Setelah mengantarkan Shiera kembali ke Perumahan Taman Eden, Alex pergi begitu saja! Pria itu tidak memberi tahu ke mana dia pergi dan Shiera juga tidak berani bertanya.Mbak Nancy masih ada di rumah. Sebelumnya Alex biasanya akan pulang malam hari, bahkan jika pria itu akan memasak, dia akan membuat sesuatu yang sederhana.Tetapi sekarang, dia memiliki seorang istri yang begitu mahir di dapur!Oleh karena itu, sekarang Mbak Nancy harus memasak tiga kali sehari.Melihat makanan yang dimasak oleh Mbak Nancy, semuanya terlihat lezat dan harum. Tetapi, Shiera, yang sedang hamil, merasa mual dan tidak punya nafsu makan.Ketika Mbak Nancy melihat Shiera tidak selera makan, dia mendekat dan bertanya, “Ada apa, Nyonya Muda? Apakah rasanya tidak cocok?'Shiera membalas, “Bukan, aku makan beberapa camilan di kantor tadi sore, jadi aku tidak terlalu lapar.”Mengingat mata tajam Mbak Nancy, Shiera tidak berani menunjukkan celah sedikit pun!Pada awalnya, baik Shiera maupun Rachel tidak pernah mem
Sovia mendengar nada keras dari Shiera, sesuatu yang sangat jarang terjadi, hanya ketika adiknya ini berbicara kepada Karina dan Vincent.Akhirnya, Sovia menghela napas dan berkata, "Sekarang, Karina sedang bersiap-siap datang ke Cilegon."Shiera membalas, "Apa?”“Datang ke Cilegon? Untuk apa?"Setelah bertahun-tahun berpisah, apakah Karina sekarang akan mulai mengganggunya?Sovia mencoba menjelaskan, "Shiera, aku tahu dia telah membuatmu menderita selama bertahun-tahun, tetapi kamu juga tahu dia adalah orang yang suka membuat masalah!"Sovia merasa putus asa terhadap Karina.Meskipun telah tumbuh besar di bawah perawatan Karina sejak kecil, hidup Sovia tidak lebih baik daripada Shiera yang tumbuh besar bersama nenek mereka.Nenek mereka setidaknya lebih lembut, bahkan pada usia tua dan terkadang hidupnya sulit, neneknya selalu peduli terhadap Shiera.Selama dia menikah dan tinggal di Cilegon bertahun-tahun, Sovia telah berusaha untuk memenuhi semua keinginan Karina. Sebenarnya, itu h
Tidak tahu berapa lama Shiera sudah demam tinggi, Alex mencoba memberikan obat beberapa kali, tetapi tidak berhasil. Bahkan setelah susah payah memasukkan obatnya, Shiera memuntahkannya.Setelah melalui kekacauan yang membuat seluruh ruang tamu berantakan, Alex memutuskan untuk menghubungi seorang dokter.Dokter merekomendasikan penurunan suhu tubuh secara fisik, mengingat kesulitan memberikan obat.Alex yang semakin gelap wajahnya melihat Shiera yang merah padam di sofa. Dia merasa sedikit menyesal telah menikahinya.Dulu, gadis itu terlihat begitu sehat dan bersemangat. Bagaimana bisa tubuhnya selemah ini sekarang?Alex bertanya kepada dokter melalui telepon, "Mungkin lebih baik aku langsung membawanya ke rumah sakit?"Dokter di telepon menjawab, "Biasanya, selama demam bisa diturunkan, tidak perlu pergi ke rumah sakit. Selain itu, infus juga tidak selalu baik untuk tubuh. Untuk situasi seperti ini, coba lakukan penurunan suhu di rumah terlebih dahulu."Dengan kata lain, dalam situa
"Sayang, tidurlah sebentar lagi bersamaku," bisik Alex dengan lembut.Namun, kelembutan tersebut membuat dunia Shiera semakin kacau. Alex merasakan gemetar di tubuh Shiera dan mencubit pelan pipi gadis itu yang sudah dingin. Akhirnya, Alex melepaskan pegangannya dan berkata, "Pakailah bajumu."Alex berusaha semaksimal mungkin untuk tidak membuat Shiera lebih takut, tetapi Shiera sudah kehilangan akal sehatnya dan tidak mendengar kelembutan di suara Alex. Ketika mendapatkan kebebasannya, Shiera melompat keluar dari tempat tidur seperti orang gila dan segera berlari keluar dari kamar.Mbak Nancy sedang membersihkan kekacauan di ruang tamu. Melihat Shiera keluar dengan penampilan seperti itu, Mbak nancy terkejut. Tidak menyangka Mbak nancy akan datang begitu awal, wajah Shiera langsung memerah.Shiera mencoba untuk mengucapkan sesuatu, tetapi akhirnya hanya bergerak bibirnya tanpa suara. Kemudian, Shiera langsung berbalik dan melarikan diri kembali ke kamarnya.Dia merasa tidak bisa m
Sebelum Alex pergi ke kantor, dia meminta Shiera agar tetap di rumah hari ini dan jangan terpapar angin luar. Shiera menjawab dengan manis kalau dirinya akan patuh.Namun, setelah Alex pergi, kepala pengurus Kediaman Utama datang. Kepala pengurus itu melihat Shiera dan berkata, "Tuan Albus berkata jika Tuan Muda tidak bisa datang, maka Nyonya Muda yang harus ke sana!"Sebelumnya, orang-orang di Kediaman Utama tidak peduli latar belakang kelahiran Shiera. Namun sekarang, mereka takut pada Alex. Mereka juga melihat jelas bagaimana Alex memperlakukan Shiera.Oleh karena itu, kepala pengurus tersebut sangat hormat pada Shiera.Ketika mendengar Direktur Albus ingin menemui dirinya, Shiera merasa agak bingung dan mengerutkan kening. Mbak Nancy melihat situasinya dan berkata, "Sepertinya ini tidak bisa dilakukan. Nyonya Muda mengalami demam tinggi semalam dan sebelum Tuan Muda pergi, beliau memintaku untuk membuatkan obat jamu dan memerintah Nyonya Muda untuk tidak keluar rumah."Kepala
Tampaknya lain kali Shiera harus patuh. Kalau tidak, bukan hanya tidak mendapatkan uang, melainkan akan merasakan kekesalan yang dilampiaskan Alex pada Shiera."Apa benar, bonus tidak bisa diberikan?" kata Shiera berusaha memperjuangkannya sebelum dia mengakhiri panggilan telepon ini.Alex tidak bisa menahan diri untuk tidak menggerakkan sudut bibirnya ketika mendengar nada bicara Shiera yang cukup hati-hati.Gadis ini, betapa materialistisnya dia!Sudah sangat jelas Shiera takut setengah mati, ternyata ... hanya uang yang dapat mengobati ketakutannya.Mendengar nada lemas Shiera di telepon, Alex berkata dengan nada dingin dan lembut, "Aku akan menjemputmu satu jam kemudian."Alex tidak mengatakan memberikan bonus ataupun tidak.Shiera merasa sangat sedih sampai matanya memerah.Mendengar Shiera yang hanya diam, Alex dengan nada dingin berkata, "Apakah aku tidak boleh menjemputmu?"Di Cilegon ini, begitu banyak wanita yang ingin sekali duduk di mobil Alex, terlebih lagi di sampingnya l
Albus menatap mata Shiera dengan tatapan yang sangat tajam dan berbahaya.Albus mendengkus sambil mengancam, "Karena kamu cukup tahu diri, selanjutnya kamu tahu 'kan harus berbuat apa? Terima kartu yang diberikan Bibi Widya dan pergi dari sini!"Shiera "..."Mereka sengaja menginstruksikan Pak Lusman untuk menyuruh Shiera ke rumah sakit, sesungguhnya yang mereka lakukan hanya alasan saja, mereka hanya ingin mengusir Shiera dari kehidupan Alex.Mata Widya langsung tampak berbinar-binar dan sedikit angkuh ketika mendengar Albus membahas topik utama yang ingin didengarnya.Sebelumnya Shiera sangat lihai berbicara, tetapi setelah bertemu dengan Albus, Shiera seperti tikus yang takut pada kucing.Hal ini juga sudah cukup membantu Widya membalaskan kemarahannya waktu itu.Meskipun seluruh Grup Blackthorne milik Alex, tetap saja para karyawan yang bekerja di sana masih takut pada Albus.Asalkan Albus turun tangan, Widya tidak percaya Shiera tidak akan mundur dengan patuh.Shiera memandang Alb
Celine mengambil ponselnya, lalu dia menatap Shiera kembali dengan rasa bangga yang terpancar di matanya.Celine berpikir untuk mengatakan pada Alex, dia telah kembali dan tidak akan meninggalkannya lagi. Saat ini, Celine pun mengambil ponsel lalu dia berjalan ke arah koridor rumah sakit untuk menelepon Alex.Meski Shiera belum pernah pacaran, Shiera bisa merasakan permusuhan yang ada di mata Celine padanya, juga perilaku orang dari Keluarga Blackthorne, Shiera jadi terpikirkan suatu hal.Seketika itu juga, suara Celine yang lemah lembut terdengar dari arah koridor.Tidak tahu apa yang dikatakan oleh seberang telepon sana, tetapi Celine dengan lembut menjawab, "Baik! Aku menunggumu."Tak lama kemudian Celine pun masuk ke dalam ruang rawat inap.Widya melihatnya sambil bertanya, "Bagaimana? Apa Alex mau datang?"Celine mengaggukkan kepalanya, "Iya, Alex mengatakan bentar lagi dia akan sampai."Shiera "..."Segera, 'kah?Apa hubungan wanita ini dengan Alex?Apa Celine wanita idaman Alex?