar gadis sialan!" Joanna mulai marah. Sebenarnya yang Joanna miliki seperti kekuasaan, kedudukan, semua ini merupakan pemberian dari Keluarga Blackthorne.Pastinya kemampuannya itu juga terbatas, tetapi hal ini diungkit oleh Shiera. Ada hak apa Shiera berani menghinanya seperti itu?Joanna mengamuk sampai menyiramkan kopi yang ada ditangannya ke Shiera.Shiera tidak sempat menghindar sehingga terkena siraman kopi itu.Namun, melihat Joanna kesal sampai begitu, Shiera juga tidak masalah rambutnya basah karena tersiraman air kopi tersebut. Sudut bibir Shiera terangkat dan
Setelah keluar dari kafe, Alex dan Shiera langsung menuju ke kantor.Sepanjang perjalanan menuju ruangan Alex, tidak ada seorang pun yang berani menolehkan pandangan mereka pada Alex dan Shiera karena tekanan yang muncul dari diri Alex sangat kuat.Jadi, tidak ada orang yang tahu kejadian Shiera basah kuyup seperti ini.Sesampainya di ruangan, Alex dengan suara datar memerintah Shiera, "Pergi mandi.""Oh, baik."Shiera langsung tergesa-gesa masuk ke dalam ruang istirahat dan sesampainya dia di kamar mandi dan telah membuka semua bajunya, dia baru ingat akan sesuatu yang penting. Shiera lupa tidak ada baju ganti.Hal teledor semacam ini ....Bahkan sekarang, Shiera tidak berani melihat dirinya sendiri.Shiera berlama-lama di kamar mandi lebih dari 20 menit lalu dia menutup keran air dan dengan tebal muka ingin keluar. Pertama dia duluan menjulurkan kepalanya keluar terlebih dahulu.Melihat Alex tidak ada di luar, wajah kecil Shiera langsung tampak bingung.Setelah Alex masuk ke dalam, d
Alex akhirnya tersenyum saat dirinya melihat Shiera yang putih itu berada di dalam pelukannya. Dia lalu berkata, "Dingin?""Tidak, itu ... aku hanya ...."Shiera tidak bisa melanjutkan perkataannya karena merasa malu.Alex lalu berkata, "Di sini tidak ada bajumu.""Oleh karena itu aku ingin meminjam bajumu."Saat Shiera melepaskan bajunya, dia melihat kalau baju belakangnya penuh dengan bekas kopi. Kebetulan sekali, hari ini Shiera menggunakan jaket berwarna putih.Joanna benar-benar kejam. Pada saat itu, Shiera bahkan tidak bisa bereaksi sama sekali. Jangan tanya bagaimana keadaan baju luar Shiera, bahkan pakaian dalamnya pun ikut basah.Celana Shiera juga ikut terkena kopi itu.Singkatnya, seluruh badan Shiera tidak ada yang luput dari kopi.Alex mengangkat Shiera yang membuatnya menjerit ketakutan. Shiera ... benar-benar sangat malu!Sebelum Shiera mengeluarkan suara, Alex sudah menempatkan Shiera ke atas kasur.Shiera pun mengambil kesempatan untuk menutupi dirinya dengar selimut.
Namun, sekarang Joanna ...."Perempuan itu membuatmu marah?" Widya tidak memercayainya.Akan tetapi, saat memikirkan ibunya yang baru saja kembali setelah bertemu Shiera, Widya merasa yakin kalau Shiera membuat ibunya seperti ini.Widya juga yakin alasannya adalah Shiera.Joanna menarik napas dalam-dalam dan melihat Widya dengan raut wajahnya yang kelelahan dan penuh dengan isak tangis!Pada saat itu juga, Widya merasa hatinya berdenyut sakit. Dia langsung bangun dari ranjang rumah sakit dan menghampiri Joanna.Widya lalu meraih dan memegang erat tangan Joanna, lalu berkata, "Ibu ... Ibu kenapa?"Widya tidak pernah melihat Joanna menangis, bahkan terlihat sedih pun jarang sekali.Namun, pada saat ini aura yang dikeluarkan Joanna penuh dengan kesedihan!"Ibu, ngomong sama aku. Ibu kenapa?" Widya makin mendesak Joanna saat Widya tidak mendengar jawabannya.Joanna lalu menurunkan kedua tangannya dan melihat Widya dengan matanya yang memerah.Widya lebih terkejut dengan tatapan kesedihan J
Widya melihat anggukkan Joanna dan genggaman tangannya menguat. "Di mana Ibu melihatnya?"Nada suaranya sedikit bergetar!Tidak ada yang tahu seberapa berantakannya dunia Widya saat ini!Widya benar-benar ingin tahu di mana anak itu, tetapi kenyataan membuatnya sedikit ketakutan.Namun, pada saat ini Joanna berhenti berucap, hanya melihat Widya dalam diam dan penuh kesedihan!"Ibu ngomong dong!"Widya mendesak lagi.Joanna memejamkan matanya dan berkata, "Kalau sudah tahu kamu mau apa? Apa kamu mau membawanya ke Keluarga Blackthorne?""..." Widya terdiam.Benar, kalau sudah tahu, apa yang akan Widya lakukan?Semuanya sudah berubah. Sekarang Widya adalah Nyonya Grup Blackthorne, keluarga nomor 1 di Cilegon.Sedangkan anak itu adalah noda di dalam hidup Widya!Walaupun begitu, Widya tetap bertanya, "Apa karena itu aku tidak bisa mengetahui di mana dia sekarang?"Joanna kembali terdiam.Joanna jauh lebih tenang dibandingkan Widya. Dia bisa mengetahui dan menimbang pengaruh anak itu di keh
Shiera tidak terbiasa berdiam diri dan tidak bekerja.Alex pun berkata, "Kamu tunggu di ruang santai dulu saja.""Oh, baiklah." Shiera menganggukkan kepala.Shiera tidak lagi mengganggu Alex bekerja. Dia membalikkan badannya dan pergi menuju ruang istirahat.Alex melihat Shiera yang terlihat sebagai seorang istri kecil, senyuman Alex makin terlihat dan suasana hatinya pun makin baik.Sesaat setelah Shiera masuk ke dalam ruang istirahat, panggilan telepon Sovia masuk pada ponselnya.Di telepon, Sovia berkata pada Shiera untuk jangan mengkhawatirkan dirinya. Sovia pun berkata kalau dia bisa mulai bekerja di Samudera Grup mulai besok.Walaupun Shiera sudah tahu dari awal, tetapi saat dirinya mendengar langsung dari Sovia, tetap membuatnya senang. Shiera berkata, "Sungguh bagus!"Sovia, "Aku akan mentransfer uang 10 juta padamu. Aku sudah mempunyai pekerjaan dan uang itu sudah tidak aku butuhkan lagi.""Setelah menemukan pekerjaan, tetap masih dalam masa percobaan. Gaji pun diberikan per b