“Tidak, apa lagi yang perlu aku jawab?” Rachel menahan kegeraman di hatinya.Rachel berusaha sabar berbicara dengan Kevin di seberang telepon.Kevin berkata, "Aku akan menunggumu di kedai kopi.""Hah?" Rachel terkejut."Di lantai bawah kantor, tempat tadi pagi, kamu bertemu dengan Shiera!"Rachel terdiam, "..."Mendengar ini, nafas Rachel tercekat.Oh, tidak? Bagaimana dia tahu kalau Rachel tadi pagi bertemu dengan Shiera? Apakah Shiera memberitahu Kevin?Tidak mungkin, Shiera belum memahami situasi sekarang, apalagi Kevin tidak mengetahui hubungan Shiera dan Alex.Tidak mungkin sembarangan memberitahu Kevin atau Alex.Ternyata, walaupun Shiera dan Rachel sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, masih ada beberapa hal yang tidak dapat dipahami."Aku beri kamu waktu setengah jam!"Kevin di sisi lain telepon, tidak bisa mendengar jawaban Rachel, sehingga nada suara Kevin menjadi sedikit lebih keras.Rachel terdiam, "..."Rachel merasa ingin menangis.Sebelum Rachel menjawab, orang di
Ternyata Freya dan Celine adalah sahabat.Hanya saja Freya, yang selama bertahun-tahun, kebetulan dekat dengan Alex, sepertinya tidak sesederhana itu membantu Celine menjaga Alex?Apakah ini perasaan dari sepasang kakak adik perempuan yang bukan kandung?Apakah Celine masih harus terus mengucapkan terima kasih pada Freya?Memikirkan hal ini, mata Rachel menjadi lebih sarkastik, "Dasar licik! Kamu tidak akan bisa menyembunyikannya.""Kamu …." Freya terkejut.Mendengarkan kata-kata dengan arti terselubung Rachel, wajah Freya menjadi sedikit pucat.Awalnya, Freya ingin mengejek Rachel karena Shiera adalah musuh Freya, akan tetapi sekarang melihat Rachel seperti ini, siapa yang berani sembarangan mengejek Rachel?Rachel melihat Freya sangat marah, hingga tidak bisa berkata apa-apa. Rachel pun mendengkus dingin dan langsung masuk ke kedai kopi.Sepertinya Rachel perlu mengingatkan si bodoh Shiera, kalau dia kadang kala harus memperhatikan wanita ini.Kevin telah lama menunggu Rachel dan mem
Kevin bisa bertanya seperti ini, membuktikan kalau di benaknya, telah ada jawaban.Punggung Rachel mengeluarkan sedikit keringat, begitu pula di dahinya juga terus-menerus mengeluarkan keringat.Rachel yang berkarakter berani, sekarang justru tubuhnya gemetar tak terkendali.“Apakah kamu ingin mengatakannya sendiri, atau aku yang akan mengatakannya untukmu?”Melihat Rachel yang tetap tidak bersuara, nada suara Kevin menjadi lebih tajam.Rachel sedang menata kekacauan di dalam pikirannya.Namun, sekeras apa pun Rachel berusaha, dia tetap tidak bisa menenangkan hatinya.“Mampus … sepertinya hidupku akan selesai” ucap Rachel dalam hati.Apa yang Rachel dan Shiera lakukan, sebenarnya sudah tidak bisa disembunyikan lagi.Setelah beberapa saat ….Tubuh Rachel mulai makin dingin, pada saat ini, Kevin cukup sabar menghadapi Rachel. Kevin terus menatap Rachel.Kevin hanya menatap Rachel, tanpa bersuara apa pun.Namun, tatapan dingin di mata Kevin, membuat Rachel tidak bisa merahasiakannya lagi.
“Shiera tahu kalau menetap di Cilegon bukan hal yang mudah, tapi dia berani melakukan hal seperti itu?" Kevin berkata dengan serius.Rachel makin merasa kasihan pada Shiera, ketika dia mendengar Kevin menyalahkan Shiera.Rachel tahu, Shiera telah dimanfaatin oleh Alex.Namun, Rachel juga tidak berani membantah, menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Shiera tidak berani, kamu tahu itu."Kevin terdiam, "..."“Apakah kamu tidak tahu keberanian seperti apa yang dimiliki Shiera?”Kevin tetap terdiam "..."“Shiera benar-benar telah dipaksa oleh Alex, dia tidak berani mengatakannya!”Ini semua adalah kebenarannya!Pada malam itu, Shiera kehilangan keperawanannya, karena dia khawatir dipecat dan kehilangan rumah kecilnya. Akhirnya Shiera terpaksa membiarkan kejadian itu terjadi.Ketika Kevin bertanggung jawab untuk menyelidiki masalah ini, dia masih berpikir, wanita pemberani mana yang berani melawan Alex.Sekarang setelah Rachel mengatakan semuanya, Kevin menyadari, kalau masalah ini sangat
Rachel dipaksa terlibat dalam situasi ini, bisa dibayangkan betapa jahatnya orang ini. Rachel dalam hatinya memikirkan hal itu, tapi Rachel tidak berani mengatakannya, dia hanya terisak dan berkata, "Tolonglah!"Perkataan Rachel terdengar makin menyedihkan.Kevin mengetahui reputasi Rachel di bagian penjualan, dia adalah pegawai penjualan terbaik dan memiliki kepribadian yang kuat dan berani.Namun, sekarang ini?Mata Kevin bersinar penuh arti, "Membantumu bukanlah hal sulit, tapi aku memiliki beberapa syarat."“Syarat apa?”"Masuk dalam bagian departemen penjualan Samudera Grup dan raih penjualan lebih dari satu milyar!"“Satu milyar?”"Kenapa? Pegawai penjualan terbaik di Blackthorne Grup, tidak dapat mencapai target tersebut di Samudera Grup?"“Bukan, apakah hanya ini syaratnya?”“Apakah kamu setuju?” Kevin melihat Rachel terlihat berminat dengan penawaran Kevin, walaupun Rachel agak terkejut.Namun, Rachel belum menyadari ada yang tidak beres.Rachel berpikir ini adalah tindakan me
Pada saat keluar dari kafe kopi tersebut. Rachel dengan cemas ingin memberitahu Shiera sebuah kabar baik, tetapi teringat dengan yang baru saja dikatakan Kevin, Rachel pun segera menutup telepon.Kevin mengatakan, tidak boleh ada orang lain yang mengetahuinya, karena Kevin berjanji, akan menyelesaikan masalah Shiera.Kalau begitu ikuti saja perkataan Kevin, tapi bagi Rachel, semua akan baik-baik saja sekarang, Rachel tidak ingin menimbulkan masalah lebih lanjut.Di dalam kafe kopi tersebut, Kevin memperhatikan Rachel masuk mobil di luar jendela. Kevin mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan ke Alex.Sangat singkat, hanya dengan perkataan, "Shiera!"...Di sisi lain, Alex dan Shiera sudah bersama-sama, ada di Kediaman Utama Keluarga Blackthorne.Albus kemarin berkata, dia hanya ingin Alex pulang sendiri, akan tetapi, justru melihat Alex juga membawa Shiera.Raut wajah Albus terlihat sangat suram ….Saat Albus dirawat di rumah sakit, Alex sama sekali tidak mengunjungi Albus. Satu-satunya,
Nyatanya, sulit untuk percaya kalau Alex akan rela menyerahkan segalanya begitu saja!Albus melirik tubuh Alex dari atas hingga bawah dengan lekat-lekat.Albus berusaha mencari tahu sesuatu dari ekspresi pria itu, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Alex telah tumbuh dewasa.Alex telah menjadi pria dingin yang tidak bisa ditembus pertahanannya!"Apa benar yang kamu katakan?" tanya Albus setelah tersadar kembali dan memandang Alex dengan marah.Awalnya, Albus berencana untuk menggunakan hal ini sebagai ancaman agar Alex dan Shiera bercerai. Namun sekarang, apa yang dikatakan Alex?Memberikan semua kepada Widya? Apakah Alex benar-benar rela?Alex tersenyum dingin dan berkata, "Tentu saja, peristiwa masa lalu itu akan terungkap kembali!"Albus tertegun."Sekarang, apakah kamu mampu segera menahan tekanan dari semua itu dan menyelamatkan reputasi kamu beserta wanita ini?" lanjut Alex.Setelah mendengar itu, dada Albus terasa sesak.Shiera juga menatap Alex dengan terkejut.Jika Albus ben
Shiera menatap Alex. Dia tidak menyangka pria itu memiliki sisi yang begitu buruk.Orang seperti ini, benar-benar bahaya!Saat berada di sekitar Alex, satu kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal. Bagi Shiera, hidup ini sungguh tidak mudah.Sekarang Shiera benar-benar ingin menangis.Pikiran Shiera sedang kacau balau. Dia sama sekali tidak tertarik pada drama besar Keluarga Blackthorne.Shiera akan melakukan pemeriksaan tubuh sore ini.Kedatangan Alex dan dirinya ke Keluarga Blackthorne membuat alasan untuk melepaskan diri dari mereka juga hilang.Sekarang sungguh adalah situasi yang memusingkan!Tujuan Albus adalah menghapus niat Alex untuk menikahi Shiera!Sebelumnya, seluruh Cilegon telah dihebohkan oleh berita ini dan Albus berharap situasi ini akan mereda.Albus menarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk menghilangkan tekanan di dadanya."Batalkan pernikahanmu dengannya, syaratnya terserah kamu!"Di saat ini, Albus akhirnya mengalah.Bagaimanapun, Keluarga Blackthorne adalah