Shiera pada awalnya tidak tahu cara bermain mahyong, tetapi dia sering menemani Alex bermain mahyong.Di bawah ajaran Kevin, Shiera akhirnya bisa mengerti cara bermain mahyong!Namun, Shiera sebelumnya selalu bermain dengan para tamu! Pada dasarnya, dia tidak boleh memenangkan permainan ketika bermain dengan para tamu.Dengan kata lain, Shiera selalu kalah sejak dia bisa bermain mahyong …."Ya, boleh! Kalau kamu menang, semua uangnya akan menjadi milikmu," Alex tertegun sejenak, lalu mengangguk dan menyetujuinya.Alex pun mengusap kepala Shiera.Kemesraan mereka kembali dipamerkan kepada semua orang yang ada di tempat.Shiera mengangguk. "Oke!"Shiera langsung tertarik saat mendengar kalau dia menang, semua uang itu akan menjadi miliknya.Melihat tingkah Shiera yang begitu terobsesi dengan uang, Alex pun tersenyum. Dia mengambil ponselnya, lalu berbalik dan keluar.Shiera melihat batu mahyong yang sudah diambilnya.Frans menatap Shiera. "Kak, apakah kamu belum pernah menang bermain mah
Dia tidak tahu kenapa Alex memperkenalkannya kepada seorang teman hari ini, tetapi itu jelas tidak sesederhana mengakui statusnya.Pada siang hari, itu muncul ayam utuh panggang lagi.Untungnya, Shiera merasa baik-baik saja, tidak ada terasa tidak nyaman. Selama periode ini, Alex telah menjaga dan membantunya memotong daging ayam dengan tangannya sendiri. Di pertengahan saat menikmati makan siang, datang seorang tamu tak diundang!"Celine!"Lucy berdiri dan memberi isyarat kepada Celine untuk duduk.Celine melirik Alex dan pandangannya akhirnya jatuh pada Shiera. Shiera akhirnya mengerti dari mana rasa tidak senang Lucy terhadapnya ini berasal, rupanya dia dan Celine benar-benar saling kenal. Begitu Celine tiba!Semua orang yang hadir langsung menjadi tegang.Jelas, mereka tahu hubungan antara Alex dan Celine yang sebelumnya."Apakah ini sudah cukup?" ujar Alex menatap Shiera.Shiera langsung mengangguk dan menjawabnya, "Ya, sudah cukup. Kamu juga cepat makanlah."Ayam panggang har
Alex membawa Shiera pergi.Hanya tersisa Celine yang berekspresi canggung di sana.Lucy menatap ke arahnya dengan kasihan, "Kak, kamu jangan keberatan, dia hanya gadis yang datang dari pegunungan, kakak ipar tidak benaran suka padanya!"Lucy pernah menyelidiki latar belakang Shiera. Shiera hanya wanita yang mengandalkan kepintaran dalam belajar untuk keluar dari pegunungan, tetapi bisa-bisanya dia ingin menggunakan penampilan seperti itu menikah dengan orang kaya?Benar-benar mimpi!Celine menahan air matanya!Kepergian Alex yang mendadak membuat Johan, Frand, Yandra dan yang lainnya menjadi canggung.Frans memberi koda pada Zenna dengan tatapannya. "Zenna, jagalah Nona Celine.""Oh."Respons Zenna pun sangat cepat, dia segera membantu Celine memotong daging kambing.Sebenarnya dalam hatinya sangat tidak suka dengan sikap Celine yang mendadak datang!Tidak peduli bagaimana hubungan mereka dulu, tetapi sekarang kakak keduanya sudah menikah.Namun, melihat martabat kesayangannya, dia han
Dua kata itu mencerminkan sikapnya saat ini pada Celine.Shiera mendengus. "Tadi tangisan dia sangat keras."Ketika mengatakan ini, Shiera tidak tahu harus bagaimana menilai Celine.Tak apa-apa kalau Celine pergi ke tempat seperti itu, tetapi dia masih menangis di tempat seperti itu, ini sungguh ….Alex melihatnya. "Apa kamu ingin aku menghiburnya?"Ketika dia mengatakan ini, nada bicara Alex sangat dingin, bahkan terdengar sangat mengerikan.Shiera terlihat tidak senang. "Bukan, yang ingin kukatakan adalah di antara kalian belum putus sepenuhnya!""Sebelumnya kamu begitu butuh pasangan untuk menikah, kenapa tidak langsung cari dia saja?"Melihat sikap Celine, bisa diketahui kalau Celine tidak ingin berpisah dengannya.Sekarang perbuatannya ….Alex berkata, "Diam kamu!"Nada bicara Alex makin dingin.Shiera tercengang karena teriakan Alex!Dia hanya mengatakan kenyataan saja, jadi dia tidak tahu kenapa Alex bisa marah.Teringat dengan rumah yang akan diberikan, Shiera tidak berani ter
Hal ini terjadi sangat mendadak, Shiera kira hal ini sudah berakhir. Tak disangka, Alex masih ingin memecat dokter yang membuka hasil pemeriksaan itu.Teringat Kevin akan segera mencari Rachel, Shiera ingin segera mengirim pesan pada Rachel.Namun, di bawah ancaman Alex, saat ini Shiera seperti burung puyuh yang tidak berani bergerak.Melihat Shiera tidak berbicara, nada bicara Alex makin dingin. "Katakan!""Aku … aku tidak tahu!" Shiera hampir menangis.Apa yang bisa dia katakan sekarang? Apa yang dibilang saat ini pasti salah!Satu-satunya cara adalah … menghindar!Namun, Alex tampaknya tidak memberinya kesempatan untuk menghindar.Mobil melaju dengan cepat hingga mengeluarkan suara "srsh". Ketika mendengar suara mobil yang melaju cepat.Shiera tahu kalau Alex sedang menahan amarahnya!Shiera hanya ingin melarikan diri dari mobil ini.Alex bertanya, "Apa kamu yakin kamu tidak tahu?"Kata-kata ini penuh dengan bahaya, seperti hantu yang keluar dari neraka. Shiera ingin menganggukkan k
"Belum kenyang!" Shiera memanyunkan bibirnya.Awalnya daging kambing adalah makanan kesukaannya, alhasil datang tamu tak diundang, membuatnya tidak ada selera makan.Ketika Mbak Nancy mendengar Shiera belum kenyang, dia pun merasa kaget!"Jadi, apa tuan muda sudah pulang?" tanya Mbak Nancy.Ketika mengungkit Alex, Shiera langsung membenamkan kepalanya ke bantal. "Dia tidak akan pulang."Karena dia sudah pergi mencari orang tercintanya!Ketika mengungkit orang tercinta Alex, Nancy merasa tak berdaya.Seharusnya Alex sangat pandai dalam memilih wanita, kenapa bisa mencari wanita seperti Celine?Benar-benar sangat menyusahkan orang!Mbak Nancy menganggukkan kepalanya. "Aku buatkan mi untukmu, ya?""Baik!" Shiera juga menganggukkan kepalanya!Shiera paling suka makan mi, karena dia merasa mi yang dimasakannya sangat enak, tetapi Alex tidak suka.Keterampilan masaknya sejak kecil hingga dewasa dielak dengan mudah.Mbak Nancy pergi ke dapur.Shiera segera mengambil ponsel untuk menelepon Rac
Pertanyaan balik yang dingin dan kejam ini membuat mental Rachel hampir hancur!Namun, Rachel masih bertahan, dia berusaha berkata dengan tenang, "Tentu saja tidak ada masalah.""Oh?"Tidak ada masalah, hanya satu kalimat ini saja?!Sampai sekarang, harus bilang dia keras kepala atau dia tidak tahu seberapa pentingnya hal ini?"Biarkan aku mengingatkanmu dulu, pasien di hasil pemeriksaan itu adalah Shiera!" kata Kevin dengan tajam.Rachel berkata, "Oh, memang Shiera, tapi aku salah menulisnya."Kevin hanya menatap Rachel dengan dingin, lalu menunggu dia melanjutkan katanya dengan tenang.Rachel merasa takut dengan tatapan tajam Kevin.Namun, Rachel tetap berusaha menenangkan diri. "Ayahku memaksaku menikah, awalnya hasil itu untukku. Alhasil, ketika menelepon mengatakan nama Shiera, jadi dokter bisa salah tulis pasti karena ini."Rachel beromong kosong dengan serius!Kevin tetap tidak berkata apa-apa, hanya meminum air di depannya.Sikap tak peduli itu memberi tahu Rachel kalau dirinya
Bisakah dia mengatakan itu?Jelas tidak!Apa yang dia katakan adalah seorang anak perempuan yang sudah menikah tanpa hubungan apa pun dengan keluarga ....Kalau sekarang dia menarik kembali apa yang baru saja dia katakan, itu sama saja dengan menyangkal semua yang dia katakan sebelumnya di depan Kevin.Dalam hal ini, hal itu juga akan menimbulkan lebih banyak masalah yang tidak perlu.Setelah berpikir sejenak, akhirnya Rachel mengangguk. "Sumpah, apa yang baru saja kukatakan adalah kebenaran.""Jadi maksudmu Shiera berbohong, benar 'kan?"Apanya yang benar?Sekarang Rachel merasa dia hampir menjadi gila.Menghadapi tatapan tajam Kevin, baik menggelengkan kepalanya atau mengangguk juga tidak benar.Akhirnya dia menggertakkan gigi dan berkata, "Aku tidak tahu apa yang dia katakan, tapi apa yang kukatakan adalah kebenaran."Saat ini Rachel merasa dia tidak sama sekali tidak tahu apa yang Shiera katakan.Mungkin Kevin hanya mencoba menipunya?Jadi saat ini satu-satunya hal yang bisa Rachel