"Sayang, tidurlah sebentar lagi bersamaku," bisik Alex dengan lembut.Namun, kelembutan tersebut membuat dunia Shiera semakin kacau. Alex merasakan gemetar di tubuh Shiera dan mencubit pelan pipi gadis itu yang sudah dingin. Akhirnya, Alex melepaskan pegangannya dan berkata, "Pakailah bajumu."Alex berusaha semaksimal mungkin untuk tidak membuat Shiera lebih takut, tetapi Shiera sudah kehilangan akal sehatnya dan tidak mendengar kelembutan di suara Alex. Ketika mendapatkan kebebasannya, Shiera melompat keluar dari tempat tidur seperti orang gila dan segera berlari keluar dari kamar.Mbak Nancy sedang membersihkan kekacauan di ruang tamu. Melihat Shiera keluar dengan penampilan seperti itu, Mbak nancy terkejut. Tidak menyangka Mbak nancy akan datang begitu awal, wajah Shiera langsung memerah.Shiera mencoba untuk mengucapkan sesuatu, tetapi akhirnya hanya bergerak bibirnya tanpa suara. Kemudian, Shiera langsung berbalik dan melarikan diri kembali ke kamarnya.Dia merasa tidak bisa m
Sebelum Alex pergi ke kantor, dia meminta Shiera agar tetap di rumah hari ini dan jangan terpapar angin luar. Shiera menjawab dengan manis kalau dirinya akan patuh.Namun, setelah Alex pergi, kepala pengurus Kediaman Utama datang. Kepala pengurus itu melihat Shiera dan berkata, "Tuan Albus berkata jika Tuan Muda tidak bisa datang, maka Nyonya Muda yang harus ke sana!"Sebelumnya, orang-orang di Kediaman Utama tidak peduli latar belakang kelahiran Shiera. Namun sekarang, mereka takut pada Alex. Mereka juga melihat jelas bagaimana Alex memperlakukan Shiera.Oleh karena itu, kepala pengurus tersebut sangat hormat pada Shiera.Ketika mendengar Direktur Albus ingin menemui dirinya, Shiera merasa agak bingung dan mengerutkan kening. Mbak Nancy melihat situasinya dan berkata, "Sepertinya ini tidak bisa dilakukan. Nyonya Muda mengalami demam tinggi semalam dan sebelum Tuan Muda pergi, beliau memintaku untuk membuatkan obat jamu dan memerintah Nyonya Muda untuk tidak keluar rumah."Kepala
Tampaknya lain kali Shiera harus patuh. Kalau tidak, bukan hanya tidak mendapatkan uang, melainkan akan merasakan kekesalan yang dilampiaskan Alex pada Shiera."Apa benar, bonus tidak bisa diberikan?" kata Shiera berusaha memperjuangkannya sebelum dia mengakhiri panggilan telepon ini.Alex tidak bisa menahan diri untuk tidak menggerakkan sudut bibirnya ketika mendengar nada bicara Shiera yang cukup hati-hati.Gadis ini, betapa materialistisnya dia!Sudah sangat jelas Shiera takut setengah mati, ternyata ... hanya uang yang dapat mengobati ketakutannya.Mendengar nada lemas Shiera di telepon, Alex berkata dengan nada dingin dan lembut, "Aku akan menjemputmu satu jam kemudian."Alex tidak mengatakan memberikan bonus ataupun tidak.Shiera merasa sangat sedih sampai matanya memerah.Mendengar Shiera yang hanya diam, Alex dengan nada dingin berkata, "Apakah aku tidak boleh menjemputmu?"Di Cilegon ini, begitu banyak wanita yang ingin sekali duduk di mobil Alex, terlebih lagi di sampingnya l
Albus menatap mata Shiera dengan tatapan yang sangat tajam dan berbahaya.Albus mendengkus sambil mengancam, "Karena kamu cukup tahu diri, selanjutnya kamu tahu 'kan harus berbuat apa? Terima kartu yang diberikan Bibi Widya dan pergi dari sini!"Shiera "..."Mereka sengaja menginstruksikan Pak Lusman untuk menyuruh Shiera ke rumah sakit, sesungguhnya yang mereka lakukan hanya alasan saja, mereka hanya ingin mengusir Shiera dari kehidupan Alex.Mata Widya langsung tampak berbinar-binar dan sedikit angkuh ketika mendengar Albus membahas topik utama yang ingin didengarnya.Sebelumnya Shiera sangat lihai berbicara, tetapi setelah bertemu dengan Albus, Shiera seperti tikus yang takut pada kucing.Hal ini juga sudah cukup membantu Widya membalaskan kemarahannya waktu itu.Meskipun seluruh Grup Blackthorne milik Alex, tetap saja para karyawan yang bekerja di sana masih takut pada Albus.Asalkan Albus turun tangan, Widya tidak percaya Shiera tidak akan mundur dengan patuh.Shiera memandang Alb
Celine mengambil ponselnya, lalu dia menatap Shiera kembali dengan rasa bangga yang terpancar di matanya.Celine berpikir untuk mengatakan pada Alex, dia telah kembali dan tidak akan meninggalkannya lagi. Saat ini, Celine pun mengambil ponsel lalu dia berjalan ke arah koridor rumah sakit untuk menelepon Alex.Meski Shiera belum pernah pacaran, Shiera bisa merasakan permusuhan yang ada di mata Celine padanya, juga perilaku orang dari Keluarga Blackthorne, Shiera jadi terpikirkan suatu hal.Seketika itu juga, suara Celine yang lemah lembut terdengar dari arah koridor.Tidak tahu apa yang dikatakan oleh seberang telepon sana, tetapi Celine dengan lembut menjawab, "Baik! Aku menunggumu."Tak lama kemudian Celine pun masuk ke dalam ruang rawat inap.Widya melihatnya sambil bertanya, "Bagaimana? Apa Alex mau datang?"Celine mengaggukkan kepalanya, "Iya, Alex mengatakan bentar lagi dia akan sampai."Shiera "..."Segera, 'kah?Apa hubungan wanita ini dengan Alex?Apa Celine wanita idaman Alex?
Saat ini, Widya sudah sangat emosi sampai hampir memuntahkan darah.Sikap macam apa ini? Alex adalah suaminya. Setelah mendengar Celine adalah wanita pertama Alex, reaksinya hanya begini?Dalam hidup ini, Widya sudah banyak bertemu dengan berbagai macam orang, bahkan orang yang sulit diatasi pun pernah dia jumpai.Namun, setelah bertemu Shiera, Widya sangat terkejut, ini semua diluar kendalinya."Kenapa Shiera punya pemikiran seperti itu? Kalau Alex tidak ada perasaan terhadap Celine, kenapa saat Celine meneleponnya, Alex menjawab akan segera kemari?"Shiera menganggukkan kepalanya lalu berkata, "Benar juga, kalau begitu, kita tunggu saja Alex datang. Aku akan mendengar apa yang Alex katakan."Widya "..."Tanya Alex?Shiera menyerahkan semuanya ke Alex. Shiera tidak peduli siapa yang ada di dalam hati Alex?Sebenarnya Widya mau mengusir Shiera dari kehidupan Alex, tetapi Shiera terlalu keras kepala.Shiera orang yang sulit untuk ditaklukkan!Saat Widya mau mengatakan sesuatu, terdengar
Sosok yang kurus itu bersandar di pelukan Alex.Adengan ini sangat menyilaukan mata.Shiera menghentakkan kakinya dengan marah. Shiera mengurungkan niatnya untuk mengatakan sesuatu setelah mendengar ucapan Alex, kemudian dia berbalik dan berjalan menuju ke lift.Kemarahan Shiera membuatnya kehilangan keseimbangan badan.Namun saat melangkah, 'Sitt!' gelembung air yang ada di punggung kakinya pecah. Hal ini membuatnya tersentak kesakitan.Rasa sedih dan sakit ini membuat Shiera sontak berlinang air mata.Wajah Alex makin buruk ketika dia melihat perilaku Shiera yang saat ini sedang marah.Apa Shiera sedang mengamuk pada Alex?Namun dalam sekejap, Shiera menahan sakitnya lalu dia kembali berjalan ke arah lift.Kali ini, langkah kakinya makin lambat dan dia berjalan dengan terhuyung-huyung, dapat terlihat jelas bahwa lukanya robek terlalu dalam.Celine melihat Alex yang terus-menerus menatap Shiera dari belakang, dengan lembut Celine menarik lengan bajunya dan berkata, "Alex! Ayo, kita l
Cinta pertama Alex juga begitu, kelihatannya lemah lembut, tetapi saat melihat Shiera, pandangannya bagaikan musuh yang akan mematikan Shiera saja.Makin dipikirkan, Shiera makin merasa jengkel.Alex tertawa sambil berkata, "Masih bilang tidak mengeluh?""Memang kenyataannya mereka menindasku," ucap Shiera sambil mendengkus.Apa yang Shiera katakan sesuai dengan kenyataan lo!Kenapa Shiera merasa Alex tidak percaya apa yang dikatakan padanya?Alex berkata, "Iya, baik. Yang kamu katakan semuanya kenyataan, ya?"Apa maksudnya?Nadanya, seolah menuruti semua keinginan Shiera saja, apa yang dikatakan Shiera ya itu lah yang sebenarnya. Bahkan fakta yang ada itu tidak penting.Nada Alex seperti ini membuat Shiera berpikir demikian.Alex langsung menggendongnya masuk ke dalam mobil. Shiera mengira Alex akan kembali ke rumah sakit, tetepi Alex malah mengikutinya masuk ke dalam mobil.Shiera berkata, "Kamu ... tidak kembali ke atas?""Kamu berharap aku pergi?" jawab Alex sambil memandang Shier