"Kamu menjual tubuhmu sendiri?" tanya Shiera dengan terkejut saat mendengar ini.Wajah Shiera seketika itu langsung menjadi pucat.Jangan sampai itu terjadi.Jika Rachel benar-benar berkorban hingga menjual dirinya karena Shiera, maka Shiera tidak akan bisa merasa tenang seumur hidupnya."Apa yang kamu pikirkan? Apakah aku orang seperti itu?" balas Rachel.Saat mendengar kecurigaan Shiera tentang dirinya, Rachel hampir ingin membelah otak temannya ini langsung.Shiera pun merasa lega setelah mendengar jawaban Rachel."Jadi, seperti yang kamu katakan, benar-benar tidak ada masalah, ya?"Karena masih khawatir, Shiera mengonfirmasi lagi dan lagi!Rachel membalas, "Pergi saja, aku sibuk, tidak ada waktu untuk bicara denganmu sekarang."Setelah berkata begitu, telepon langsung ditutup dari sisi Rachel.Shiera masih terhanyut dalam pikirannya, dia agak sulit untuk tersadar sepenuhnya. Di benaknya hanya terngiang perkataan Rachel.Ekspresi yang tegas itu ....Apakah benar-benar tidak ada masa
Namun, akhir-akhir ini, cara Alex menghadapi Keluarga Chandra telah membuat Shiera dan Rachel cukup terkejut.Jika bukan karena Kevin sudah menemukan kebenarannya, kedua wanita ini pasti akan terus menyembunyikan masalah ini.Membayangkan Shiera yang terlihat cemas selama ini, senyum kecil muncul di sudut bibir Alex."Dasar gadis nakal ini …."Kevin terpaku.Gadis nakal ini?Mendengar cara Alex merujuk pada Shiera, sepertinya ini panggilan yang mengandung rasa frustasi.Mendengar panggilan tersebut dari Alex, Kevin juga bersyukur wanita itu adalah Shiera. Jika bukan, konsekuensi dari masalah ini mungkin akan lebih serius."Lalu, bagaimana dengan Shiera?" tanya Kevin dengan penuh perhatian.Alex membalas, "Apakah Rachel sudah diberi tahu?""Iya," jawab Kevin sambil mengangguk.Alex lanjut, "Abaikan saja dia dulu!"Mengabaikannya berarti wanita itu benar-benar tidak akan memberi tahu Shiera untuk sementara waktu.Kevin mengangguk dan membalas, "Baiklah, aku mengerti."Bagaimanapun, akiba
Alex mengangguk dan berkata, "Jangan sampai dia tahu!""Apa sebenarnya rencanamu?" tanya Kevin karena sudah penasaran.Kevin benar-benar khawatir Alex akan sangat menakuti Shiera.Kevin sendiri juga tahu betapa kecilnya nyali Shiera, jika terlalu ketakutan, bisa terjadi masalah.Alex tertawa dingin dan membalas, "Aku ingin tahu seberapa besar nyalinya."Kevin tertegun.Menyembunyikan kehamilan hingga titik ini sudah membuktikan nyali Shiera yang besar.Alex masih ingin tahu seberapa besar nyali Shiera?Namun, Kevin yakin Alex juga tahu batas. Bosnya ini tidak langsung meledak setelah mengetahui kehamilan Shiera.Itu menunjukkan kalau Alex juga akan menerima anak ini.…Shiera menghabiskan sepanjang sore dalam ketegangan!Setengah jam setelah Kevin keluar dari kantor Alex, tidak ada tanda Alex sedang marah.Shiera pun sepenuhnya yakin kalau Rachel mungkin benar-benar telah mengatur semuanya dengan baik.Namun, di perjalanan pulang setelah bekerja, Shiera terus-menerus memperhatikan eksp
Melihat Shiera tidak bereaksi, senyum di wajah Mbak Nancy makin dalam.Mungkin Tuan Alex menyukai wajah yang bodoh dan polos seperti ini?"Tuan Alex menelepon untuk mengatur makan malam ini, semuanya sesuai dengan seleramu," ujar Mbak Nancy.Alex sengaja menelepon Mbak Nancy untuk menyiapkan makanan yang Shiera suka?Apakah pria itu benar-benar begitu baik?Shiera merasa agak tidak percaya di dalam hatinya. Bagaimanapun, Shiera tahu betul seperti apa sifat Alex sebenarnya.Mbak Nancy pun berkata, "Baiklah, cepat panggil Tuan Alex untuk makan.""Baiklah, aku akan membantumu membawakan ini," ujar Shiera sambil mengambil sepiring dan berjalan ke luar.Di sana, Shiera melihat Alex sedang duduk dan menelepon di sofa.Alex sebenarnya ingin merokok, tetapi entah mengapa, dia memasukkan rokok yang belum dinyalakan kembali ke dalam kotak rokok.Melihat Shiera keluar dari dapur, Alex mengakhiri panggilan telepon.Alex berdiri dan menghampiri Shiera."Jangan repot-repot melakukan ini," ujar Alex,
Kali ini, orang yang mengusulkan pernikahan Lucy adalah Tamara sendiri!Meskipun Lucy saat ini terdengar marah, itu hanya kemarahan semata. Dia tidak memiliki pilihan lain.Wajah Celine penuh dengan kekesalan."Lucy, bisakah kamu meminjamkan uang padaku? Aku akan segera bayar dalam waktu singkat," tanya Celine.Ketika mendengar Celine sendiri membuka mulut untuk meminjam uang, hati Lucy merasa makin kasihan.Sebelumnya, Celine adalah calon istri Tuan Alex Blackthorne, pria dari keluarga terkaya di Pelabuhan Merak. Namun sekarang, Celine malah jatuh miskin seperti ini."Ini semua untukmu!"Lucy memberikan seluruh uang tunainya kepada Celine.Melihat beberapa lembar uang seratus ribu di tangannya, Celine agak terkejut dan berkata, "Lucy, ini ...."Lucy langsung memberi Celine beberapa ratus ribu?Ini membuat Celine merasa tidak enak hati.Lucy memandang Celine dengan rasa ragu dan berkata, "Kamu juga tahu, kartu kreditku sudah dibekukan ayahku."Ini juga alasan mengapa Lucy, setelah dita
Membayangkan semua penderitaan yang dialami Keluarga Chandra sekarang, semua ini dimulai dari malapetaka bernama Celine.Tamara tidak ingin melihat wanita itu lagi!Lucy bisa menjadi seperti ini gara-gara Celine."Bibi, maafkan aku. Aku tahu aku sudah salah," ujar Celine sambil menangis tersedu-sedu.Celine tidak ingin tinggal di hotel!Celine sudah berbicara dengan ibunya sendiri. Ibunya berkata dia akan menikah lagi, jadi Celine tidak bisa kembali ke Negara Miriam saat ini.Celine sebenarnya berencana meminta uang dari ibunya, tetapi ibunya bahkan tidak mendengarkan sampai akhir dan langsung menutup telepon.Ibunya ini memang selalu tidak bisa diandalkan ....Seandainya bisa, Celine tidak akan perlu tumbuh bergantung pada keluarga pamannya.Jika Tamara bersikeras mengusirnya dari sini, Celine benar-benar tidak tahu ke mana dia harus pergi."Salah? Tindakan bodohmu kali ini tidak bisa dihapus dengan sekali kata 'maaf' saja!" ujar Tamara dengan tegas."Aku tahu, aku benar-benar tahu,"
Lucy dan Celine sama sekali tidak menduga Tamara tiba-tiba akan berdiri di pihak Shiera.Tamara pun berkata, "Apa alasan kalian membuang barang Nyonya Shiera?""Kak Alex dan Kak Celine sudah seharusnya bersama!""Bersama? Atas dasar apa? Sudah membuat surat nikah atau sudah mengadakan pernikahan?"Lucy terdiam.Intonasi Tamara makin tajam!Tamara melempar pandangan dingin ke arah Celine yang wajahnya sudah pucat dan berkata, "Alex dan Shiera sudah punya surat nikah, itulah yang bisa dibilang bersama!"Suasana menjadi hening."Syukurlah kali ini Shiera tidak membiarkan Alex melakukan apa pun pada kalian, bahkan jika dia ingin mencari orang untuk membunuh kalian, itu juga pantas kalian terima!"Meskipun Tamara memang ingin melindungi keluarganya sendiri, dia bukanlah orang yang tidak masuk berpikir rasional.Setelah memahami apa yang terjadi di Bandung, Tamara baru menyadari putrinya begitu berengsek!Lucy mendengar analisis tajam Tamara tentang masalah ini.Lucy masih agak tidak terima
Meskipun sesaat, perkataan Tamara barusan menyentuh hati Lucy yang awalnya begitu teguh.Namun, ketika melihat sikap Celine yang begitu sedih dan kasihan, Lucy jadi percaya kembali pada Celine. "Iya, aku tahu kamu tidak akan melakukan hal seperti itu!" jawab Lucy."Tapi Bibi dia, dia ...." kata Celine."Jangan dengarkan ibuku, dia sekarang lagi linglung karena masalah Keluarga Chandra." jawab Lucy.Perkataan yang belum sempat diselesaikan oleh Celine, telah disela oleh Lucy.Lucy melihat perilaku ibunya menjadi sangat tak berperasaan setelah kejadian besar yang menimpa Keluarga Chandra.Oleh karena hal ini juga yang membuat Lucy tidak akan percaya hal yang dikatakan oleh ibunya.Masalah yang terjadi pada Keluarga Chandra, asal mulanya disebabkan oleh Shiera, tetapi ibunya malah melimpahkan semua kesalahan ini pada Celine seorang."Apa benar kamu percaya padaku?" tanya Celine."Aku tidak percaya padamu, lalu pada siapa lagi?" Lucy menenangkan Celine dengan menepuk pelan punggung tangan