“Shiera tahu kalau menetap di Cilegon bukan hal yang mudah, tapi dia berani melakukan hal seperti itu?" Kevin berkata dengan serius.Rachel makin merasa kasihan pada Shiera, ketika dia mendengar Kevin menyalahkan Shiera.Rachel tahu, Shiera telah dimanfaatin oleh Alex.Namun, Rachel juga tidak berani membantah, menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Shiera tidak berani, kamu tahu itu."Kevin terdiam, "..."“Apakah kamu tidak tahu keberanian seperti apa yang dimiliki Shiera?”Kevin tetap terdiam "..."“Shiera benar-benar telah dipaksa oleh Alex, dia tidak berani mengatakannya!”Ini semua adalah kebenarannya!Pada malam itu, Shiera kehilangan keperawanannya, karena dia khawatir dipecat dan kehilangan rumah kecilnya. Akhirnya Shiera terpaksa membiarkan kejadian itu terjadi.Ketika Kevin bertanggung jawab untuk menyelidiki masalah ini, dia masih berpikir, wanita pemberani mana yang berani melawan Alex.Sekarang setelah Rachel mengatakan semuanya, Kevin menyadari, kalau masalah ini sangat
Rachel dipaksa terlibat dalam situasi ini, bisa dibayangkan betapa jahatnya orang ini. Rachel dalam hatinya memikirkan hal itu, tapi Rachel tidak berani mengatakannya, dia hanya terisak dan berkata, "Tolonglah!"Perkataan Rachel terdengar makin menyedihkan.Kevin mengetahui reputasi Rachel di bagian penjualan, dia adalah pegawai penjualan terbaik dan memiliki kepribadian yang kuat dan berani.Namun, sekarang ini?Mata Kevin bersinar penuh arti, "Membantumu bukanlah hal sulit, tapi aku memiliki beberapa syarat."“Syarat apa?”"Masuk dalam bagian departemen penjualan Samudera Grup dan raih penjualan lebih dari satu milyar!"“Satu milyar?”"Kenapa? Pegawai penjualan terbaik di Blackthorne Grup, tidak dapat mencapai target tersebut di Samudera Grup?"“Bukan, apakah hanya ini syaratnya?”“Apakah kamu setuju?” Kevin melihat Rachel terlihat berminat dengan penawaran Kevin, walaupun Rachel agak terkejut.Namun, Rachel belum menyadari ada yang tidak beres.Rachel berpikir ini adalah tindakan me
Pada saat keluar dari kafe kopi tersebut. Rachel dengan cemas ingin memberitahu Shiera sebuah kabar baik, tetapi teringat dengan yang baru saja dikatakan Kevin, Rachel pun segera menutup telepon.Kevin mengatakan, tidak boleh ada orang lain yang mengetahuinya, karena Kevin berjanji, akan menyelesaikan masalah Shiera.Kalau begitu ikuti saja perkataan Kevin, tapi bagi Rachel, semua akan baik-baik saja sekarang, Rachel tidak ingin menimbulkan masalah lebih lanjut.Di dalam kafe kopi tersebut, Kevin memperhatikan Rachel masuk mobil di luar jendela. Kevin mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan ke Alex.Sangat singkat, hanya dengan perkataan, "Shiera!"...Di sisi lain, Alex dan Shiera sudah bersama-sama, ada di Kediaman Utama Keluarga Blackthorne.Albus kemarin berkata, dia hanya ingin Alex pulang sendiri, akan tetapi, justru melihat Alex juga membawa Shiera.Raut wajah Albus terlihat sangat suram ….Saat Albus dirawat di rumah sakit, Alex sama sekali tidak mengunjungi Albus. Satu-satunya,
Nyatanya, sulit untuk percaya kalau Alex akan rela menyerahkan segalanya begitu saja!Albus melirik tubuh Alex dari atas hingga bawah dengan lekat-lekat.Albus berusaha mencari tahu sesuatu dari ekspresi pria itu, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Alex telah tumbuh dewasa.Alex telah menjadi pria dingin yang tidak bisa ditembus pertahanannya!"Apa benar yang kamu katakan?" tanya Albus setelah tersadar kembali dan memandang Alex dengan marah.Awalnya, Albus berencana untuk menggunakan hal ini sebagai ancaman agar Alex dan Shiera bercerai. Namun sekarang, apa yang dikatakan Alex?Memberikan semua kepada Widya? Apakah Alex benar-benar rela?Alex tersenyum dingin dan berkata, "Tentu saja, peristiwa masa lalu itu akan terungkap kembali!"Albus tertegun."Sekarang, apakah kamu mampu segera menahan tekanan dari semua itu dan menyelamatkan reputasi kamu beserta wanita ini?" lanjut Alex.Setelah mendengar itu, dada Albus terasa sesak.Shiera juga menatap Alex dengan terkejut.Jika Albus ben
Shiera menatap Alex. Dia tidak menyangka pria itu memiliki sisi yang begitu buruk.Orang seperti ini, benar-benar bahaya!Saat berada di sekitar Alex, satu kesalahan kecil saja bisa berakibat fatal. Bagi Shiera, hidup ini sungguh tidak mudah.Sekarang Shiera benar-benar ingin menangis.Pikiran Shiera sedang kacau balau. Dia sama sekali tidak tertarik pada drama besar Keluarga Blackthorne.Shiera akan melakukan pemeriksaan tubuh sore ini.Kedatangan Alex dan dirinya ke Keluarga Blackthorne membuat alasan untuk melepaskan diri dari mereka juga hilang.Sekarang sungguh adalah situasi yang memusingkan!Tujuan Albus adalah menghapus niat Alex untuk menikahi Shiera!Sebelumnya, seluruh Cilegon telah dihebohkan oleh berita ini dan Albus berharap situasi ini akan mereda.Albus menarik napas dalam-dalam beberapa kali untuk menghilangkan tekanan di dadanya."Batalkan pernikahanmu dengannya, syaratnya terserah kamu!"Di saat ini, Albus akhirnya mengalah.Bagaimanapun, Keluarga Blackthorne adalah
Pantas saja Alex ingin pulang bersama Shiera hari ini, ternyata pria itu sudah memiliki rencana!Jika seperti ini, berarti hanya masalah waktu untuk Alex mengendalikan segalanya di luar negeri.Pada saat itu, apakah Shiera akan mendapatkan dua triliun sebagai biaya putus?Awalnya, Shiera berpikir masih butuh waktu beberapa tahun untuk mendapatkan uang itu, tetapi ternyata ... cepat sekali!Hati Shiera tidak bisa menahan kegembiraannya.Mendengar keluhan Widya, Albus juga segera tersadar dan menatap Alex dengan sinis.Albus ingin mengatakan sesuatu, tetapi Alex tidak berniat melanjutkan pembicaraan."Saat proyek ini sudah berada di tanganku, aku akan mengumumkan pembatalan pernikahan secara pribadi," kata Alex."Kamu tidak mau membatalkan pernikahan terlebih dahulu?" tanya Albus. Wajahnya menjadi lebih suram.Sekarang, Albus benar-benar sudah tunduk pada anak yang sangat dia sayangi!Dasar anak licik.Hanya beberapa tahun tidak bertemu, Alex sudah berubah menjadi begitu kuat. Setelah ke
Namun, Albus terlalu mengenal anaknya sendiri!"Kamu pikir Alex benar-benar menyukai gadis itu dan menikahinya karena cinta?" ujar Albus."Bukankah begitu?" balas Widya."Mereka menikah karena perjanjian!" kata Albus dengan nada serius.Ini adalah sesuatu yang sudah Albus selidiki sebelumnya. Justru karena tahu Alex dan Shiera menikah karena perjanjian, makanya Albus menjadi makin pusing."Menyingkirkan Shiera hanya akan menimbulkan jutaan masalah lain! Kamu kira itu akan menyelesaikan semuanya?" seru Albus.Widya juga tahu pernikahan antara Alex dan Shiera hanya perjanjian di atas kertas.Jadi, Widya juga tahu hal ini tidak akan selesai hanya dengan menyingkirkan Shiera.Namun, Widya masih tidak bisa terima, terutama setelah begitu banyak perencanaan yang dilakukan. Bagaimana dirinya bisa menerima kenyataan semuanya akan ...."Berikan saja pada Alex dulu!" ujar Albus tiba-tiba."Kalau semua diberikan pada Alex, bagaimana dengan Aston?" tanya Widya sambil menatap Albus dengan kecewa.
Namanya juga anak perempuan. Dalam banyak situasi, mereka akan selalu memperhatikan orang tua dan saudara-saudara mereka. Meskipun merasa kesal pada Widya, Arya tetap merasa ayahnya berubah seperti ini karena terpengaruh oleh Widya.Selain itu, sekarang banyak hal di Keluarga Blackthorne yang berada di bawah kendali Albus.Arya juga khawatir kakaknya sendiri akan membuat Albus panik dan pada akhirnya, semua keuntungan akan berakhir di tangan Widya dan Aston."Arya," panggil Alex."Ya," jawab Arya."Jangan khawatir tentang hal-hal ini lagi, oke?" Alex mengatakan ini dengan nada yang penuh kepedihan. Tentu saja, Alex tahu betul bagaimana sifat adik perempuannya ini.Saat kecil, Arya begitu polos dan ceria.Namun, sudah berapa lama Alex tidak melihat Arya tersenyum? Dia juga ingin memperlakukan adik perempuannya seperti kakak-kakak lainnya.Tetapi, Arya tidak suka tersenyum, dia juga tidak akan manja pada Alex. Semua penderitaan gadis itu akan dia simpan sendiri dan tidak pernah ditunju
Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,
Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..
Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is
Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele
Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek
Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina
Ketika Alex mendengar apa yang Shiera katakan, dia melihat ke pot bunga itu lagi. Tampak jelas, dari sudut pandang Alex.Sukulen ini bahkan tidak bisa dibilang cantik, apalagi imut.Melihat sekilas syal yang tergeletak di atas sofa. Hasil rajutannya tidak banyak, hanya sedikit saja. Dari kecepatan membuat syal ini, terlihat jelas kalau Shiera benar-benar tidak pintar membuat kerajinan tangan!Selain itu, dia sepertinya tidak bisa menenangkan diri dan melakukannya dengan santai.“Dengan kesabaranmu itu, dulu Tuan Wilman pasti sering memarahimu, ‘kan?”Melukis sama halnya dengan membuat kerajinan tangan, sama-sama membutuhkan banyak kesabaran.Shiera menggelengkan kepalanya, “Tidak, Pak Guru hanya akan memarahiku saat aku melakukan kesalahan."Pak Wilman bukanlah orang yang dikenal memiliki kesabaran!Akan tetapi, dia sangat sabar terhadap Shiera, muridnya ini.Alex berkata, “Kalau begitu, kenapa kamu memiliki kesabaran untuk belajar memahat relief?"Shiera berkata, “Karena aku menyukain
Setelah menutup telepon, Karina menarik Vincent dengan penuh semangat, “Nak, kita akan kaya!"Melihat kegembiraan Karina, Surya dan Vincent sama sekali tidak sesemangat Karina!Lagi pula, sangat sulit bagi mereka untuk menangani masalah Shiera. Mana mungkin mereka bisa mendapatkan uang sebanyak itu dengan mudah?Sekarang Vincent dan Surya sama-sama memahami hal ini! Satu-satunya orang yang masih bertahan hanya Karina saja.“Karina, lupakan saja,” kata Surya dengan dilema.Setelah membuat keributan sebelumnya itu, Karina pun dijebloskan ke penjara. Ingin Shiera ikut mereka pergi!?Apalagi batas waktunya besok? Surya berpikir, mereka tidak akan sanggup menangani masalah ini!"Apa yang lupakan? Kenapa dilupakan?" Begitu Karina mendengar Surya berkata lupakan, dia langsung merasa tidak puas!Selama ini dia hidup miskin karena pria ini.Dia sudah takut menjalani kehidupan yang sulit ini dan tidak mungkin melepaskan kesempatan berharga ini sama sekali.Surya berkata, “Kalau begitu, bisakah k
Cara berpikir pria memang tidak sepeka wanita, mereka juga tidak berpikir sebanyak wanita.Widya dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi, setelah Alex mengambil alih Greenvista.Namun, Albus sama sekali tidak berpikir demikian!Dia bahkan merasa Widya berprasangka buruk terhadap Alex. Bocah itu memang menyebalkan, tetapi dia tidak mungkin mencelakakan saudaranya sendiri."Memangnya aku yang mengungkit Aston? Ini hanya ...."Menghadapi tatapan dingin dan tegas Albus, Widya langsung berhenti. Dia tidak tahu harus bagaimana melanjutkan pembicaraan!Lalu dia berkata, “Kamu sama sekali tidak mengkhawatirkan Aston!"“Jangan khawatir, Alex tidak akan melakukannya!”Mendengar Albus begitu percaya pada Alex, hati Widya pun menjadi dingin.“Tidak akan mencelakakan Aston, tapi bagaimana denganku?” tanya Widya dengan tidak sabar.Seberapa besar kebencian Alex pada Widya?Selama beberapa tahun terakhir ini semakin jelas terlihat.Namun, Albus berkata, “Sudah bertahun-tahun, apakah kamu masih khaw