Alex melihat Shiera melamun, hati Alex merasa makin marah.Tetapi, mengetahui sekarang dia sedang hamil, Alex merasa Shiera makin bodoh, mungkin karena sedang hamil.Oleh karena itu, Alex tidak terus marah.“Bukankah kita akan pergi ke Kediaman Utama Keluarga Blackthorne?”"Iya, aku sudah siap!""Kalau begitu ayo pergi!""..." Pergi…pergi?“Apakah kamu ingin pergi bersama?” Shiera tersentak dan menatap Alex.Alex mengangkat alisnya, "Apakah ada masalah?"Shiera ingin berkata, masalahnya besar? Rachel sudah membuat janji temu dengan dokter.Kalau pergi bersama Alex, maka Shiera pasti akan mendapat masalah dan tidak bisa melarikan diri?Sore hari masih ada pemeriksaan fisik ….Memikirkan hal ini, sekarang Shiera merasa seperti dia ingin mati.“Tidak, tidak masalah!” Melihat tatapan tajam Alex, Shiera tidak berani mengatakan akan ada masalah.Alex pun berdiri, "Ayo pergi!"Shiera dengan segera mengikuti jejaknya.Dulu Alex pernah mengatakan dengan jelas, kalau dia tidak akan pergi ke Kedi
“Tidak, apa lagi yang perlu aku jawab?” Rachel menahan kegeraman di hatinya.Rachel berusaha sabar berbicara dengan Kevin di seberang telepon.Kevin berkata, "Aku akan menunggumu di kedai kopi.""Hah?" Rachel terkejut."Di lantai bawah kantor, tempat tadi pagi, kamu bertemu dengan Shiera!"Rachel terdiam, "..."Mendengar ini, nafas Rachel tercekat.Oh, tidak? Bagaimana dia tahu kalau Rachel tadi pagi bertemu dengan Shiera? Apakah Shiera memberitahu Kevin?Tidak mungkin, Shiera belum memahami situasi sekarang, apalagi Kevin tidak mengetahui hubungan Shiera dan Alex.Tidak mungkin sembarangan memberitahu Kevin atau Alex.Ternyata, walaupun Shiera dan Rachel sudah saling mengenal selama bertahun-tahun, masih ada beberapa hal yang tidak dapat dipahami."Aku beri kamu waktu setengah jam!"Kevin di sisi lain telepon, tidak bisa mendengar jawaban Rachel, sehingga nada suara Kevin menjadi sedikit lebih keras.Rachel terdiam, "..."Rachel merasa ingin menangis.Sebelum Rachel menjawab, orang di
Ternyata Freya dan Celine adalah sahabat.Hanya saja Freya, yang selama bertahun-tahun, kebetulan dekat dengan Alex, sepertinya tidak sesederhana itu membantu Celine menjaga Alex?Apakah ini perasaan dari sepasang kakak adik perempuan yang bukan kandung?Apakah Celine masih harus terus mengucapkan terima kasih pada Freya?Memikirkan hal ini, mata Rachel menjadi lebih sarkastik, "Dasar licik! Kamu tidak akan bisa menyembunyikannya.""Kamu …." Freya terkejut.Mendengarkan kata-kata dengan arti terselubung Rachel, wajah Freya menjadi sedikit pucat.Awalnya, Freya ingin mengejek Rachel karena Shiera adalah musuh Freya, akan tetapi sekarang melihat Rachel seperti ini, siapa yang berani sembarangan mengejek Rachel?Rachel melihat Freya sangat marah, hingga tidak bisa berkata apa-apa. Rachel pun mendengkus dingin dan langsung masuk ke kedai kopi.Sepertinya Rachel perlu mengingatkan si bodoh Shiera, kalau dia kadang kala harus memperhatikan wanita ini.Kevin telah lama menunggu Rachel dan mem
Kevin bisa bertanya seperti ini, membuktikan kalau di benaknya, telah ada jawaban.Punggung Rachel mengeluarkan sedikit keringat, begitu pula di dahinya juga terus-menerus mengeluarkan keringat.Rachel yang berkarakter berani, sekarang justru tubuhnya gemetar tak terkendali.“Apakah kamu ingin mengatakannya sendiri, atau aku yang akan mengatakannya untukmu?”Melihat Rachel yang tetap tidak bersuara, nada suara Kevin menjadi lebih tajam.Rachel sedang menata kekacauan di dalam pikirannya.Namun, sekeras apa pun Rachel berusaha, dia tetap tidak bisa menenangkan hatinya.“Mampus … sepertinya hidupku akan selesai” ucap Rachel dalam hati.Apa yang Rachel dan Shiera lakukan, sebenarnya sudah tidak bisa disembunyikan lagi.Setelah beberapa saat ….Tubuh Rachel mulai makin dingin, pada saat ini, Kevin cukup sabar menghadapi Rachel. Kevin terus menatap Rachel.Kevin hanya menatap Rachel, tanpa bersuara apa pun.Namun, tatapan dingin di mata Kevin, membuat Rachel tidak bisa merahasiakannya lagi.
“Shiera tahu kalau menetap di Cilegon bukan hal yang mudah, tapi dia berani melakukan hal seperti itu?" Kevin berkata dengan serius.Rachel makin merasa kasihan pada Shiera, ketika dia mendengar Kevin menyalahkan Shiera.Rachel tahu, Shiera telah dimanfaatin oleh Alex.Namun, Rachel juga tidak berani membantah, menarik napas dalam-dalam dan berkata, "Shiera tidak berani, kamu tahu itu."Kevin terdiam, "..."“Apakah kamu tidak tahu keberanian seperti apa yang dimiliki Shiera?”Kevin tetap terdiam "..."“Shiera benar-benar telah dipaksa oleh Alex, dia tidak berani mengatakannya!”Ini semua adalah kebenarannya!Pada malam itu, Shiera kehilangan keperawanannya, karena dia khawatir dipecat dan kehilangan rumah kecilnya. Akhirnya Shiera terpaksa membiarkan kejadian itu terjadi.Ketika Kevin bertanggung jawab untuk menyelidiki masalah ini, dia masih berpikir, wanita pemberani mana yang berani melawan Alex.Sekarang setelah Rachel mengatakan semuanya, Kevin menyadari, kalau masalah ini sangat
Rachel dipaksa terlibat dalam situasi ini, bisa dibayangkan betapa jahatnya orang ini. Rachel dalam hatinya memikirkan hal itu, tapi Rachel tidak berani mengatakannya, dia hanya terisak dan berkata, "Tolonglah!"Perkataan Rachel terdengar makin menyedihkan.Kevin mengetahui reputasi Rachel di bagian penjualan, dia adalah pegawai penjualan terbaik dan memiliki kepribadian yang kuat dan berani.Namun, sekarang ini?Mata Kevin bersinar penuh arti, "Membantumu bukanlah hal sulit, tapi aku memiliki beberapa syarat."“Syarat apa?”"Masuk dalam bagian departemen penjualan Samudera Grup dan raih penjualan lebih dari satu milyar!"“Satu milyar?”"Kenapa? Pegawai penjualan terbaik di Blackthorne Grup, tidak dapat mencapai target tersebut di Samudera Grup?"“Bukan, apakah hanya ini syaratnya?”“Apakah kamu setuju?” Kevin melihat Rachel terlihat berminat dengan penawaran Kevin, walaupun Rachel agak terkejut.Namun, Rachel belum menyadari ada yang tidak beres.Rachel berpikir ini adalah tindakan me
Pada saat keluar dari kafe kopi tersebut. Rachel dengan cemas ingin memberitahu Shiera sebuah kabar baik, tetapi teringat dengan yang baru saja dikatakan Kevin, Rachel pun segera menutup telepon.Kevin mengatakan, tidak boleh ada orang lain yang mengetahuinya, karena Kevin berjanji, akan menyelesaikan masalah Shiera.Kalau begitu ikuti saja perkataan Kevin, tapi bagi Rachel, semua akan baik-baik saja sekarang, Rachel tidak ingin menimbulkan masalah lebih lanjut.Di dalam kafe kopi tersebut, Kevin memperhatikan Rachel masuk mobil di luar jendela. Kevin mengeluarkan ponsel dan mengirim pesan ke Alex.Sangat singkat, hanya dengan perkataan, "Shiera!"...Di sisi lain, Alex dan Shiera sudah bersama-sama, ada di Kediaman Utama Keluarga Blackthorne.Albus kemarin berkata, dia hanya ingin Alex pulang sendiri, akan tetapi, justru melihat Alex juga membawa Shiera.Raut wajah Albus terlihat sangat suram ….Saat Albus dirawat di rumah sakit, Alex sama sekali tidak mengunjungi Albus. Satu-satunya,
Nyatanya, sulit untuk percaya kalau Alex akan rela menyerahkan segalanya begitu saja!Albus melirik tubuh Alex dari atas hingga bawah dengan lekat-lekat.Albus berusaha mencari tahu sesuatu dari ekspresi pria itu, tetapi dalam beberapa tahun terakhir, Alex telah tumbuh dewasa.Alex telah menjadi pria dingin yang tidak bisa ditembus pertahanannya!"Apa benar yang kamu katakan?" tanya Albus setelah tersadar kembali dan memandang Alex dengan marah.Awalnya, Albus berencana untuk menggunakan hal ini sebagai ancaman agar Alex dan Shiera bercerai. Namun sekarang, apa yang dikatakan Alex?Memberikan semua kepada Widya? Apakah Alex benar-benar rela?Alex tersenyum dingin dan berkata, "Tentu saja, peristiwa masa lalu itu akan terungkap kembali!"Albus tertegun."Sekarang, apakah kamu mampu segera menahan tekanan dari semua itu dan menyelamatkan reputasi kamu beserta wanita ini?" lanjut Alex.Setelah mendengar itu, dada Albus terasa sesak.Shiera juga menatap Alex dengan terkejut.Jika Albus ben
Suara Alex terdengar sangat lembut, tetapi itu membuat Shiera merasakan bahaya dan dengan cepat menggelengkan kepalanya, sambil berkata, "Tidak, itu tidak sulit!"Benar-benar jangan mengusik sarang tebuan!"Lalu, aku harus memanggilmu apa?" Shiera bertanya dengan bingung.Alex berujar, "Apa menurutmu?"Awalnya, Shiera merasa ini adalah masalah, tetapi sekarang Alex melemparkan masalah itu langsung kepadanya.Di bawah penindasan Alex, Shiera ingin menangis lagi.Namun dia tidak berani.Shiera menarik napas dalam-dalam dan berucap, "Memanggil suamiku?"Alex terdiam.Suasana pun terasa menyesakkanMelihat wajah Alex yang langsung membeku, wajah mungil Shiera juga runtuh dan dia tahu itu tidak akan berhasil."Jadi panggil apa?""Panggillah seperti itu!" kata Alex dengan wajah dingin.Kali ini, Shiera yang tertegun.'Memanggil seperti itu? Dia bukannya tidak mau?' batin Shiera gundah.Namun di hadapan tatapan dingin Alex, Shiera tidak berani mengatakan apa-apa, hanya berkata, "Kalau begitu,
Pada saat ini, Shiera melihat ekspresi Alex yang tidak begitu baik, seluruh organ dalamnya bergetar. Mau tidak mau, Shiera memaksakan diri untuk tersenyum!"Hm, kalau kubilang bunga-bunga ini tidak ada hubungannya denganku, apakah kamu percaya?"Mendengar suara Shiera, wajah Alex tiba-tiba berubah!Perubahan drastis ini membuat wajah kecil Shiera menciut dan tidak ada tempat untuk menempatkan tangan kecilnya.Alex menatap mawar di belakang Shiera dengan muram dan berkata dengan ketus, “Masuk!"Setelah mengatakan itu, dia berbalik badan dan langsung masuk ke kantor.Shiera mengerucutkan bibirnya, seperti istri yang tertindas, dia pun mengikuti Alex masuk ke kantor.Setelah menutup pintu kantor dan berbalik, dia bertemu dengan tatapan mata dingin Alex, jantung Shiera langsung berdebar kencang.Shiera menundukkan kepalanya, “Bunga itu benar-benar tidak ada hubungannya denganku!"Saat ini, sikap Shiera saat mengakui kesalahannya cukup baik, dia takut Alex tidak memercayainya.Hanson ini ..
Terakhir kali saat berada di Bandung, Alex sangat marah. Hanson ini adalah dalangnya yang membuat keonaran waktu itu.Pria itu tidak keberatan, tetapi jangan melibatkan dirinya juga, sungguh menyebalkan sekali."Dasar tidak waras!" kutuk Shiera, lalu melempar ponselnya ke bawah selimut.Sekarang selama jam kerja, Alex memberikan Shiera kelonggaran untuk bersantai-santai, tetapi setelah Hanson membuat onar tadi, Shiera tidak ingin tidur lagi.Dia bangun dan merapikan pakaiannya!Setelah meneguk sedikit air, dia pun duduk di balkon dan mulai merajut syal lagi ...!Sekarang, perasaan Shiera berangsur-angsur lebih nyaman dan sudah tidak sekikuk sebelumnya, tetapi jemarinya benar-benar terasa sakit.Jarum yang tampak bulat ini tidak melukai tangan!Akan tetapi, terasa sakit saat merajut.Mulai sekarang, Shiera harus membiasakan diri dulu, baru bisa merajut lebih cepat.Saat Shiera sedang melihat syal di tangannya yang perlahan bertambah panjang, tiba-tiba ada suara ketukan di pintu ruang is
Begitu Alex keluar, ponsel Shiera berdering. Dia mengambil ponselnya dan melihat kalau itu adalah nomor Hanson!Shiera langsung mengakhiri panggilan.Meskipun mereka tidak melakukan hal yang salah, Shiera tahu Hanson bukanlah orang baik.Ya, bagi Shiera, Hanson ini pria licik yang suka tersenyum!Terakhir kali, saat di Bandung, dia bahkan mengatur seorang wanita untuk menemani Alex. Ini bukanlah sesuatu yang baik.Namun, baru saja dia menutup telepon, panggilan Hanson sudah masuk lagi.Shiera menutup telepon lagi!Keduanya bolak-balik melakukan hal seperti ini sebanyak lima kali dan akhirnya Hanson mengirim sebuah pesan pada Shiera, “Aku berada di bawah gedung Blackthorne Grup, bagaimana kalau aku naik untuk mencarimu?"Melihat informasi ini, tangan Shiera gemetar ketakutan!Sikap bersikeras tidak menerima panggilan tadi!Sekarang langsung melembut dan menelepon kembali dengan sopan.Hanson dengan cepat mengangkat telepon, “Shiera, kamu ini tidak bisa memakai cara lembut."Dibalik tele
Shiera sangat memahami seperti apa sifat Karina itu.Dulu saat dia membeli rumah di Kabupaten Batur, dia terlihat sangat malu setiap kali kembali ke desa.Sekarang rumah di Kabupaten Batur sudah dijual, dia pasti ditertawakan oleh banyak orang.Saat ini, dia pasti berusaha mencari cara untuk pindah dari desa?Rachel mendengarkan dan mengangguk, “Ternyata begitu!"Ini memang terlalu waspada."Kalau begitu, aku akan pergi bersamamu besok.""Oke," kata Shiera mengangguk!Keduanya pun mengobrol sebentar. Dari kata-kata Rachel, Shiera tahu kalau sahabatnya ini sangat puas dengan pekerjaan barunya.Selain itu, Paman Grey juga seharusnya cukup puas.Kalau tidak, nada suara Rachel tidak akan terdengar seringan itu.Setelah mengatur masalah besok, Shiera merasa jauh lebih santai, lagi pula itu adalah Karina.Apalagi dia telah disuap Widya, jadi Shiera harus lebih berhati-hati apapun yang dia katakan.Saat sore!Shiera sudah tidur siang dulu.Ketika dia bangun, dia merasakan berat menimpa di sek
Ini situasi apa lagi?Sebelum Shiera dapat berbicara, Rachel melanjutkan, “Kenapa bisa ada kecurigaan seperti itu?"Ini bukan tak beralasan, setiap hari ...!Shiera tidak tahu harus bagaimana memberi tahu Rachel apa yang terjadi hari itu, jadi dia hanya berkata, “Bukan tanpa alasan, Karina-lah yang membocorkannya tanpa sengaja!"“Bukan ucapan saat kesal, ‘kan?” tanya Rachel yang membalikkan pertanyaan!Tahu ‘kan orang seperti Karina bisa mengucapkan kata-kata menyakitkan apa pun saat dia sedang marah!Shiera berkata, “Tidak, itu bukan ucapan saat kesal!"Dulu Karina juga sering mengatakan kalau dia tidak memiliki anak perempuan seperti Shiera, tetapi kali ini, Shiera mendengar dengan jelas kalau itu bukanlah ucapan yang penuh dengan kemarahan!Ketika Rachel mendengar nada bicara Shiera, dia segera memarkir mobilnya di pinggir jalan dan mengangkat ponselnya."Jadi apa yang akan kamu lakukan?"Saat Shiera mengatakan ini padanya, dia pasti sudah punya rencana, ‘kan?Shiera bilang, “Karina
Ketika Alex mendengar apa yang Shiera katakan, dia melihat ke pot bunga itu lagi. Tampak jelas, dari sudut pandang Alex.Sukulen ini bahkan tidak bisa dibilang cantik, apalagi imut.Melihat sekilas syal yang tergeletak di atas sofa. Hasil rajutannya tidak banyak, hanya sedikit saja. Dari kecepatan membuat syal ini, terlihat jelas kalau Shiera benar-benar tidak pintar membuat kerajinan tangan!Selain itu, dia sepertinya tidak bisa menenangkan diri dan melakukannya dengan santai.“Dengan kesabaranmu itu, dulu Tuan Wilman pasti sering memarahimu, ‘kan?”Melukis sama halnya dengan membuat kerajinan tangan, sama-sama membutuhkan banyak kesabaran.Shiera menggelengkan kepalanya, “Tidak, Pak Guru hanya akan memarahiku saat aku melakukan kesalahan."Pak Wilman bukanlah orang yang dikenal memiliki kesabaran!Akan tetapi, dia sangat sabar terhadap Shiera, muridnya ini.Alex berkata, “Kalau begitu, kenapa kamu memiliki kesabaran untuk belajar memahat relief?"Shiera berkata, “Karena aku menyukain
Setelah menutup telepon, Karina menarik Vincent dengan penuh semangat, “Nak, kita akan kaya!"Melihat kegembiraan Karina, Surya dan Vincent sama sekali tidak sesemangat Karina!Lagi pula, sangat sulit bagi mereka untuk menangani masalah Shiera. Mana mungkin mereka bisa mendapatkan uang sebanyak itu dengan mudah?Sekarang Vincent dan Surya sama-sama memahami hal ini! Satu-satunya orang yang masih bertahan hanya Karina saja.“Karina, lupakan saja,” kata Surya dengan dilema.Setelah membuat keributan sebelumnya itu, Karina pun dijebloskan ke penjara. Ingin Shiera ikut mereka pergi!?Apalagi batas waktunya besok? Surya berpikir, mereka tidak akan sanggup menangani masalah ini!"Apa yang lupakan? Kenapa dilupakan?" Begitu Karina mendengar Surya berkata lupakan, dia langsung merasa tidak puas!Selama ini dia hidup miskin karena pria ini.Dia sudah takut menjalani kehidupan yang sulit ini dan tidak mungkin melepaskan kesempatan berharga ini sama sekali.Surya berkata, “Kalau begitu, bisakah k
Cara berpikir pria memang tidak sepeka wanita, mereka juga tidak berpikir sebanyak wanita.Widya dapat meramalkan apa yang mungkin terjadi, setelah Alex mengambil alih Greenvista.Namun, Albus sama sekali tidak berpikir demikian!Dia bahkan merasa Widya berprasangka buruk terhadap Alex. Bocah itu memang menyebalkan, tetapi dia tidak mungkin mencelakakan saudaranya sendiri."Memangnya aku yang mengungkit Aston? Ini hanya ...."Menghadapi tatapan dingin dan tegas Albus, Widya langsung berhenti. Dia tidak tahu harus bagaimana melanjutkan pembicaraan!Lalu dia berkata, “Kamu sama sekali tidak mengkhawatirkan Aston!"“Jangan khawatir, Alex tidak akan melakukannya!”Mendengar Albus begitu percaya pada Alex, hati Widya pun menjadi dingin.“Tidak akan mencelakakan Aston, tapi bagaimana denganku?” tanya Widya dengan tidak sabar.Seberapa besar kebencian Alex pada Widya?Selama beberapa tahun terakhir ini semakin jelas terlihat.Namun, Albus berkata, “Sudah bertahun-tahun, apakah kamu masih khaw